Empat belas

17 2 0
                                    

Biasakan untuk vote and komen
~Happy reading~

"Lu pacarnya Hyunjin kan!!" Teriak Mark.

Joy pun reflek menutup telinganya dari teriakan Mark sedang Taeyong hanya sedikit menjauhkan kepalanya kesal.

"Apakah kau tidak bisa bicara tanpa berteriak" wajah Taeyong terlihat kesal pada Mark.

Mark pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil cengengesan "maaf hyung gua tadi reflek teriaknya" ujar Mark.

Lalu Mark pun menyapa Joy "lu pacarnya Hyunjin kan?" Tanya Mark dengan suara pelan.

Joy pun langsung menggeleng "aku tidak pacaran dengan Hyunjin" jawab Joy ku jujur.

Mata Mark langsung melotot "t-tapi Hyunjin bilang lu pacarnya" sahut Mark "berarti dia bohong" sambung Mark.

Joy pun mengangguk.

"Sialan tu anak, eh tapi lu ada pacar ga" kini Mark mulai menggoda Joy sambil menyisir rambutnya kebelakang.

"Be...."

"Dia pacar saya"

Itu suara Taeyong, entah apa yang merasukinya sehingga dengan beraninya mengatakan Joy adalah gadisnya, apalagi saat ini Taeyong sedang merangkul pundaknya Joy sambil terus memfokuskan pandangannya di jalanan.

Mark pun terkekeh "sejak kapan lu pacaran sama.." Mark menjeda ucapannya "eh nama lu siapa?" Tanya Mark pada Joy.

"Li Joy" jawab Joy.

"Sejak kapan lu pacaran sama Joy?" Tanya Mark.

"Sekarang" jawab Taeyong Singkat.

Mark pun langsung tertawa "lawak lu Hyung, sejak kapan lu dekat sama cewek yang baru lu kenal terus udah jadian" Mark mengusap ujung matanya yang mengeluarkan air mata karena tertawa..

"Sekarang" jawab Taeyong Singkat lagi.

"Eh Joy emang beneran lu bedua pacaran" tanya Mark memastikan.

Chup...

Suara kecupan itu berasal dari Taeyong yang langsung mencium pipi Joy saat akan menjawab pertanyaannya Mark, tentunya hal itu tak luput dari pandangan Mark dari kursi belakang, apalagi Joy yang langsung terdiam mematung ditempat.

"Mami!! Hyung cium anak orang!!" Teriak Mark dalam mobil itu.

*****

Di YC'company Ian tengah sibuk memeriksa segala berkas-berkas yang ada didepannya ditambah lagi sebentar ia harus bertemu dengan clien dari Tiongkok.

Huhh... hembusan nafas itu berasal dari Ian entah mengapa akhir-akhir ini ia merasa cepat lelah juga lemas, juga kepalanya yang sedikit berdenyut nyeri, padahal ini masih setengah 2 siang.

Ceklek...

Ian langsung menoleh ke arah pintu yang terbuka itu, ternyata itu Doyoung.

"Hyung lu baik-baik saja?" Tanya Doyoung setelah masuk, ia melihat wajah Ian yang terlihat lemas.

"Ya aku baik-baik saja hanya saja sedikit lelah" jawab Ian.

"Baiklah, ini gua mau bilang kalau pertemuan dengan clien dari Tiongkok dibatalkan, karena ada halangan" ujar Doyoung sambil melihat ke arah tabnya .

"Hm bagus lah" Ian membanting tubuhnya disandaran kursi, badannya mulai lemas juga kepalanya yang pening.

Hal itu tak luput dari pandangan Doyoung "Hyung kalo sakit pulang, semua jadwal hyung hari ini udah kosong" cakap Doyoung.

Stay Or Go || Christian Yu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang