Bertahan

1K 110 5
                                    

Sedari tadi rasanya rani begitu mual,ia memuntahkan isi perutnya.bima begitu khawatir kepada ibunya.
" mah,kita kedokter ya,mama kayaknya sakit"
" ngk usah,mama minum obat aja palingan entar aja sembuh"

Saat hendak bangun,mama rani merasakan sakit yang begitu hebat dibagian kepalanya,dan brak mama rani pingsan.
" mah,bangun,mah " bima segera menelpon mala.
Mala yang mendengar bahwa mama rani pingasan langsung kerumah bersama rakha dan membawa mama rani ke dokter.
" bagaimana keadaan mama saya dok"
" selamat ya,mama anda tengah mengandung"
" apa dok,ngk mungkin pasti dokter salah"
" tidak mungkin,saya sudah mengeceknya"
" terus,bagaimana keadaan mama dok"
"Mama anda sepertinya sangat lemah mungkin karena ia hamil di usia yang sudah rentan,dan risikonya sangat besar"
" terus apa yang harus saya lakukan"
" mama anda harus banyak istirahat dan jangan terlalu banyak berpikir"

" kak,mama hamil,ada dedek bayi dong" bima diantara sedih atau senang.
" iya" mala lalu masuk dan duduk disamping mama rani.
" mah " mala membangunkan mamanya,dan mama rani akhirnya sadar
" syg,mama dimana"
" mama di rumah sakit" mala dengan wajah binggungya harus mengatakan bagaimana.
" syg,mama kok bisa di rumah sakit,mama knp " mama rani meminta jawaban dari mala
"Mah,tadi mama pingsan,bima telpon aku,dan aku sama rakha bawa mama kw rumah sakit,dan dokter bilang....." mala ragu untuk mengatakan apa yang terjadi
" syg dokter bilang apa "
" mama hamil " mala menunduk
" apa,ngk mungkin,knp bisa " mama rani binggung harus senang atau sedih apalagi dia tengah mengurus proses perceraiannya,apa yang harus dia lakukan.
" mah,please dokter bilang mama ngk boeh stress,jadi mama ngk usah terlalu dipikirkan"
" gimana mama ngk stress,mama dan papa kmu akan segera bercerai,tapi dengan keadaan seperti ini yang ada mama ngk akan bisa mengugat cerai papa kmu,tapi kalau mama lanjutkan apa papa kmu akan berubah,dan bagaimana mama bisa mengurus adik kmu nanti,menjawab pertanyaan bima saja mama tidak mampu"

Bima mendekati mamanya ,dan memegang tangan mamanya.
" mah,bima minta maaf kalau bima udh buat mama kepikiran,maafin bima,bima janji ngk akan ngeluh soal papa,bima juga janji akan jaga mama dan adek" entah kenapa sikap dewasa bima muncul anak kecil yang seharusnya tidak terlalu jauh dari usianya
" maafin mama bima,mama udh buat masa anak anak kmu malah jadi harus menangung semua masalah keluarga,kmu ngk seharusnya dewasa kayak gini,maafin mama" mama rani memeluk bima

Bukan mama rani saja kini mala dilanda kebinggungan,mama hamil diusia yang rentan,dan dokter menyatakan mama harus banyak istirahat sekarang siapa yang akan menjaga mamanya jika dia menyuruh mama untuk tinggal bersama papanya maka neneknya akan kembali memperlakukan mamanya dengan buruk,tapi jika mamanya sendiri maka mama pasti akan kurang istirahat.coba saja mala belum menikah ia pasti akan merawat mamanya.

Rakha memperhatikan mala,rakha merasa kan apa yang dirasakan mala.
" tante,seperti di kondisi seperti ini tante ngk boleh sendiri,bagaimana kalau tante tinggal bersama kmi"
" tidak,nak rakha tidak baik seorang mertua merepotkan keluarga menantunya apalagi kalau sampai orang lain tau kehamilan tante ini bisa jadi aib untuk keluarga kmu,seharusnya mala lah yang kini mengandung"
" terus apa keputusan mama" mala bertanya
" ahh,mama rasa kehamilan mama harus disembunyikan,mama harus bercerai dgn papa kmu ,dan lalu mama dan bima akan pergi dari jakarta,sampai mama melahirkan jadi ngk akan ada yang tau bahwa mama hamil"
" mah,ngk mala ngk setuju,kalau mama pergi,mama akan pergi kemana,terus siapa yang akan merawat mama dan bima berarti harus pindah juga"
" syg,kmu tenang aja mama akan pergi ke desa mama,disana ada keluarga mama ,mama yakin mereka akan merawat mama"
" tapi..." mama rani memeluk mala berusaha agar mala mengerti dengan sentuhannya
" baiklah mah,tapi kalau mama butuh sesuatu,mama harus telpon mala"
" iya syg"

~ Devi ~

Tiba waktunya devi untuk tampil di top 75 kini yang akan lolos adalah 50 peserta berarti 25 peserta yang akan tersenggol.
" apapun yang terjadi tuhan,semoga berjalan lancar,kalaupun ini rezeki devi maka devi pasti akan lolos "

Saing devi kini adalah afan dan nayla,apa mereka bertiga akan lolos

" baik pemirsa kita tiba di grup kedua dimana 15 peserta akan tampil hari ini dan hanya 10 peserta yang akan lolos ke tahap selanjutnya" gilang dengan lantang
" dan juri kita hari ini ada soimah pancawati,ruth sanaya,posan tobing,dan caren delano" irfan dengan semangat
" oke jangan lama lama kita sambut peserta yang akan tampil hari ini...... " jirayut dengan ciri khasnya.

" oke juri,siapa yang akan dipilih untuk tampil pertama "
"  mae soimah silahkan pilih peserta yang ingin tampil pertama "
" saya mau yang cewek devi ya devi "
" devi silahkan maju,dan mae soimah ingin tantangan apa buat devi "
" sya meliat sepertinya auranya sangat mahal,dan wajahnya udh pop jadi saya ingin tantang dia nyanyi si kecil dengan cengkok dangdut pop"
" devi,apa kmu bisa menerima tantangan mae soimah "
" insyaallah bisa kak "
" baik devi si kecil "

" untuk saya kmu lolos,tapi ada catatan sedikit buat kmu,jangan terlalu jual cengok,tipis tipis aja,yang penting kena "
" baik mae " senyuman devi kasih

Di balik penampilan devi ada eby dan vio yang kini tengah mendukungnya makanya devi berusaha semaksimal mungkin.

" oke selanjutnya,juri siapa yang akan dipilih"
" mama mate,mau siapa yang tampil berikutnya " panggilan ruth sanaya di panggung.
" mama mau liat itu cowok ganteng yang daritadi senyum senyum saat devi tampil"
" afan,mah"
" iya"
" oke afan silahkan maju"
" saya ingin mendengarkan dia beryanyi lagu lawas ,soalnya wajahnya itu mirip pangeran,jadi coba zulfikar "

" suara kmu itu menarik,dan kmu juga punya ciri khas jadi saya suka,kmu lolos " afan begitu senang ia menatap devi yang tersenyum padanya.

Selesai sudah penampilan hari ini dengan akhirnya devi,afan dan nayla lolos
" dev,selamat kmu lolos " afan mengucapkan selamat pada devi
" makasih,kmu juga selamat"
" dev,suara kmu bagus banget " puji nayla
" nay,suara lo juga bagus"

" dev,ahh selamat ya sygku " vio memeluk devi
Nayla menatap malu eby,tapi eby fokus ke devi.
" vio,kok cuma lo aja sih ,mala dan haura ngk datang"
" mala dan haura lagi sibuk,lain kali katanya datang"
" ahh,padahal gue kangen sama mereka" devi sedih
" dev,jangan sedih dong,aku janji lain kali mereka akan datang"
" nay,penampilan yang bagus tadi " eby memuji nayla membuat vio cemburu
" maksih kak eby"
" ooh ya lo afan,penampilan lo keren juga"
" lo,kakaknya devi "
" iya,gue abangnya"
" ooh,salam kenal"

#####

Way si afan ketemu eby nih,gimana ya selanjutnya 🙃

Impian sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang