3 tahun kemudian
Becky turun dari mobil bersama dengan Patricia, anak dari hasil pernikahannya dengan Freen yang kini usianya 3 tahun.
Sarocha Patricia Chakimha
Patricia adalah perpaduan sempurna antara Freen dan Becky. Ia memiliki wajah barbie seperti Becky dan mata yang indah seperti Freen
"apa kau sudah siap bertemu dengan daday?" tanya Becky
Patricia mengangguk senang "eum"
Becky pun menggandeng tangan Patricia menuju ke makam Freen
Sampai disana, Becky berjongkok sambil mengusap pusara Freen "hai sayang, maaf aku baru bisa menengokmu. Apa kabarmu disana? kau pasti bahagia kan?" ucapnya sambil berkaca-kaca
"kau tenang saja, aku disini baik-baik saja karena ada Patricia bersamaku" sambungnya
Becky tersenyum saat Patricia meletakkan bunga tulip berwarna putih di atas makam Freen
"ini anak kita. Dia tumbuh dengan baik, dia anak yang manis, dan memiliki hati yang baik sepertimu Freen" kata Becky
Patricia mengusap air mata Becky dengan tangannya "mommy kenapa angis?" tanya Patricia dengan mata berkaca-kaca. Dia tidak bisa melihat mommynya sedih.
Becky mengulum senyumnya "mommy merindukan daday sayang" jawab Becky sambil menahan tangisnya
"mommy jangan sedih lagi ya. Daday bental agi pulang kok" kata Patricia. Patricia memang masih kecil, dia masih belum mengerti apa artinya kematian. Setiap hari Becky hanya mengatakan jika Freen masih pergi, dan akan segera pulang.
Becky tersenyum lalu memeluk putrinya "iya sayang, terima kasih sudah jadi kekuatan mommy"
"iya mommy"
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Fanfiction"beri aku waktu 365 hari, setelah itu kau boleh meninggalkanku"