✧ Selamat membaca ✧
Gadis itu menangis, air matanya turun deras, tak tahan dengan rasa panas dan deru nafas Haruto, Cleo memejamkan matanya.
"BAJINGAN!"
Tiba-tiba saja, tubuh Cleo terasa ringan karena Haruto tidak menindihnya lagi, dirasa kenal dengan suara barusan, Cleo segera memastikan siapa orang tersebut.
Benar saja dugaan Cleo, Sunghoon lah orang yang menarik Haruto dari atas tubuhnya.
"Cowok bajingan!"
Bugh....
Sunghoon menonjok pipi kanan Haruto hingga berwarna merah kebiruan, "Oh, ternyata ada penyusup disini" ucap Haruto.
Lelaki itu menarik kerah Haruto, "Udah berani kurang hajar ya sama Cleo" ucap Sunghoon.
Haruto tersenyum remeh, "Maaf tapi anda yang duluan macam-macam ke Cleo"
Bugh....
Kedua kalinya, Haruto tersungkur ke lantai sambil mengelap ujung bibirnya yang berdarah.
"Kak Sunghoon, udah" ucap Cleo, kepala gadis itu mulai pusing.
"Lo nakal boleh, tapi gak Cleo sasarannya" bentak Sunghoon lalu kembali menarik Haruto.
Bugh...
Sunghoon menendang perut Haruto hingga lelaki itu terlentang, Sunghoon segera menindih tubuh Haruto dan mulai menghajarnya tanpa jeda.
Melihat itu, Cleo jadi panik. "Kak, udah!" Ucap Cleo, gadis itu duduk di samping Sunghoon kemudian berusaha menghentikannya.
"Shut the fuck off!" Sunghoon menghempaskan tangan Cleo.
"Aku mohon"
"Shut up or i'll sew your pretty lips." Cleo langsung terdiam, sedangkan Haruto yang merasa Sunghoon sedang lengah langsung membalikkan keadaan.
Bughh.....
Sunghoon memegangi bibirnya, menatap Haruto lalu tersenyum remeh.
"Lo boleh kasar sama gua, tapi gak kasar sama Cleo" ucap Haruto tanpa rasa sopan santun.
"Fuck" gumam Sunghoon lalu kembali menghajar Haruto hingga terkapar di lantai.
Lelaki berkemeja itu menarik kasar tangan Cleo hingga memerah, Haruto tak terima Cleo dibawa kabur begitu saja.
Dengan susah payah, Haruto segera mengejar mereka lalu berdiri menghadap Sunghoon, "Cleo sama gua, lo gak boleh bawa dia gitu aja"
"Cleo calon istri gua, jadi diem lo"
"Gua gak terima kalo Cleo di kasarin"
"You do the same thing" ucap Sunghoon dingin kemudian mendorong Haruto menyingkir dari jalannya.
"Gue gapapa, Ruto"
Ruto? Sunghoon muak mendengarnya. Genggaman Sunghoon mengerat, Cleo berusaha menahan rasa sakitnya.
Sunghoon kembali menarik Cleo ke mobilnya, "Masuk" ucap Sunghoon dingin lalu sedikit mendorong Cleo masuk ke dalam mobil.
Sepanjang jalan, Cleo berusaha menahan tangisnya, rasa pusing yang dari tadi muncul juga tak kunjung reda.
-•-•-
Sesampainya di apartment, Sunghoon sibuk membuka sepatunya, "Kak" panggil Cleo sambil sesegukan, mata gadis itu juga sudah bengkak.
Dengan wajah marah, Sunghoon berbalik menatap Cleo, "Udah tau kan kalo dia cowok ga bener?" Tanya Sunghoon.
Cleo mengangguk takut, "Masih mau gak nurut, hm?" Cleo menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Teen Fiction[ ft. Sunghoon ENHYPEN ] "Ya bapak mikir aja sendiri! Bapak ga kepikiran gimana kalo orang tua aku sama orang tua bapak tau?!" "Salah saya, saya bakal tanggung jawab" "Ish bukan itu, maksudnya tuh... Aduh susah jelasinnya ke bapak-bapak" Based on...