Tiga

41 4 0
                                    

"Lisa bangun, bangun Lis" Joy terus menggoyang-goyang kan Lisa yang tertidur sangat lelap, guna membangun kan nya.

"Mmhhh, sebentar Joy 5 menit lagi" setelah mengatakan itu Lisa kembali tidur.

Joy pun geram dengan kelakuannya sahabat nya itu, hingga akhirnya dia mengambil ancang-ancang untuk membangunkan Lisa dengan cara mencipratkan air ke wajah nya.

Dan damn!

Ini berhasil, Lisa pun terbangun dengan wajah kesal, karena Joy sudah membuyarkan mimpi indahnya tadi.

"Ihhh apaan si Joy main ciprat-ciprat aja lu" kesal Lisa sambil mengelap wajahnya yang basah..

"Ya dari tadi aku bangunin ga mau bangun yaudah pake cara tadi aja"

"Huhh,,, terserah deh, emangnya mau apa bangunin gua hah?" Tanya Lisa tak mau terus berdebat masalah tadi dengan Joy.

"Jadi aku mau kamu temenin untuk ngelamar kerja, kerja sampingan Lis" sebenarnya bisa saja Joy pergi sendiri, tapi pikirnya kalau ga ada yang temenin pasti rasanya ada yang kurang, karena memang dari dulu mau kemana-kemana harus berdua.

"Hah kerja sampingan? Emangnya ada apa sampe lu mau nyari kerja?" Tanya Lisa karena penasaran.

"Yakan kamu tahu Lis biaya hidup aku itu dari tabungan aku, terus tiap hari aku ambil ambil pasti ada suatu saat bakal habis, makanya aku nyari pencarian sampingan sambil sekolah" jelas Joy panjang lebar agar Lisa mengerti, karena biasanya kalau dijelaskan secara singkat pasti otaknya akan sedikit korslet.

"Iya juga ya" ucap Lisa sambil memegang dagunya menyetujui pilihan sahabat nya itu.

"Tapi emangnya mau kerja dimana? Lu udah tahu mau ngelamar dimana?" Tanya Lisa.

"Udah, aku dapat kabar kalau ada bar yang lagi nyari personil" ucap Joy sejujurnya.

"WHAT!! DI BAR?!!" Teriak Lisa reflek.

Joy langsung menutup telinganya karena Lisa berteriak tepat di depannya "ihh ga usah teriak gitu juga Lis, sakit telinga aku" ujar Joy.

"I-iya maaf tadi gua cuma reflek aja denger lu mau kerja di bar" ujar Lisa dengan suara pelan

"Eh tapi beneran lu mau kerja di bar? Ga masalah si, tapi..."

"Tapi apa?..." Tanya Joy karena Lisa mengehentikan perkataan nya.

"Secara lu kan orangnya masih ada virus polosnya terus kalem lagi, mana mungkin kerja dibar yang penuh orang-orang yang arjabjskrbdk" mendengar sahabatnya yang bicara seperti itu malah membuat Joy bingung, Memang nya ada masalah dia kerja ditempat seperti itu?.

"Hah orang-orang apa Lis? Ga jelas kamu bicara nya" tanya Joy.

"Ga bukan apa-apa" huhh hampir saja dia membuat pikiran temannya kotor.

"Tapi Joy, gua ga yakin lu kerja di tempat begituan, bukan nya lu ga keterima tapi nanti kalo lu kenapa-napa, Gimana?" Joy bisa melihat raut wajah Joy yang terlihat khawatir padanya, Memang nya ada apa disana sampai-sampai Lisa seperti tidak ingin dia bekerja disana?.

"Udah kalau jadi apa-apa sama aku, nanti aku telepon kamu" ujar Joy dengan polosnya.

Lisa pun langsung mendatarkan wajahnya setelah mendengar apa yang Joy katakan.
"Lu pikir pas lu udah di sekap trus digesek-gesek masih bisa sempat nelpon gua hah" batin Lisa.

"Jadi gapapa kan Lis? Kalo aku kerja disana?" Tanya Joy yang membuyarkan lamunan Lisa.

"I-iya gapapa kerja aja disana" Ucap Lisa sedikit cengengesan.

"Yaudah sana siap-siap, abis itu gua juga" suruh Lisa dan langsung diangguki oleh Joy lalu pergi kekamar mandi.

"Ga bisa ini, ini harus ada yang ngawasin tuh anak entar kalo jadi apa-apa? Gimana" Bicara Lisa pada dirinya sendiri.

Stay Or Go || Christian Yu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang