Suasana pagi dipesantren yang biasanya tenang dan damai, kini malah berganti ramai. Banyak teriakan-teriakan tidak jelas, baik di pesantren putri maupun putra, mulai dari koper lah, kamar mandi lah, jemputan lah, semua di bahas. Padahal masih jam 06.30 dan liburan di buka jam 08.30
Memang kebiasaan santri nih. Belum jam nya, udah ribut nggak jelas.
"Btw, main tebak-tebakan mau?" Daichi mengusulkan untuk bermain sebentar karena emang waktu nya masih lama. Anggota pengurus juga baru aja kelar nata meja sama ngurus data santri.
Jadi beliau mau memanfaatkan waktu dengan main daripada dengan drama tidak jelas antara Bokuto dan Kuroo.
"Boleh! Taruhan, yang menang duluan bisa minta apa aja!"
"JUDI BEGO!" semua nya serentak menjawab ucapan Bokuto. Membuat Bokuto langsung meringis miris.
"Reflek keluar, Bro!"
"Capek gue," ucap Oikawa.
Daichi langsung menabok punggung Oikawa. "Lo juga kayak Bokuto." Emang nggak ngaca Oikawa ini.
"Lanjut yang tadi, siapa mau duluan?" Oikawa langsung mengangkat tangan nya ketika Ushijima mau mengangkat tangan. Kagak mau kalah dia sama Ushijima.
"Beneran gue ya!"
"Sumpah, lama banget lo!"
"Okeh, jadi gini..."
"Kelamaan bego!
"Sholat apa yang duduk tahiyat nya 3 kali?!" Saking antusias nya Oikawa, dia nggak sadar kalau baru aja geplak pundak Daichi pake kopiyah nya.
"Sakit!"
"GUE TAU!" Bokuto yang emang langganan telat bareng Oikawa sudah pasti tau jawaban nya.
"Apa?" tanya Ushijima. Karena yang beliau tau, setiap sholat duduk tahiyat cuman 2 kali. Tahiyat awal sama tahiyat akhir, lah ini 3, darimana coba?
"TELAT 2 ROKAAT SHOLAT MAGHRIB!"
"BETUL!"
"10 poin untuk Bokuto, hahaha..."
"WUHU... Lo liat Bro, gue bisa jawab. Hahaha....."
"Apaan dah telat sholat maghrib," cibir Kuroo. Dia mah kagak pernah telat sholat, makanya nggak pernah ngerasain duduk tahiyat 3 kali.
"Gue yakin nih kalau kalian berdua langganan telat sholat!" akhirnya Daichi tau aturan pesantren yang pernah Bokuto sama Oikawa langgar. Bisa lah habis liburan dia cepuin ke anak Ta'miroh, biar di catet.
"Waktu puasa Chi, jadi buka dulu. Makanya telat sholat!" Oikawa mencoba mencari alasan agar tidak tercatat oleh anak Ta'miroh. Tapi, namanya juga Daichi, anak keamanan lagi, kagak bakal mempan cuman di kasih alesan buka puasa. Kalau sama dia harus alesan yang meyakinkan, misalnya jatuh dari lantai 2 mungkin?
Sedangkan Bokuto? Dia type orang yang selow, ta'ziran apa aja bakal dia lakuin. Karena dia sadar perbuatan nya pasti akan ada konsekuensi nya. Hebat sekali beliau satu ini.
"Bodo amat! Lanjut, gue mau kasih pertanyaan!"
"Yang agak sulit kalau bisa," ucap Kuroo.
"Yee... Mentang-mentang pinter, minta nya yang susah," cibir Oikawa.
"Biar ketularan pinter," jawab Ushijima.
Oikawa berdecak malas. Kayak nya beliau nih emang punya dendam kesumat ke Ushijima. Apa-apa yang berhubungan sama Ushijima, dia bakal sinis banget dah.
"Apa bukti masuknya islam ke Indonesia pada Abad ke-7?!"
Daichi menyeringai kejam saat teman-teman nya berfikir keras. "Ini pelajaran sejarah kelas 10 kalau nggak salah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart [Haikyuu Religi] [Hiatus]
RandomBagaimana rasanya ketika kalian disakiti, dikhianati, ditelantarkan, dibanding-bandingkan dan dituntut untuk bisa segalanya? Sampai kalian menjadi seperti orang sakit jiwa. Bukankah itu menyakitkan? Tinggal dipesantren dan dibebani dengan banyak tun...