Lima

30 4 0
                                    

"huuhhhh" hembusan nafas itu berasal dari Joy yang sudah terduduk lemas setelah selesai bekerja, padahal ini baru hari pertama, mengapa sangat banyak yang datang? Ya bagaimana tidak, bar itu baru saja dibuka jadi wajar saja jika banyak yang datang.

"Huhhh ternyata seperti ini rasanya cari uang" dialog Joy sendiri.

"Sangat melelahkan" sambungnya.

Lalu tiba-tiba datang seseorang ke arah Joy yang sedang menaruh kepalanya di sandaran kursi "Hey"

Suara yang familiar itu membuat kepala Joy yang mulanya bersandar dikursi kini terangkat melihat seseorang yang ada didepannya.

"Hyunjin" ujar Joy kaget melihat Hyunjin ada disitu.

"B-bagaimana kamu ada disini" tanya Joy.

"Ya buat jaga lu lah beb" ujar Hyunjin dengan sedikit kedipan mata menggoda.

"Jaga?" Jelas Joy lagi.

"Iya lah beb, lu bekerja disini yang penuh orang-orang yang arjabjskrbdk" ujar Hyunjin yang sedikit tak dimengerti Joy karena satu kata terakhir yang arjabjskrbdk.

"Hah apa Hyun? Ga jelas kamu bicaranya" tanya Joy jelas.

"Itu...dahlah lupain ayo kita pulang gua yang anter" ujar Hyunjin sambil mengalihkan pembicaraannya.

"Eh tapi hyun, kamu kenapa bisa ada disini? Soalnya bar udah tutup kok kamu bisa masuk?" Tanya Joy kembali.

"Kalo itu tanya aja sama Lisa ya, capek gua beb mau ngejawab, panjang ceritanya" jelas Hyunjin malas.

"Yasudah pendekkan ceritanya" balas Joy spontan.

"Mau pendek atau panjang bingung beb gua mulai nya dari mana" alasan Hyunjin karena memang saat ini ia sedang malas untuk menjelaskan bagaimana lisa memaksanya bekerja demi menjaga Joy.

"Ya dari awal lah Hyunjin" jawab Joy lagi yang memang sangat penasaran tingkat dewa.

"Gua lagi males ceritanya bebeb Joy" ujar Hyunjin dengan kalem dan manis meski dalam hatinya dia mulai jengkel.

"Yaudah jangan malas Hyunjin, jadi anak muda itu jangan malas Mulu" sambung Joy lagi.

"Huhhh....sabar Hyunjin jangan kesel jangan marah, jangan sampe lu terkam anak orang di sini" batin Hyunjin.

"Besok aja ya, bebeb Joy sekarang kita pulang karena esok masih harus sekolah terus bekerja" ujar Hyunjin mengalihkan pembicaraan, sejujurnya Hyunjin malam ini sudah berjanji pada Jake untuk bermain PS, tapi sepertinya harus ditunda dulu.

Joy hanya bisa menghela nafas saja, karena jika dia memaksa Hyunjin untuk menjelaskannya pasti akan membuat suasana menjadi buruk, lagi pula saat ini dia sudah cukup lelah beraktivitas seharian penuh.

Joy pun mengangguk lalu mengikuti Hyunjin langkah Hyunjin keluar.

                                   *****

                                   *****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay Or Go || Christian Yu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang