36. Angry bird

563 48 5
                                    

✧ Selamat membaca ✧

"Senyaman itu sampe pulang malem?"

"Sayang, please-"

"Seneng ya jalan-jalannya?" Cleo menatap Sunghoon.

"Maafin kaka"

"Enak main wahananya?" Sunghoon diam, dirinya merasa bersalah.

"Kamu anter mereka dulu?" Tanya Cleo, Sunghoon mengangguk.

"Bagus, terus kenapa masih pulang? Gak ikut Rachel ke rumahnya aja? Terus tidur bertiga"

"Sayang-"

"Terserah kamu, aku mau tidur, sana beres-beres" Cleo beranjak ke kamar diikuti Sunghoon.

"Sayang, dengerin Kaka dulu"

"Ga perlu, makasih" ucap Cleo ketus.

Cleo hendak masuk ke kamar, namun Sunghoon tiba-tiba berdiri di hadapannya, "Kaka tadi mau pulang, tapi Rachel maksa Kaka"

"Iya gapapa" ucap Cleo.

"Beneran gapapa?" Tanya Sunghoon heran.

"Iya." Ucap Cleo yakin, "Mau kamu atau aku yang tidur di ruang tv?" Lanjutnya.

"Gak boleh, kenapa kamu kayak gini?"

"Kenapa Kaka kayak gitu?" Ucap Cleo menahan tangisnya.

"Kita tidur bareng ya?"

"Kalo gitu aku mau tidur di rumah mama aja." Cleo berjalan melewati Sunghoon kemudian menutup pintu dengan kencang.

"Cleo buka dulu pintunya. Sayang, Kaka minta maaf, jangan begini"

Tok....tok...tok...

"Sayang-" ucapan Sunghoon terhenti saat mendengar suara tangis dari dalam kamar, Cleonya sedang menangis di dalam.

"Maafin kaka, kaka janji gak gitu lagi. Kaka beneran Cleo, buka dulu pintunya" bujuk Sunghoon, masih tak ada jawaban.

Sunghoon mengacak-acak rambutnya untuk meluapkan rasa kekesalannya pada dirinya sendiri, kenapa dirinya tidak bisa menolak? Entah, Sunghoon juga bingung.

"Jangan nangis lagi, Kaka temenin kamu di sini, nanti biar Kaka yang tidur di sofa"

-•-•-

"Bangun" Cleo menoel tangan Sunghoon dengan jari telunjuknya.

Sunghoon menggeliat lalu terdiam karena tidur lagi, "Bangun" ucap Cleo malas.

"Bentar lagi" ucap Sunghoon dengan suara serak.

"Bangun" Cleo kembali menoel tangan Sunghoon.

"Em, nanti" ucap Sunghoon kesal.

"Bangun atau aku tendang?"

"Ah, iya bangun" Sunghoon duduk tanpa membuka matanya.

Cleo mengendus kesal lalu menjewer satu telinga Sunghoon, "Bangun gak?"

"Aw! Iya iya bangun! Ini bangun" ucap Sunghoon sambil memegang telinganya yang hampir putus.

Cleo beranjak ke dapur tanpa mengucap sepatah kata, malam tadi Sunghoon tidur di sofa ruang tv, lelaki itu tidur setelah tidak lagi mendengar suara tangis Cleo.

Setelah tersadar, Sunghoon langsung menatap dapur lalu menghampiri Cleo dengan tergesa-gesa.

"Sayang" panggil Sunghoon.

Cleo masih sibuk membuat sarapan untuk Sunghoon, "Hm?"

"Kamu udah maafin kaka?" Tanya Sunghoon penuh harap, namun Cleo malah tak menjawab.

𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang