✧ Selamat membaca ✧
Seorang anak berumur 5 tahun melompat senang dengan kedua tangan yang di genggam erat oleh kedua orang dewasa.
Mereka sudah terlihat seperti keluarga bahagia, senyum anak perempuan itu tak luntur sedari tadi.
"Rachel mau ice cream?" Tawar Sunghoon.
"Mau!" Seru Rachel, Mira tak henti-hentinya tersenyum melihat interaksi keduanya.
Rachel menggenggam tangan Sunghoon erat lalu berjalan ke toko ice cream yang berada tak jauh dari mereka.
Sunghoon menyamakan tingginya dengan Rachel, "Mau yang mana?" Tanya Sunghoon.
"Mau yang coklat"
Setelah memesan, sunghoon, Mira, dan Rachel duduk. "Papa Sunghoon ganteng, mirip Rachel" ucap Rachel.
Sunghoon tersenyum lalu mengelus lembut rambut Rachel, "Papa Sunghoon memang ganteng" ucap Sunghoon bangga.
"Sini papa Sunghoon, biar Rachel cium" Rachel menarik kemeja Sunghoon lalu mencium singkat pipi lelaki itu.
Mira sangat senang melihatnya, "Makasih ya Sunghoon, Rachel keliatan seneng banget"
"Santai saja, saya ikut senang melihatnya" ucap Sunghoon.
Mereka bercanda dan tertawa bersama sambil menunggu ice cream, sesekali Rachel memeluk Sunghoon manja seperti ayahnya sendiri.
Tiba-tiba saja handphone Sunghoon bergetar, ketika dilihat ternyata itu telfon dari Mina.
"Sebentar" izin Sunghoon lalu sedikit menjauh.
"Halo bunda"
"Sunghoon, kamu lagi sama Cleo?"
Alis lelaki itu mengerut, "Engga Bun, kenapa?"
"Kata bibi Yoo, tadi Cleo makan bareng sama mereka dan grandma"
Sunghoon semakin bingung, "Cleo gak ngomong apa-apa ke Sunghoon"
"Bunda udah coba telfon Cleo tapi gak diangkat"
"Tapi bibi Yoo benar? Siapa tau bibi Yoo salah"
"Benar, bibi Yoo telfon bunda karena khawatir, katanya Cleo pulang sendiri dengan keadaan setengah mabuk, tadinya bibi Yoo mau antar tapi kata grandma gak usah, makanya bibi kirim pesan ke bunda" jelas Mina.
"Coba Sunghoon cari Cleo ya bun"
"Sebentar Sunghoon, kata bibi di sana juga ada Caroline"
"Shit, kenapa dia lagi Bun?!"
"Bunda juga gak tau, Sunghoon"
"Kirim alamat bibi Yoo, Sunghoon kesana sekarang"
Lelaki itu mematikan sambungan telepon lalu dengan terburu-buru mengambil kunci mobilnya di meja.
"Saya harus pergi" ucap Sunghoon.
"Kenapa, Sunghoon?"
"Keperluan mendadak"
"Ayah mau kemana?" Tanya Rachel, raut wajahnya sedih.
"Ayah harus pergi sekarang, lain kali kita bertemu lagi ya"
"Janji?" Rachel mengeluarkan jari kelingkingnya, tanpa berpikir panjang Sunghoon membalas dengan jari kelingkingnya.
"Saya pamit" setelah itu Sunghoon benar-benar pergi dari sana tanpa memperdulikan tangisan Rachel.
Dengan kecepatan penuh, Sunghoon membawa mobilnya menuju restaurant yang sesuai dengan lokasi bibi Yoo sekarang.
Jalanan macet membuat Sunghoon bertambah kesal, berkali-kali Sunghoon menekan klakson agar kendaraan di depannya menyingkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Teen Fiction[ ft. Sunghoon ENHYPEN ] "Ya bapak mikir aja sendiri! Bapak ga kepikiran gimana kalo orang tua aku sama orang tua bapak tau?!" "Salah saya, saya bakal tanggung jawab" "Ish bukan itu, maksudnya tuh... Aduh susah jelasinnya ke bapak-bapak" Based on...