25. sehat🔞

2.8K 67 5
                                    

"kenapa gue dirumah sakitt, perasaan tadi gue tidurr deh, berapa lama om saya tidur"

Dion sekilas melihat ke jam tangannya "sekitar 4 jam, saya panik kamu pingsan dan saya bawa kerumah sakit"

"laahh perasaan saya tidur dehh orang Thalia ngantuk...??" 🥱😫

"mana ada kamu tidur, kamu kejang kejang sesak nafas gitu tadi, makannya saya panik"

Dion memutar bola matanya malas, ya iyalah orang tadi dia saksi mata liat Thalia kejang kejang beberapa menit lalu pingsan, keadaan dimansion tidak ada siapa siapa. Dion tergopoh gopoh mencari kunci mobil sambil gendong Thalia ke parkiran.

Bener bener sekarang Thalia keliahatan sehat, terlihat tidak ada keluhan sedikitpun, ya kita tidak tau apa yang Thalia rasakan bukan?

"Apa kata dokter om?" Thalia sedikit khawatir sambil memegang perut mungilnya.

"Kamu cuma perlu istirahat dan kurangi stres kamu Thal, minum vitamin buat kuatin kehamilan kamu, badan kamu ringkih dan terlalu muda butuh penguat yang lebih"

Tangan Dion tergerak mengelus perut Thalia, dadanya berdesir mengingat dalam perut gadis ini terdapat calon buah hatinya.

"om... ngomong-ngomong Mama, Papa, Oma Ani kemana? saya ga lihat mereka pas masuk mansion" Thalia menatap wajah Dion yang sedang memandang perut Thalia intens.

Dion tersenyum kecil "Mama kangen anaknya yang di Inggris jadi mereka bertiga nyusul sekalian ngurus perusahaan baru di Inggris, sebenarnya pengalihan saja biar mereka tidak disini"

Sedikit banyak perasaan Thalia lega, setidaknya Thalia bisa membetulkan mentalnya untuk sementara, jauh dari Mama Anin sedikit membuat mentalnya lega hehehe.

"yaudah sana bobo saya kelonin" Dion berlagak akan menaiki ranjang rumah sakit ini

"IHH ENGGA, sana om di sofa aja biar Thalia bobo sendiri nanti si Utun kegencet kalo kasur ini buat bertiga" teriak Thalia sambil mendorong Dion untuk menjauh , Dion hanya terkekeh kecil.

****

Pagi telah tiba, lagi lagi Thalia merengek untuk meminta pulang kerumah. Padahal 1 menit lalu Thalia baru sarapan dan minum obat rumah sakit untuk pertama kalinya.

"aaarghh lagian siapa sih yang betah di rumah sakit begini bau obat. Om juga ngapain pesenin Thalia kamar sepi begini, enak juga kamar yang rame rame satu ruangan ,kan jadinya ga horor"

LAHH Thalia juga aneh, dibayarin kamar VVIP malah protes minta yang murah.

"besok boleh pulang, sekarang istirahat dulu disini" Dion sedang bersiap untuk berangkat ke kantor, karna ada Meeting penting terkait pembangunan perusahaan baru di Inggris.

"istirahat mulu bikin sakit badan" jawab Thalia sambil memainkan infus di tantan kirinya.

cup

"saya berangkat, kamu cepet sembuh ya sayang" Thalia mematung Dion mengecup keningnya lembut sambil mengucap ucapan yang belum pernah Dion ucapkan untuk Thalia.

Dion berjalan santai keluar ruangan inap Thalia sambil menggulung lengan kemejanya se siku.

"Ehh baru inget dirumah punya kucing yang dibeliin om Dion, itu dimana yaa kok gue ga liat lagi sih, coba nanti kalo inget gue tanya ke om suami deh."

Thalia merebahkan tubuhnya di ranjang, memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang, gabut kan diem di rumah sakit begini.

"Kira kira mending gue ngapain yaa?? Apa gue kabur dari sini dan nyusul om ke kantor nya yaa. Boleh sih ide bagus, tapi gimana cara nyopot selang ini ya" pikir Thalia, tidak mungkin dokter akan membantu melepas infusnya karena belum jadwal Thalia pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NIKAH (KONTRAK)✅ On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang