Huhhh... Joy menghembuskan nafasnya, hari ini terasa sangat panas juga lelah, bagaimana tidak lelah? Dari tadi Taeyong terus menyuruhnya untuk mengembalikan buku-buku cetak yang lain ke perpustakaan, dan Joy melakukan semua itu sendiri.
Sebenarnya Hyunjin Lisa serta Jake ingin membantu tapi ketika mereka melihat tatapan dari Taeyong langsung seketika membuat mereka ciut lalu dengan tidak enak hati mereka kembali ke kelas atas perintah Taeyong.
"Uuhh sangat panas" Joy terduduk lelah di lantai, ia harus rela tidak masuk kelas atas perintah Taeyong.
Joy mengipas wajahnya yang merah itu dengan tangannya apalagi dengan pipinya yang tembem itu menambah kesan yang lucu diwajahnya.
"Ambil" ujar seseorang yang tiba-tiba datang memberikannya satu botol air mineral dingin.
Joy pun mengambilnya "terima kasih pak Taeyong" ucap Joy pada orang yang ada didepan.
"Jika kau masih kepanasan, kau bisa mendinginkan tubuh mu diruangan saya" tawar Taeyong lalu langsung pergi dari situ dan masuk kembali ke kelas.
Joy pun tanpa pikir dua kali langsung beranjak dari situ dan berencana untuk pergi ke ruangan Taeyong, Joy pelan-pelan membuka pintu kayu itu lalu menginjakkan tungkainya masuk kedalam ruangan yang rapi dan sejuk itu.
Joy pun memilih duduk di salah satu sofa singgel disitu "uuhhhh rasanya adem" ujar Joy sambil memejamkan matanya menikmati udara AC yang terus menerpa kulitnya.
Joy terus duduk manis sambil menikmati dinginnya AC, namun lama-kelamaan tiba-tiba ia merasa matanya berat, hey jangan tidur kau sedang tidak berada dikamar mu.
Dengkuran halus itu mulai terdengar mengisi ruangan yang kosong itu.
Sedangkan di kelas murid-murid langsung berhamburan keluar kelas karena bel yang baru-baru saja berbunyi menandakan waktunya istirahat.
Tapi tidak dengan ketiga manusia yang saat ini masih betah berada dikelas itu Lisa, Hyunjin dan Jake terlihat ketiganya sedang membicarakan sesuatu.
"Eh tadi lu liat Joy ga habis pelajaran pak Taeyong?" Tanya Lisa karena semenjak di suruh pak Taeyong tadi Joy sudah tidak terlihat hingga Jam istirahat sekarang.
"Ga, bukannya tadi dia disuruh ya ngeberesin buku-buku sama pak Taeyong di perpustakaan" sahut Jake.
"Yakan itu udah dari tadi tapi ayang gua ga balik-balik" balas Hyunjin.
Plak...
Satu tamparan itu tepat mengenai kepala Hyunjin, ya siapa lagi kalau bukan Jake "lagi serius malah bercanda" ujar Jake.
"Bangsat siapa yang bercanda bego, orang gua lagi serius malah main pukul aja lu" jawab Hyunjin mulai kesal.
"Iya serius tapi panggil Joy ayang atau bebeb lah, emangnya dia mau Ama lu" sarkas Jake terus terang.
"Ya mau lah secarakan gua kan ganteng" ujar Hyunjin sambil menyisir rambutnya kebelakang.
"Dih najis, rambutnya aja gondrong kayak cewek, boti" bukan Jake namanya kalau ga terus terang.
"Bangsat biar gini gua masih suka lobang ya ga ke lu" umpat Hyunjin tak terima.
"Ngasal Luh, gua juga masih suka lobang ya" tegas Jake.
"Bisa diam ga?" Suara itu tiba-tiba langsung membuat kedua manusia yang berdebat tadi langsung terdiam dengan ucapan Lisa yang pelan.
Setelah keduanya terdiam Lisa pun mulai membuka kembali perbincangan mereka "pak Taeyong keknya berlebihan deh sampe jadiin Joy asistennya padahal cuma masalah terlambat 2 hari yang lalu" ujar Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Or Go || Christian Yu
Fiksi UmumSemua berawal dari kecelakaan maut yang menimpa kedua orangtuanya, sehingga mengubah nasib seorang gadis yang polos juga lugu. Hidup sebatang kara di tengah-tengah ibu kota Korea Selatan. Hidup sebatang kara membuat gadis itu belajar bahwa hidup itu...