Becky Pov
Bisakah kalian bayangkan rasanya dipaksa menikah dengan seorang yang tidak kalian cintai?
Kehidupanku direnggut secara paksa, karena aku dipaksa menikah dengan Freen Sarocha, sahabatku sendiri. Walaupun kami sudah bersahabat dari kecil tapi aku masih normal, aku sudah memiliki kekasih bernama Nop, dan aku tidak mungkin menyukai wanita.
Dulu kami bersahabat begitu dekat, sampai suatu saat dia menyatakan perasaannya padaku. Sejak saat itu aku menjauhinya, alasannya karena aku risih. Bagiku, kaum-kaum lesbian adalah suatu penyakit dan aku tidak menerima kehadiran mereka.
Sialnya, kini aku justru terjebak dalam hubungan yang serius dengan Freen. Mendiang ibuku memintaku untuk menikah dengannya. Mau tidak mau aku mengikuti permintaan terakhirnya sebelum ajal menjemputnya.
Aarrgghh.. ibu kenapa permintaanmu sulit sekali
Awal-awal pernikahan kami tidaklah berjalan dengan baik. Aku benar-benar membatasi diriku darinya. Aku tidak membiarkan dia tidur sekamar denganku, ataupun menyentuhku. Aku cenderung mengabaikannya. Walaupun dia berstatus sebagai pasangan sahku, tapi aku tidak pernah menganggapnya ada.
"kapan kamu akan menceraikannya?" Setiap hari Nop terus mendesakku agar segera bercerai dengan Freen, tapi bercerai tidak semudah dibayangkan
"sabar ya, tunggu satu tahun setelah itu aku pasti akan menceraikannya" jawabku
Aku juga ingin segera bercerai dan menikah denganmu Nop. Tapi aku dan Freen sudah membuat kesepakatan untuk mempertahankan rumah tangga ini selama 365 hari
"beri aku waktu 365 hari, setelah itu kau boleh meninggalkanku" kata Freen
"oke. 365 hari. Gak lebih dari itu"
Freen Sarocha istri Becky
Rebecca Armstrong (Becky) istri Freen
Nop kekasih Becky
Orn sepupu Becky
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Fanfiction"beri aku waktu 365 hari, setelah itu kau boleh meninggalkanku"