Delapan Belas

12 0 0
                                    

             Biasakan untuk vote and komen
                         ~Happy reading~
                                      •
                                      •
                                      •

Duarrrr...

Langit yang awalnya cerah itu tiba-tiba saja langsung terganti dengan awan yang sangat hitam hingga petir pun ikut bergabung bersamanya untuk menciptakan suara yang kuat yang hampir sama dengan seorang teriakan seseorang yang tengah menahan sakit.

Plak...

Pukulan pertama

Plak

Pukulan kedua

Plak

Pukulan ketiga

Plak
Plak
Plak!!

Entahlah sudah berapa kali terpukul namun yang pastinya keadaan orang yang dipukul itu sangat parah, darahnya terus mengalir dari pelipisnya

"ARRGHHHH!" erang seorang pria yang sudah terkulai lemas.

Pria itu hanya menatap lemah ke arah wanita yang kini hanya berdiri sambil memegang tongkat baseball dengan tatapan menyeramkan.

"A-apa y-yang kau la-lakukan" ujar pria itu lemah dengan sisa tenaganya.

"Kau itu hanya pembawa sial Alex" tunjuk wanita itu pada pria didepannya yang bernama Alex, suaminya.

"Jika saja kau tidak ada pasti aku sudah bersama dengan orang yang aku cintai bersama hartanya" sambung wanita itu.

"D-dasar k-kau p-perempua gila L-lee Chaerin" umpat Alex pada wanita depannya.

Sedangkan Chaerin hanya smirk lalu mengelus pipi lelaki di depannya "sayang jangan lupa semua warisan mu adalah milik ku sekarang" ujarnya lalu berdiri.

Bugh!!

Dalam sekejap mata satu pukulan itu langsung membuat Alex Lee merenggang nyawa dan chaerin yang melihat itu pun hanya tersenyum lalu meninggalkan bangunan terbelangkai itu, meninggalkan mayat Alex suaminya sendiri terbiarkan bagaikan sampah.

••••

Huhh...

Sangar menyebalkan bukan disaat sudah merasa lelah hampir seharian berada di sekolah dan ketika ingin pulang malah di halangi oleh hujan deras.

"Gimana lis" tanya Joy pada Lisa yang juga tengah berpikir.

"Kita dijemput papa gua aja gimana?" Tawar Lisa

"Ga usah deh Lis, aku tunggu bus aja" ujar Joy menolak karena merasa tidak nyaman.

"Yaelah nyet lu mau tunggu sampai jam berapa, ga liat ini udah mau sore hah?!" Balas Lisa sedikit kesal.

"Gapapa aku nunggu aja, mending kamu yang pergi paling bentar lagi papa kamu datang" ujar Joy lagi.

"Whetever Joy, gua ga mau maksa" final Lisa lelah.

Tak beberapa lama tiba-tiba datang satu mobil, dilihat-lihat ini bukan mobilnya Lisa, namun disaat kaca jendela itu di turunkan, tiba-tiba Joy terkejut ternyata itu Daddy Ian-nya.

Tanpa menunggu lama pintu mobil itu seketika terbuka lalu menampilkan Ian yang turun dengan payung, lalu berjalan mendekati Joy.

Joy pun yang melihat itu seketika merasa malu hingga pipinya memerah, dan Lisa? Dia terkejut sangat, pertama kalinya dia melihat orang yang di panggil Joy "Daddy Ian".

Stay Or Go || Christian Yu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang