Dua puluh dua

11 0 0
                                    

Biasakan untuk vote and komen
Happy reading~


Flashback

Kaki jenjang itu kini sudah berada di tanah kelahirannya, di Korea Selatan. Setelah hampir menempuh seluruh pendidikan disana akhirnya dia memutuskan untuk kembali.

Lee Chae-shi

Matanya melihat kesana kemari mencari seseorang yang sedang ia tunggu.

"Ck, ga mungkin karena 7 tahun ga ketemu terus dia lupa gue" cetus gadis berambut coklat itu.

Tak lama kemudian datang seorang wanita yang terlihat lebih tua dari Chae-shi menghampirinya dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya.

"Apa kau sudah lama menunggu ku adik?" Tanya wanita itu dengan melepaskan kacamatanya.

Seketika amarah Chae-shi meredah dan langsung lekas-lekas memeluk yang ada di depannya itu dengan rindu.

"Eonnie!!" Seru Chae-shi dengan semangat.

Lantas wanita itu langsung memeluk erat adik satu-satunya yang kini masih dia miliki.

"Hey tidak perlu seperti itu, kau membuat kita jadi pusat perhatian" setelah mengatakan itu wanita yang memiliki nama Chaerin langsung melepaskan pelukannya.

"Ga!! Aku ga peduli, kini sisa aku dan eonnie, ayah dan ibu telah pergi duluan jadi wajar aku sangat merindukanmu" ujar Chae-shi dengan sedikit sedih pada keluar kakaknya.

Chaerin pun langsung mengusap kepala adiknya "oke sekarang kita pulang ya" keduanya pun berjalan beriringan ke mobil.

Selama perjalanan ke rumah Chaerin tak ada percakapan di antara keduanya karena Chae-shi yang sudah tertidur, mungkin dia sangat kelelahan dalam perjalanan tadi.

Setelah sampai di rumahnya Chaerin, ia langsung menggoyangkan tubuh adiknya untuk membangunkan Chae-shi.

"Hey kita sudah sampai Chae-shi" tanpa menunggu lama Chae-shi langsung bangun dan turun dari mobil bersama tas dan kopernya.

Saat keduanya masuk tiba-tiba wajah Chae-shi terlihat sangat bingung mencari sesuatu, pandangannya ia arahkan keseluruhan penjuru rumah itu tapi tidak menemukan sosok itu.

"Eonnie"

"Hm" dehem Chaerin disebelahnya.

"Dimana Ian oppa?" Tanya Chae-shi yang langsung membuat Chaerin menegang.

Kepalanya langsung berputar harus mengatakan apa, dia dan Ian tidak ditakdirkan bersama dan suaminya telah ia bunuh untuk mempermudah semua dan anak yang pernah ia kandung itu ia taruh di panti asuhan agar mempermudah rencananya.

"Uhhmmm.."

"Dimana eonnie?" Tanya Chae-shi lagi.

Chaerin pun langsung menduduk "aku tidak menikah dengan Ian shi-ya" ujar Chaerin menunduk.

Chae-shi langsung membulatkan matanya terkejut "t-tapi kenapa? Bukannya sebelum aku ke Australia kalian akan segera menikah?" Ia tidak mungkin salah mengingat sebelum dia ke Australia Chaerin sendiri yang mengatakan dia akan segera menikah.

"A-aku..."

Chaerin pun langsung gugup menjawab apa namun secara tak sengaja sebuah ide terlintas di kepalanya.

"Seseorang telah merebutnya dariku" jawab Chaerin dengan wajah dibuat sedih.

"Siapa yang berani melakukan itu eonnie!! Biarkan aku memberinya pelajaran!!" Dengan marah Chae-shi memukul meja yang ada di sampingnya.

Stay Or Go || Christian Yu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang