"KEPADA PEMBINA UPACARA, HORMAT.... GRAK!"BRUK
"THALIA!!!"
THALIA PINGSAN DONG MIMISAN LAGI!
"Bima cepat angkat!! Bawa ke uks!" Teriak panik pak Susilo, kepala sekolah yang sedang menjadi Pembina upacara.
Bima yang menjaga PMR bagian situ pun mengangkat tubuh Thalia.
Di uks
Lula dan Manda dengan sigap ikut ke uks untuk melihat keadaan Thalia.
"Ini panas banget, hampir 40°. Bawa ke rumah sakit aja." Siska yang memeriksa pun ikut panik saat melihat termometer yang menunjukkan angka sangat tinggi.
"Hahh, kok bisa. Bawa ke mobil gue aja! Bim tolong angkatin yak" Lula mengusulkan.
****
"Enghh..."
"Ehhh lo udah bangun Thal" Manda menatap khawatir Thalia.
"Belom, gue masih tidur"
"Aelahh lo lagi sakit becanda aje" Manda menoyor kepala Thalia pelan.
"Kok gue ehm... Dirumah sakit sih, gimana ceritanya"
"Ehh iya, jadi tadi lo kan pingsan, dibawa ke uks deh. Malah panas lo tinggi banget, mimisan lagi, langsung gue sama Lula bawa ke rs deh. Kata dokter lo kekurangan gizi, terus maagh kambuh, banyakin makan katanya, lo juga banyak pikiran jadi sakit begini. Itu juga kaki lo bengkak, keseleo katanya" Thalia mengangguk mengerti
"Ohh heem heem, yuk pulang sekarang"
"Apaan dah lo! Baru juga inpus lo nancep kok meh ngajak pulang, lo kudu diem disini paling engga sampe besok! Otak encer dikit bisa ngga sih" terdapat nada becanda di kalimat Manda.
"HHAHAHAH BECANDA GUE NDA, serius amat, lagian gue masih lemes ngga kuad jalan. Btw Lula mana"
"Lagi ke kantin, beli makan. "
Cklekk
"HALO GUYS, GUE DATENG BAWA OBAT PERUT NICH" Teriak Lula alay, dengan membawa kantong kresek di tangannya.
"Jijik, alay lo" Thalia sewot.
"Ehh lo udah bangun, kabarin kak Rafli gih, gue lupa tadi"
"Ngga bisa, kak Rafli ada kerjaan di Kalimantan" ucap Thalia sedih.
"Jadi siapa yang nemenin lo, kita ngga bisaa full 24 jam disini."
"Kalian sekarang pulang aja, nanti gue panggil sodara kok disini, gampang. Kasian kalian capek"
"Beneran nih kita tinggal sekarang? Soalnya banyak pr buat besok Thal sori ya" Lula merasa tidak enak ati ninggalin sahabat satunya itu.
"Iya iya beneran gue"
"Yaudah kita pulang sekarang ya Thal, baek baek di rumah sakit" Manda dan Lula meninggalkan kamar rawat Thalia.
"Yakin aja deh gue telepon om Dion"
"Hallo? Ada apa" suara datar masih terdengar
"Hallo om, ehmm om bisa ngga sekarang ke rumah sakit sehat mulia?" Thalia berucap dengan hati hati.
"Kenapa"
"Gini... Emm.."
"Apa"
"Saya disuruh rawat inap di sini om"
"Saya otw"
Tut.
"Hahh beneran nih lagi otw! Ngga percaya gue"
****
Brak!
"ASTAGA KINGKONG BENCONG! Ishh kaget gue!" Thalia mengelus dada saat melihat Dion masuk dengan menggebrak pintu.
"Gimana gimana, kamu sakit apa! Cuma dijambak kamu masuk rumah sakit?" Cerocos Dion, tumben nih bawel Thalia membatin.
"Ehh kok om tau kalo saya dijambak mama om?" Heran Thalia.
"Kemaren bibi cerita, tapi saya ngga percaya, pas denger kamu masuk rumah sakit baru saya percaya"
"Hah? Emang ada ya orang dijambak terus langsung masuk rumah sakit" heran Thalia
"Ada, mungkin orang itu sampe gagar otak, itu buktinya kamu"
"Astagfirullah om, ngga baik ngatain istrinya gagar otak"
"Emang kamu istri saya?" Canda Dion "ehh?" Thalia ngga enak dong.
"Becanda saya" Dion mengacak rambut Thalia gemas, pipi Thalia merah, ngga pernah digituin sama laki.
"Kamu udah makan? Sini saya suapin" Thalia menerima suapan demi suapan dari Dion.
"Jadi kenapa kamu bisa sampai masuk rumah sakit begini?" Tanya Dion setelah selesai menyuapi bubur untuk Thalia.
"Ehm kata dokter cuma kurang gizi jadi maagh, terus kaki tadi pagi keseleo sama panas tinggi"
"Hah panas tinggi!" Dion segera memeriksa dengan menyentuh jidat Thalia dengan punggung tangannya.
"Masih anget, tidur aja, saya jagain disini"
"Iya om makasih" tak berapa lama Thalia mulai terlelap. Dion mengelus rambut Thalia dengan lembut.
"Maafin saya kemaren bentak bentak nyalahin kamu" Dion berucap lirih masih dnegan mengelus rambut Thalia.
"Iya om Thalia maafin" jawab Thalia dalam hati.
####
Gimana guys?
Komen dibawah ya apa yang kalian rasain 💬 jangan lupa juga klik ⭐
Terimakasih 😚
20 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH (KONTRAK)✅ On Going
Genel Kurgu"Jadi kamu hamil?" Tanya Wanita paruh baya kepada gadis belia yang terduduk di ranjang rumah sakit. "ASTAGA, engga mah percaya sama aku, aku cuma masuk angin biasa kok. Muntah muntah kok dibilang hamil, aneh banget" Padahal dokter di rumah sakit sud...