𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

42. Cockroach

✧ Selamat membaca ✧

Sunghoon sudah berangkat kerja sedari tadi, Cleo juga sudah selesai menonton satu film barat. Cleo merasa sangat bosan, untung saja nanti dirinya akan bekerja.

Cleo dan Sunghoon sudah mendiskusikan ini, dan Sunghoon setuju. Selagi mereka belum mempunyai anak, maka Cleo akan tetap bekerja.

"Gue ngapain lagi ya, hayang jajan"

"Jajan ah" Cleo beranjak dari sofa, perempuan itu hendak keluar membeli coffee agar tidak bosan.

Cleo hanya memakai kaos kebesaran milik Sunghoon dan celana training, sambil berjalan di trotoar, sesekali melompat-lompat.

Sudah seperti anak hilang.

Sambil bersenandung, Cleo tersenyum kepada beberapa orang yang menatapnya.

Setelah sampai, Cleo memesan satu coffee serta beberapa makanan ringan. Sambil menunggu, Cleo melihat sekeliling.

"Eeee? Ada siapa disitu?" Gumam Cleo melihat seorang lelaki yang sedang memainkan handphone sambil sesekali tertawa.

Cleo menghampiri lelaki itu kemudian menyenggol lengannya pelan, Jake menoleh terkejut, sesaat kemudian dia tersenyum.

"Cleo?"

"Kak Jake" sapa Cleo sambil tersenyum lebar.

"Manis banget, sini duduk" Jake menarik kursi di sampingnya, tanpa ragu, Cleo duduk.

"Kak Jake sendirian aja?"

"Engga kok, ini berdua sama sweety"

Cleo terkekeh, "Iya ya kan kita lagi berdua"

-•-•-

Jake menatap handphonenya ketika seseorang menelfon, bukannya di angkat, Jake justru mereject panggilan tersebut sambil tersenyum jail.

"Siapa kak?" Tanya Cleo.

"Orang iseng, nawarin pinjaman" jawab Jake, Cleo hanya ber o saja.

"Cleo gak bawa handphone?" Tanya Jake.

Cleo mencari handphonenya di saku celana, lalu teringat "Loh! Iya juga, Cleo lupa kalo ga bawa handphone"

"Pantesan aja"

"Pantesan kenapa kak?"

Pintu cafe terbuka, "Tuh liat, pawang kamu nyariin" Jake menunjuk menggunakan dagu.

Cleo berbalik, melihat Sunghoon yang sedang mengedarkan pandangan mencari seseorang, ketika pandangan mata mereka bertemu, barulah wajah Sunghoon berubah tenang.

Sunghoon menghampiri Cleo dan Jake yang sedang tersenyum, "Kaka cariin, kenapa di telfon gak di angkat?" Sunghoon menaruh handphonenya kasar di depan Cleo, menunjukkan riwayat panggilan.

Cleo melihat sekilas, "Aku lupa bawa hp" jawab Cleo jujur, "Maaf" lanjutnya.

Sunghoon membuang nafas kasar lalu menarik kursi ke samping Cleo untuk dirinya duduk, "Kaka khawatir, kamu tau?" Tanya Sunghoon serius.

"Maaf kak"

"Kenapa gak bilang Kaka dulu sebelum keluar?"

"Lupa"

"Kenapa handphonenya gak dibawa?"

"Lupa juga kak"

Sunghoon hanya bisa menyabarkan dirinya, "Mau begini lagi gak?"

"Engga kak"

"Kalau mau kemanapun harus ngabarin kaka, ngerti?"

"Ngerti kak" ucap Cleo dengan yakin.