Bagian 19

6.6K 628 53
                                    

Hari Ke 264

Freen Pov

Sudah satu bulan Becky tidak kemari lagi, setelah sebelum-sebelumnya aku selalu mengabaikannya bahkan mengusirnya.

Flashback
Becky duduk dikursi yang ada disebelah brangkarku lalu mengambil makanan dan menyuapiku

"makan dulu ya" katanya seraya menyodorkan sesendok makanan padaku

Aku memalingkan wajahku "pulanglah Beck" kataku

Aku melihatnya menahan tangis. Matanya begitu sembab, aku tidak tau berapa lama dia menangis sampai seperti itu. Oh Tuhan hatiku sakit sekali melihatnya

"Freen, biarkan aku disini. Biarkan aku merawatmu" rintihnya

"aku tidak perlu dikasihani Beck. Pulanglah" jawabku

"Freen"

Aku menekan tombol panggilan, lalu tak lama seorang perawat masuk ke kamarku

"ada apa nona Freen?" tanya perawat

"tolong antar nona Becky keluar, saya mau istirahat" kataku lalu membaringkan diriku membelakangi Becky

"silahkan keluar nona" kata perawat pada Becky

"tapi sus, saya masih mau bertemu Freen" tolak Becky

"maaf nona, tapi ini permintaan pasien"

Becky menghela nafasnya "baiklah, saya akan pergi"

"Freen, aku tau aku bukanlah seorang yang pantas untuk mendapatkan cintamu, aku sudah terlalu banyak menyakitimu. Aku terima jika kau sudah berhenti mencintaiku, tapi biarlah kini menjadi giliranku menunggumu untuk kembali mencintaiku" itulah perkataan Becky yang terakhir sebelum dia pergi

flashback off

Maafkan aku sayang. Aku melakukan semua ini bukan karena membencimu, justru karena aku mencintaimu maka aku harus melakukan ini. Aku tidak mau jadi bebanmu, kau pantas mendapatkan kebahagiaan dan orang penyakitan sepertiku tidak bisa memberikannya.

tok
tok
tok

Aku melihat ke arah pintu. White masuk ke kamarku. Sebelumnya aku memang meminta White untuk menemuiku

"selamat siang nona Sarocha" sapanya. Aku mengangguk

White duduk dikursi yang ada disebelah brangkarku "bagaimana kabar anda?" tanyanya

"ya seperti inilah keadaanya" jawabku

"apa kau sudah menyiapkan semua yang ku minta White?" tanyaku

White mengangguk lalu mengeluarkan berkas dari tasnya lalu memberikannya padaku

"semuanya sudah selesai nona. Seluruh aset milik nona Sarocha diberikan pada nona Rebbecca Patricia sebagai alih waris yang sah" paparnya selagi aku meneliti isi berkasnya

"anda hanya tinggal menandatanganinya" kata White

"baiklah" jawabku

White memberikan pena yang ada di saku jasnya padaku. Saat aku hendak menandatanginya tiba-tiba pintu kamarku terbuka dengan cukup keras

braaaaakkkk
Aku terkejut karena Becky tiba-tiba masuk ke kamarku dengan tatapan marah

"Becky" gumamku

Dia berjalan mendekati kami "apa maksudnya ini Freen?" tanyanya

"kenapa kau membuat surat warisan ini? apa kau berpikir akan meninggalkanku ha?!!" ucapnya menggebu-nggebu setelah itu dia menangis

365 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang