Terimakasih

704 25 0
                                    

Kini tinggallah aku seorang diri. Semenjak kejadian kemarin siang Ayah dan Ibu tidak lagi menungguku. Mereka sudah terlanjur kecewa terhadapku.

Bahkan hari ini aku akan pulang mereka tidak menjemputku.

Tia dan mamanya datang menjengukku. Mungkin Tia sudah cerita ke mamanya tentang apa yang telah terjadi. Buktinya Tante Diah begitu datang langsung memelukku dan memberiku semangat.

Tia dan Mamanya seharian bersamaku. Hingga selesai dokter visit dan menyetujui kepulanganku ayah dan ibu belum juga datang.

Tante Diah menyuruhku untuk menelpon Ayah. Tapi aku belum berani buka ponsel sejak kemarin. Isi pesan mereka jahat semua.

Pak satpam datang ke runganku. Menyerahkan koper yang tadi di titipkan di pos jaga.

Air mataku tak bisa ku bendung lagi. Ayah dan Ibu menyuruhku keluar dari rumah.

"Ti, Tante ayo pulang. Makasih ya Tante udah nemenin Fira"

Aku membersihkan kamarku. Tia dan Mamanya langsung ikut membantuku memasukkan barang - barangku.

"Fira tinggal dimana?" tanya Tante Diah

"Mungkin Fira ngekost di sekitar kampus"


"Lebih baik Fira tinggal di rumah Tante dulu, kalau keadaan udah membaik Fira boleh ngekost. Kalau sekarang Fira kost pasti Fira kewalahan menjawab pertanyaan teman teman, mereka kan banyak yang kost disekitar kampus" jelas Tante Diah

Reflek aku memeluk Mamanya Tia. Beliau sudah sangat baik padaku sampai detik ini.

Kami berjalan bersama ke bagian administrasi. Tia sibuk dengan ponselnya.

"Chat sama siapa Ti?" tanyaku

"Nggak. Ini lagi hapusin pertanyaan nggak penting soal kamu"

Tibalah kami di bagian administrasi. Tia dan mamanya mengambil duduk di kursi tunggu.

Mbak kasir memberiku rincian biayanya. Cukup lumayan menguras tabunganku.

"Bayarnya pakai kartu bisa Mbak?"

"Bisa Kak"

Aku mencari kartu ATM ku di tas. Semoga Ibu nggak lupa membawakanku ATM. Memang setelah selesai membayar terkadang aku lupa meletakkan kartu kembali ke dompetku.

"Pakai ini aja mbak"

"Baik Dok"

"Dokter Yuda?!"

"Biar saya yang bayar. Kamu seperti ini juga karena menyelamatkan saya. Saya nggak mau kalau kamu kembalikan uangnya" ujar Dokter Yuda

Akhirnya kami pulang bersama, kami dikasih tumpangan gratis oleh dokter Yuda.

Tante Diah juga baik dan perhatian pada dokter Yuda. Beliau meminta dokter Yuda makan siang sekaligus di rumahnya.

Tia mendapat telpon dari kampus. Katanya aku dapat panggilan dari Rektor. Sebab pihak kampus tidak dapat menghubungiku.

"Ti, aku pinjam motor ya buat ke kampus"

"Sekarang Ra? Kan kamu baru pulang dari rumah sakit. Besok besok aja juga bisa"

"Jangan sekarang Ra. Kamu bisa kesana dengan membawa hasil visum. Dengan adanya bukti itu kamu bisa selamat dan nama kamu tidak dicoret dari daftar wisuda" sahut Dokter Yuda

Dokter Yuda benar.

"Besok sepulang saya praktek saya akan antar kamu untuk visum. Tia ikut nggak papa"

Memilih Menikahi DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang