Pukul 19.30
Di dalam gudang Tahlia masih tidur terlelap.
Merasa ada getaran di saku rok nya, perlahan Thalia membuka kedua matanya, berusaha menggerakan tubuhnya yang ternyata masih terikat.
Tubuhnya terikat di kaki meja.
"TOLONGG!!!! TOLONGGG" hati Tahlia panik karna di dalam gudang sangat gelap, tidak dapat melihat apapun.
"Gue takut ada setan hikss..."
Thalia memutar otak agar bisa melepas ikatan tubuhnya dan menjawab telepon untuk minta tolong.
Thalia menyenderkan kepalanya, pasrah banget. Udah ngga punya tenaga buat ngapa2in.
"THALIAA!!"
****
Sejak tadi sore Dion khawatir karena Thalia tak kunjung pulang dari sekolah.
Dengan inisiatif dia mengunjungi sekolah dan mengunjungi rumah rumah sahabat Thalia, dan hasilnya nihil.
Menelepon Rafli juga nihil. Karena Rafli tidak berada di Jakarta, dia tengah berada di negara kincir angin.
"Dimana lagi gue harus cari Thalia" geram Dion di dalam mobil.
"Ke sekolah lagi deh" entah kenapa Dion ada firasat kalau Thalia masih di sekolah.
Sampai di sekolah, Dion mencari penjaga malam sekolah.
"Pak dari tadi sore Thalia belom pulang juga pak" Raut panik Dion jelas tidak bisa ditutupi.
"Tapi di sekolahan ini sudah tidak ada siswa, apalagi neng Thalia. Paling semangat pulang" jawab bapak bapak penjaga sekolah.
"Kita cari saja pak di seluruh ruangan"
Semua ruangan telah di cek oleh mereka, namun tidak ada tanda tanda adanya Thalia.
"Tolongg... Tolongg..."
"Pak! Saya mendengar orang minta tolong" Dion mencekal tangan bapak penjaga sekolah (anggap saja namanya pak Bani) karna mendengar sesuatu.
"Jangan nakut-nakutin saya ihh" bulu kuduk pak Bani langsung berdiri karena takut.
"Mirip suara Thalia pak"
Dion berlari ke arah suara Thalia.
"THALIAA....!!"
"THALIAA....!!"
Pak Bani mengikuti Dion di belakang sambil membawa senter karena keadaan sekitar yang gelap.
"TOLONGG...!"
"Suaranya dari arah gudang belakang nak"
Sampai di gudang belakang Dion tak bisa membuka pintu karena dikunci.
"Bapak bawa kunci gudang, ini kekunci"
"Gudang ini memang tidak ada kuncinya nak, dobrak saja, kasian neng Thalianya kalau kelamaan"
Dion mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH (KONTRAK)✅ On Going
General Fiction"Jadi kamu hamil?" Tanya Wanita paruh baya kepada gadis belia yang terduduk di ranjang rumah sakit. "ASTAGA, engga mah percaya sama aku, aku cuma masuk angin biasa kok. Muntah muntah kok dibilang hamil, aneh banget" Padahal dokter di rumah sakit sud...
