Raja dan Ratu

828 98 3
                                    

Malam kompetisi akan segera berlangsung dengan tema dansa ,dimana devi dan afan mendapatkan giliran ke 2 .

" gue kok deg deg gan ya " ujar devi
" udh dibawa santai aja " afan mengengam tangan devi
" tapi "
" kalau lo panik,maka semuanya akan sia sia jangan sampai apa yg udh lo perjuangkan semuanya sia sia " ujar afan
" lo benar,gue harus yakin,bahwa apa yg udh gue persiapin dgn lo,akan berjalan lancar "
" nah gitu dong "

Hari ini vio tidak sendiri ia ditemani eby, ya eby memberanikan diri,karena ia merasa sampai kapan harus menghindar dari devi.

Dan mulailah giliran devi dan afan,afan begitu menuntun gerakan devi,dan begitu juga devi,bersama suara indah ia berusaha menyamakan gerakannya dgn afan,afan dibuat takjub saat mendenga tatapan dan juga suara devi yang baginya begitu menyentuh hatinya,hari ini hari pertama secara langsung mereka duet sambil dansa lagi
" kak,mereka kok soswit banget sih "ujar vio,eby cuma menghela napas ia binggung harus mengatakan apa.
" aku rasa afan dan devi sgt cocok kak,mereka sangat serasi " puji vio lagi
" vi,mereka lagi kompetisi bukan lagi pacaran " ujar eby
" kak,mungkin sudah tiba saatnya,kakak harus mempercayakan devi ke orang yang akan mendampinginya nanti " ujar vio dan kata kata itu langsung membuat eby kepikiran apa kah secepat inikah.

Dansa dan nyanyian afan dan devi menyentuh para juri,bahkan bunda ruth sanaya sambil menangis,lalu memeluk devi
" anakku,suara mu bagus sekali,jernih,dan kmu afan begitu menuntuk devi,seolah devi adalah tuan putri "
" bukan tuan putri,melainkan ratu hatinya afan " ujar nasar melebihi

Usai penampilan,eby dan vio menemui devi di belakang,meliat eby devi lalu memeluk abangnya itu
"  abang ,devi kangen ,abang kemana aja sih selama ini " ujar devi
" dek,maafin abang,abang sibuk kuliah" ujar eby
" abang tau ngk,kalau abang itu ngk pandai bohong,jadi devi abang lagi bohong kan sama devi" ujar devi
" dek " eby menghela napas
" vi,fan,kalian boleh keluar dulu ngk,gue mau ada yg diomongin berdua sama bang eby " ujar devi
" ok "

" mami dan papi mau ceraikan bang,dan abang juga udh tau kebenarannya,dan abang juga udh minggat dari rumah,belajar buat mandiri,benar kan itu semua " ujar devi
" dek,ternyata kmu udh tau semuanya,terutama tentang abang yg ternyata bukan abang kandung kmu,melainkan abang tiri " ujar eby
" abang tau,devi ngk peduli soal itu,bagi devi abang adalah satu satunya keluarga devi yg peduli dgn devi setelah sahabat sahabat devi ,jadi mau abang bukan abang devi maupun ngak,bagi devi abang eby adalah abang devi " ujar devi membuat eby menangis karena ia begitu terharu
" bang,devi dukung kalau abang mau mandiri,lagian devi yakin bahwa abang bisa jadi orang sukses,lagian rumah itu,udh ngak nyaman buat kita,kita juga udh tumbuh dewasa,sudah sepatutnya meninggalkan rumah " ujar devi
" dek,makasih kepercayaan ke abang,dan makasih banyak karena devi udh anggap abang sampai detik ini " ujar eby
" bang satu lagi,kalau devi udh selesai kompetisi,devi akan ikut kemanapun abang tinggal,dan itulah rumah devi"ujar devi
" iya,abang akan sediakan rumah yg indah untuk devi "
" dan juga calon kakak ipar devi nanti "
" dek "

Usai itu,akhirnya diumumkan bahwa penampilan terbaik adalah afan dan devi,dan juga abang eby dan vio pamit pulang,tapi nayla menghentikan bang eby dan membuat vio cemburu.
" kak eby,tunggu " ujar nayla
" hai nay,ada apa "
" kak,nay boleh ngk minta no hp kak eby"
" untuk "
" kak,nayla rasa kak eby orang yg baik,jadi nayla ingin menjalin pertemanan yang baik dgn kak eby,bolehkan kak " ujar nayla
" ya udb,sini hp nya " ujar eby ,nayla menberikan hp nya lalu eby segera memasukkan no hp nya.
" udh "
" kak,kalau nayla wa kakak,ngk apa apa kan" ujar nayla
" ngk apa apa,santai aja "
" oke,jadi mulai sekarang kita temanan ya kak " ujar nayla
" ok "

Di jalan.....
Sedari tadi vio terus meliat ke kaca,dengan muka sebalnya
" vi,knp "
" ngk enak badan kak " bohong vio
" demam " eby menghentikan mobilnya lalu mendekati vio jaraknya begitu dekat hingga membuat detak jantung vio berdetak sangat cepat.
" aduh kak,jangan gini dong " batin vio
" ahh syukurlah ngk demam,tapi pipi kmu kok merah si vi " ujar eby
" anu kak,panas banget " ujar vio
" masa sih,padahal ac hidup lo"
" mungkin karena aku ngantuk juga kak"
" hmm, ya udh sebentar lagi sampai kok"

Impian sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang