44.

708 51 8
                                    

✧ Selamat membaca ✧

"Mati kamu"

"K-kak Sunghoon kesurupan ya?" Tanya Cleo ragu.

"Saya gak suka"

"Kaka cemburu?" Tanya Cleo.

"Kamu minum lagi?" Ucap Sunghoon mengalihkan pembicaraan, dirinya malu jika mengaku cemburu.

"Iya tadi dikit doang" ucap Cleo, pipinya sedikit memerah.

"Mau buat saya marah lagi?" Tanya Sunghoon dingin, Cleo menggeleng cepat.

"Kenapa pake ini? Sengaja mau goda saya?"

"Eng-engga, tadi aku kegerahan terus aku.." Cleo terdiam ketika Sunghoon mengelus pinggangnya, mata mereka saling bertemu.

Sunghoon melihat ke bawah, tepat dibawahnya terdapat dada Cleo yang terlihat jelas.

"Sesuatu bangun dibawah sini" ucap Sunghoon pelan, bahkan seperti berbisik.

"Si-siapa kak?"

Tangan Sunghoon mengambil tangan Cleo lalu diletakkan di antara kedua kakinya yang dilapisi celana.

Entah kenapa tapi jantung Cleo berdetak dua kali lebih cepat, mata mereka bagaikan terkunci satu sama lain.

"Bantu kaka?" Tanya Sunghoon, Cleo mengangguk ragu.

Dengan perlahan dan hati-hati, Sunghoon mengangkat paha Cleo agar perempuan itu duduk di meja.

Cleo mengalungkan tangannya saat Sunghoon mulai mencium lehernya.

Sunghoon menekan punggung Cleo agar lebih dekat, lelaki itu menjilat bahkan menghisap leher lalu turun ke dada Cleo.

"Ahh kak" entah kenapa tapi Cleo malah sengaja mengeluarkan suaranya, membuat hisapan Sunghoon semakin kuat.

"Ngghh, geli" ucapnya saat Sunghoon menjilat bagian dadanya, tangannya mengelus rambut lebat milik Sunghoon.

Sunghoon menghentikan aktivitasnya lalu menatap Cleo, "Baby" panggilnya.

Cleo terkekeh sebentar saat Sunghoon memanggilnya dengan sebutan baru, "Yes, daddy hh" goda Cleo.

Sunghoon tersenyum miring, lelaki itu meremas kuat pinggang serta bokong Cleo, "Ahh daddy"

Cleo terus mengerang saat Sunghoon meremas kuat tubuhnya, bahkan perempuan itu menatap langit-langit untuk menahannya.

Namun itu membuat Sunghoon semakin menjadi-jadi, menurut Sunghoon, Cleo terlihat sangat menggoda sekarang.

Sunghoon menarik tubuh Cleo lalu menggendongnya ala koala keluar dari ruang kerjanya, Cleo mengalungkan tangannya di leher Sunghoon lalu bersandar pada bahu lelaki itu.

"Kita mau kemana kak?" Tanya Cleo bingung.

"Kamar"

"Kaka udah selesai kerja?"

"Udah, baby"

Lelaki itu menutup pintu dengan kakinya, tak lupa mematikan lampu kamar dan menyisakan lampu tidur yang membuat penerangan di kamar redup seperti biasanya.

Sunghoon menidurkan Cleo perlahan, setelah itu Sunghoon membuka kancing kemejanya satu persatu.

Cleo diam melihat, "Ouh, gantengnya" puji Cleo tanpa sengaja.

Dengan tergesa-gesa, Sunghoon melepas kemejanya lalu melepas kancing celananya hingga merek celana boxernya terlihat.

"Argh" erang Sunghoon tiba-tiba, Cleo sampai bingung.

𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang