43.

641 56 5
                                    

✧ Selamat membaca ✧

Cleo duduk di sofa sambil menunduk, Sunghoon menatap marah pada Cleo di samping. Lelaki itu melipat kedua tangan di depan dada sambil menatap istrinya.

"Kenapa minum tanpa izin?" Tanya Sunghoon.

"Aku udah bilang ke kaka-"

"Engga! Cleo belum bilang!" Bantah Sunghoon dengan cepat.

"Tadi aku bilang" bela Cleo tidak mau kalah.

"Kapan? Kaka ga ngerasa Cleo izin buat minum"

"Tapi kan aku udah gede, jadi boleh"

"Tapi Kaka gak izinin Cleo buat minum"

"Siapa suruh simpen di kulkas!" Cleo menatap kesal Sunghoon, "Siapa yang salah?" Tanya Cleo galak.

Sunghoon mengendus kesal, "Kaka yang salah!"

"Iya emang, Kaka yang salah!"

"Cleo ga pernah salah, Cleo selalu benar"

"Tuh tau!"

"Kok jadi kamu yang marah?" Tanya Sunghoon kesal.

"Siapa yang marah?"

Namun melihat respon Cleo yang juga kesal, nyali Sunghoon untuk marah menciut. "Kamu" ucap Sunghoon pelan.

"Kaka yang tadi marah, marahin aja sini akunya"

Sunghoon menekuk bibirnya ke bawah, "Engga!" Ucapnya sambil mengalihkan pandangan dari Cleo.

"Dasar cowok, nyebelin banget" ucap Cleo, Cleo juga bingung, dirinya sudah siap dimarahi tapi Sunghoon malah diam.

"Kak" Sunghoon menatap Cleo, "Apa benar menanam cangkul di padi bisa menghasilkan jagung?"

"Hah? Nanam cangkul?"

Cleo terkekeh melihat wajah bingung Sunghoon, "Kita ga mau wine date apa kak?"

"Apa itu?" Tanya Sunghoon.

"Makanya kamu sering nonton drakor"

"Emangnya apa itu?"

"Jadi kita minum" jelas Cleo sambil berpura-pura menuang sesuatu.

"Terus?"

"Minum, yaudah minum aja terus sampe teler" jelasnya, Sunghoon mengangguk-angguk mengerti padahal dirinya bingung.

"Ngerti?" Tanya Cleo.

"Engga" ucap Sunghoon sambil menggeleng.

"Udah ah" ucap Cleo sedikit lelah.

Cleo duduk bersandar ke badan sunghoon, "Ngapain kamu?"

"Dih, gak boleh?! Yaudah aku mau pergi aja" Cleo hendak bangun namun Sunghoon segera menahan hingga Cleo terduduk di pangkuan Sunghoon.

"Apa sih kamu? Jangan pegang-pegang, gak muhrim!" Cleo memukul pelan tangan Sunghoon yang menahan pinggangnya.

"Kita udah sah sayang"

"Bodo amat!"

"Yaudah sini duduk"

"Gak mau! Tendang nih" ancam Cleo.

"Ga boleh kdrt sayang, nanti di grebek warga"

"Ah kamu mah, berat tau akunya" ucap Cleo, namun dirinya malah mencari posisi enak di atas pangkuan Sunghoon.

"Kaka kuat, kamu meragukan kekuatan suami kamu ini?"

"Nyenyenye, ngomong lagi aku sumpel sendal" Cleo bersandar ke dada Sunghoon.

𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang