Biasakan untuk vote and komen
~Happy reading~
•
•
•Huhhh...
Kini semuanya sudah berkumpul lengkap di meja makan itu termasuk dengan Taeyong sendiri.
Ian hanya tertunduk lemas dengan telinga merahnya itu, ia tak berani menatap kearah ibunya karena pasti saat ini Nyonya Yu sedang menatap dirinya dengan tajam.
Flashback:
"Christian Yu!!"
Kedua sejoli yang sedang dalam posisi yang terbilang intim itu langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah pintu yang terbuka lebar dengan Nyonya Yu yang berdiri disana.
"Mampus" batin Ian.
Nyonya Yu pun langsung mendekati keduanya lalu memukul lengan anaknya, sehingga Ian mengeluh sakit. Jangan remehkan pukulan dari seorang ibu!
Nyonya Yu pun merasa dengan memukul tangan Ian tentu tak cukup, ia pun langsung menarik telinga Ian seperti biasanya sehingga Ian pun langsung berdiri dari kasurnya.
"Anak nakal! Apa yang kau lakukan pada Joy hah!!" Geram Nyonya Yu.
"A-ampun mom a-aku hanya bercanda!" Jawab Ian terbata-bata karena menahan sakit di telinganya.
Nyonya Yu pun langsung melihat kearah Joy dengan wajah yang lembut, tak seperti ia menatap anaknya tadi "kau baik-baik saja kan nak?" Tanya Nyonya Yu.
Joy pun langsung mengangguk "i-iya mom"
"Baguslah" ucap Nyonya Yu dengan senyum lalu kembali menatap anaknya dengan tatapannya yang tajam, tak seperti ia menatap Joy dengan lembut.
Flashback off
"Ayo makan aku sudah lapar!" Suara yang kedengaran manja itu terdengar asalnya dari Mark sehingga langsung menghancurkan suasana yang canggung itu.
Saat ini Nyonya Yu duduk di paling ujung meja sedangkan di sebelah kirinya ada Mark juga Taeyong sedangkan di sebelah kanannya itu Ian dan Joy, Mark dan Ian saking bermukaan begitu pun dengan Taeyong dan Joy. Pahamkan posisi mereka seperti apa.
"Hmm, Joy juga lapar" rengek Joy, bukan dibuat-buat tapi memang saat ini ia sangat lapar karena hampir seharian ia terus di kamar bersama ian.
Nyonya Yu pun yang melihat kelakuan keduanya langsung tersenyum, entah mengapa ada perasaan bahagia dalam dirinya, ia merasa sangat senang karena merasa memiliki 4 anak sekaligus dengan Joy sebagai anak perempuan bungsu.
2 anaknya yang sudah dewasa dan 2 lagi yang masih bontot. Haha
"Baik, ayo kita makan" ucap Nyonya Yu mengawali aktifitas makan mereka.
Nyonya Yu pun mengambilkan makanan untuk Mark juga Joy, sedang Ian dan Taeyong tentu mereka harus mengambil sendiri makanan mereka, kasihan.
Joy pun tersenyum senang ia pun lalu menyendok makanan untuk masuk kedalam mulutnya namun tiba-tiba ia teringat sesuatu sehingga ia melepaskan sendoknya kembali lalu mulai menyatukan dan mengunci tangannya sambil menutup mata, ia berdoa.
Mereka pun yang melihat kelakuan Joy merasa salut dengannya, Nyonya Yu pun lalu mengkode ketiganya untuk melakukan hal yang sama seperti Joy.
Mau sehebat-hebatnya manusia, tapi tetap harus ingat Tuhan!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Or Go || Christian Yu
General FictionSemua berawal dari kecelakaan maut yang menimpa kedua orangtuanya, sehingga mengubah nasib seorang gadis yang polos juga lugu. Hidup sebatang kara di tengah-tengah ibu kota Korea Selatan. Hidup sebatang kara membuat gadis itu belajar bahwa hidup itu...