Freen Pov
Pagi hari, ayah datang ke rumah kami. Aku sedikit terkejut karena ayah tidak mengabari kami dulu jika kesini
"selamat pagi Freen" sapa Ayah
"ayah? kenapa ayah tidak mengabari dulu jika kesini?" tanyaku
ayah terkekeh "maaf, Freen. Apa ayah menganggu kalian?"
"aa~ bukan begitu yah. Kalo tau ayah datang, aku pasti minta bibi Mhee untuk siapkan semuanya"
"gak usah repot-repot Freen, ayah hanya ingin berkunjung. Ayah juga merindukan anak nakal itu" jawab Ayah sambil menepuk-nepuk punggungku
"oh ya ngomong-ngomong dimana dia?" tanya Ayah
"sepertinya dia masih tidur yah" jawabku
"sigh.. anak itu. Apa dia banyak merepotkanmu Freen?"
Aku menggeleng sambil tersenyum "aku tidak pernah merasa direpotkan olehnya yah"
"ayah tunggu sebentar, aku akan menyiapkan sarapan untuk kita" kataku lalu pergi ke dapur
Aku memasak hidangan yang simple dan juga sehat untuk ayah mertuaku dan istriku. Aku memasak sandwich dan juga membuat salad.
"dimana bibi Mhee Freen? kenapa kau yang memasak sendiri?" tanya Ayah
"bibi Mhee datang siang yah" jawabku "ayah tenang saja, aku sudah biasa melakukan ini"
Ditengah waktu memasak aku bisa mendengarkan suara langkah kaki menuruni anak tangga. Itu adalah istriku yang baru saja keluar dari kamar
"ayah" ucap Becky terkejut karena melihat ayahnya ada disini "ayah kenapa ada disini?"
"apa kau tidak suka bertemu ayahmu hm?" tanya ayah
Becky berlari memeluk ayahnya dengan manja "aaaa i miss you ayah"
"ayah juga merindukanmu sayang" jawab Ayah sambil mengelus kepala Becky. Aku ikut tersenyum melihat kehangatan mereka
Aku pun membawa hidangan yang sudah matang lalu menghidangkannya pada ayah dan juga Becky
"Kau lihat Freen. Seharusnya kau yang menyiapkan semua ini, tapi malah dia yang melakukannya" sindir Ayah pada Becky
"hmm.. cai.. cai" jawab Becky malas
"gapapa yah, aku tidak keberatan" jawabku
"jangan selalu memanjakannya Freen. Sekali-kali kau harus bersikap tegas pada istrimu" ujar Ayah
"baiklah yah" jawabku
Kamipun menikmati sarapan bersama. Di suasana yang hening ayah tiba-tiba membuka suara "jadi kapan kalian berencana punya anak?"
pfffttt.. uhuuk..uhukk..
Becky langsung tersendak mendengar pertanyaan ayah"ayahh!! Tidak seharunya ayah bertanya begitu" protes Becky
"kenapa? emang salah ya ayah bertanya itu?" tanya ayah
"kami masih belum memikirkannya yah" jawabku
"lagi pula kami sama-sama perempuan. Bagaimana kami bisa punya anak??" sahut Becky
"kau jangan khawatir, sekarang dunia kedokteran sudah canggih sayang" jawab ayah dengan entengnya
"jadi ayah kemari hanya untuk menanyakan itu??" cetus Becky
Ayah terkekeh "kenapa denganmu Beck? bukankah hal itu wajar? sudah saatnya ayah menimang seorang cucu" Becky memutar bola matanya malas
Selesai makan, kami kembali berbincang di meja makan. Becky dan ayahnya ternyata masih belum selesai berdebat perihal anak
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Fanfiction"beri aku waktu 365 hari, setelah itu kau boleh meninggalkanku"