05. 𝖙𝖊𝖒𝖆𝖓?

86 46 20
                                    

"𝔒𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔱𝔢𝔯𝔡𝔢𝔨𝔞𝔱 𝔪𝔲 𝔞𝔡𝔞𝔩𝔞𝔥 𝔬𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔪𝔢𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦 𝔨𝔢𝔪𝔲𝔫𝔤𝔨𝔦𝔫𝔞𝔫 𝔟𝔢𝔰𝔞𝔯 𝔲𝔫𝔱𝔲𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔥𝔞𝔫𝔠𝔲𝔯𝔨𝔞𝔫 𝔪𝔲."

𝔄𝔱𝔩𝔞𝔫𝔱𝔦𝔰

✿⁠ ✿⁠ ✿⁠






“Kamu apa kabar disana Viollet? Kamu baik-baik aja, kan? Kamu sudah makan, Nak?”

Dari handphone, suara Valerie terdengar. Viollet sudah menolak lebih dari 11× panggilan Sang Ibu, namun Valerie tetap kekeh ingin menghubungi Sang Anak.

Viollet menghela, meneguk sodanya hingga habis. “Ini aku lagi makan.”

“Oh, bagus. Kamu makan apa, sayang?”

“Mie.”

Kini gantian Valerie terdengar menghela nafas. “Viollet, mamah kan udah bilang. Jangan kebanyakan makan mie, nak. Ga baik buat kesehatan kamu. Emangnya nenek ga masak?”

“Masak.” Jawab Viollet seadanya.

“Tuh, nenek udah masak. Kenapa kamu ga makan masakan nenek aja?”

"Aku ga mau.”

✿⁠ ✿ ✿⁠ 

Tepat sudah satu bulan lebih Viollet sekolah di tempat barunya. Semua berjalan normal-normal saja, dia dan Vinca tampak makin akrab. Sebatas teman biasa, tak lebih dari itu. Viollet mencoba menarik dirinya dari Vinca. Dia tak mau terlalu dekat dengan seseorang.

“Viollet,” panggil Zevier.

“Kenapa?”

“Sir Ariciloe memanggil mu.” Katanya.

Viollet heran, mengapa Zevier dan Xezruezi selalu menggunakan bahasa formal bahkan setelah mereka kenal satu bulan. Namun, pada akhirnya Viollet memilih untuk tetap tidak peduli.

Viollet berdiri dari duduknya, dia tak tahu kenapa Sir Ariciloe memanggilnya. Jadi lebih baik dia menghampiri pria itu sekarang juga. “Oke, thanks.”

Sebelum Viollet pergi, Zevier menahan tangannya. Mata merah itu bertemu dengan mata indah Viollet.

Nah, soal mata. Viollet tak tahu, dia masih belum mengerti. Masih ingat saat Viollet datang ke rumah Vinca untuk kerja kelompok? Itu lah saat terakhir kali Viollet dapat melihat matanya berwarna hitam normal.

Sebab saat dia bangun tidur dan melihat wajahnya ke cermin ada sesuatu yang aneh dari matanya. Mata Viollet tampak memiliki sedikit warna biru. Bahkan warna rambutnya yang ungu tampak lebih menyatu, rambut itu seolah-olah memang rambut Viollet yang asli. Warna ungunya begitu nyata seperti bukan cat rambut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Atlantis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang