19. Hamidun

15K 582 26
                                    

Sore hari.

Thalia sedari tadi hanya melamun. Setelah kejadian tadi pagi, Mama Anin sudah hilang gatau kemana, Thalia sendiri di ruangan rumah sakit.

"Gue beneran hamil ya? T-tapi perut gue tetep kecil kok, ga kaya orang hamil. Ehh, mending gue tanya ke dokter nya aja dah"

Thalia memencet tombol yang ada di sebelah ranjang untuk memanggil dokter, tak lama dokter laki yang tadi malam pun datang.

"Ada yang bisa dibantu Thalia?" Sapa dokter muda itu ramah.

Thalia nyengir "Ehehe Thalia mau nanya sesuatu dok" dokter itu pun duduk di kursi sebelah ranjang Thalia.

"Silahkan" dokter itu tersenyum ramah.

"Apa yang terjadi tadi malam dok? Katanya Thalia hamil ya?"

"Ehm... Kamu tidak diceritakan oleh keluarga kamu?" Tanya dokter heran.

Wajah Thalia terlihat polos "Hah?? Sama sekali tidak dok"

"Jadi gini. Sebenarnya kamu itu hamil anak kembar, tetapi karna tadi malam kamu mengonsumsi alkohol jadi salah satu janin kamu tidak terselamatkan. Karena memang umur kamu yang masih sangat muda dan sistem imun kamu turun, seharusnya kamu menjaga pola makan dan diwajibkan menjauhi alkohol. Tapi Alhamdulillah janin satunya masih bisa bertahan"

Thalia yang mendengar penjelasan dari dokter langsung menangis tergugu. Dia merasa gagal menjadi calon ibu, menyalahkan diri sendiri tidak bisa menjaga kandungan.

"Hikss.... Thalia jahat ya dok hikss" Dokter Brian (anggep aja namanya Brian) yang tidak tega melihat Thalia menangis pun membawa Thalia ke pelukannya.

Thalia menangis sekeras-kerasnya melampiaskan amarahnya. Dia ingat perjanjian dia dengan ibu mertua, mau jadi seperti apa masa depannya.

"Sudah Thal... Tidak apa-apa, anak kamu sudah tenang di alam sana" Dokter Brian mengusap kepala Thalia lembut, dia jadi ingat mendiang adik perempuannya, rindu.

Perlahan tangisan Thalia mulai mereda. Dokter Brian perlahan melepaskan pelukannya.

"Sudah jangan sedih lagi, kasian anak yang ada di perut kamu"

Thalia tersenyum lembut "makasih dok. Maaf Thalia jadi repotin dokter ehhehe"

"Gapapa, tidak masalah. Kalau begitu saya pamit keluar ya Thalia, kalau ada perlu apa apa tinggal pencet tombol lagi" ucap Dokter Brian sambil mengusap kepala Thalia.

"Iya dok, makasih banyak" mood Thalia sedikit membaik karena dokter Brian.

****

Sore hari tiba

Dion dalam perjalanan menuju rumah sakit Thalia. Dion berfikir bisa bisanya Thalia anak polos seperti itu minum alkohol, sedikit tidak masuk akal.

Sampai di rumah sakit. Dion masuk ke ruangan Thalia, melihat istrinya yang sedang tertidur pulas, melihat sekitar yang tidak ada orang selain Thalia. Mama Anin kemana?

Dion duduk di sebelah ranjang Thalia, mengelus kepala Thalia lembut, mau bagaimana pun dia tetap mencintai istri kecilnya ini.

"Engh..." Thalia perlahan membuka mata.

"Om... Eh kak...." Thalia tersenyum kikuk melihat kehadiran Dion, masi bingung gimana cara meminta maaf kepada Dion.

Dion menatap Thalia datar "Lanjut tidur aja lagi"

Thalia bangun, duduk bersandar di ranjang, mengambil tangan kanan Dion untuk digenggam "kak... Thalia minta maaf . Thalia ga tau kalau Thalia minum alkohol, Thalia pikir itu air putih. Thalia juga gatau kalau hamil, apalagi hamil anak kembar. T-tapi hikss.... Thalia keguguran ya kak.... Maafin Thalia hikss...."

Dion tidak tega melihat Thalia yang menangis tergugu. Memeluk Thalia dengan kasih sayang.

"Iyaa, tidak apa-apa. Kita ikhlasin calon bayi kita yang sudah tiada. Yang penting kamu sekarang jaga kesehatan, jaga kandungan kamu. Saya sudah keluarin kamu dari sekolah, kalo mau lanjut sekolah saya daftarin home schooling" Dion mengusap air mata Thalia yang terus keluar.

"Hiks... Iyaa, maafin Thalia ya kak, Thalia ga becus jadi calon ibu" Thalia mengelus perutnya yang masih datar, dan terasa sedikit kram.

"Gapapa. Cepet sembuh ya, nanti kalau sudah sembuh saya ajak jalan-jalan"

"SERIUSSS??" Thalia tersenyum bahagia mendengar ucapan Dion.

"Iyaa" Dion mengangguk dan tersenyum tipis.

****

Haiii.....

Sebenernya mau up kemaren ,tapi nunggu rame di part sebelumnya.

Dan akhirnya, update lagi nih.

Nyambung ga sih ceritanya?😭 Takut mengecewakan kalian😭

Jangan lupa klik ⭐ biar author semangat ngetik.

Stay tune ♥️

NIKAH (KONTRAK)✅ On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang