02. Falsehood

1.7K 94 28
                                    

✧ Selamat membaca ✧

Park Sunghoon, lelaki berumur 24 tahun itu sedang duduk di samping ranjang menatap gadis di depannya dengan wajah datar.

Tak menyangka jika gadis itu dengan berani pergi ke club malam bahkan bersama lelaki lain??!

Setelah menghajar Haruto, Sunghoon segera membawa Cleo ke apartemennya. Persetan dengan nasib Haruto di club sekarang, yang penting Cleo sudah aman di apartemennya.

"Eum sayang" gumam Cleo, membuat Sunghoon mengerutkan kening.

"Anak kita diculik golden, anjing tetangga"

Golden? Tidak ada anjing tetangga bernama golden.

Sebentar, anak kita?

Sunghoon tersenyum miring, ternyata pacarnya ini ingin punya anak?

Ralat bukan pacar, tapi calon istri.

Cleo menatap Sunghoon, namun fokusnya teralih pada tubuh polos lelaki itu tanpa sehelai benangpun, Sunghoon hanya memakai celana selutut.

"Kamu habis selingkuh, sama Hartono" ucap Sunghoon.

"Em, kamu ga suka?"

Gadis itu tersenyum lalu duduk, "Kenapa bang-"

"Shut" Cleo menubruk tubuh Sunghoon hingga cowok itu ada di bawahnya sekarang.

Cleo duduk di atas tubuh Sunghoon, "Panas"

"Ac-nya udah nyala"

"Panas" ucapnya lagi sambil menggeleng.

Cleo membuka kancing dress nya namun baru dua kancing, Sunghoon langsung menahan tangan Cleo.

Sunghoon panik sendiri.

"Mau ngapain?!"

"Mau kayak kamu" tangan Sunghoon terlepas, Cleo dengan cepat membuka dress nya.

Menyisakan tank top dan celana pendek, dengan susah payah Sunghoon menelan ludahnya.

"Saya ambilkan kaos ya?" Cleo menggeleng lagi.

Lalu dia membuka tank topnya, matilah Sunghoon.

Sunghoon melotot tak percaya, dia ingin menutup mata supaya tak terjadi sesuatu aneh saat ini. Namun nikmat apa lagi yang harus Sunghoon sia-siakan.

"Eum pusing" ucap Cleo.

"S-saya ambilkan baju dulu"

"Gak, gini aja adem" Cleo bersandar di dada bidang Sunghoon.

"Jangan gini" Sunghoon lupa bahwa sekarang Cleo sedang mabuk, pantas saja menjadi nakal.

"Eum enak gini, kamu mah" terdengar sedikit manja.

"Lepas, saya gak tanggung jawab ya kalo kamu kenapa-napa"

"Eungg" hanya ada erangan dari Cleo.

Saat Sunghoon sudah dipuncak kewarasan, tubuhnya terasa panas, cowok itu memilih memeluk erat Cleo seperti yang gadis itu lakukan.

Berusaha meredam rasa aneh ditubuhnya, "Kepalanya pusing?"

Cleo mengangguk dalam dekapan, setelah itu menangis dengan mata terpejam, "Kenapa?!"

"Jahat"

"Siapa yang jahat?"

"Lo, anjing" setelah itu Cleo menggumam tak jelas untuk beberapa saat.

"Cup cup jangan nangis, nanti cantiknya ilang" ucap Sunghoon sambil menepuk pelan punggung Cleo.

Cleo merasa sangat nyaman sampai dirinya malah tertidur di atas tubuh Sunghoon, lelaki itu masih setia mengelus dan menepuk pelan punggung polos Cleo.

𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang