26. Erstwhile

577 45 4
                                    

✧ Selamat membaca ✧

"Can I get it now?"

"Maksud?" Tanya Cleo bingung.

"Itu..." Mata Sunghoon menatap tubuh bagian dada lalu bawah Cleo.

Alis gadis itu menyatu, "Engga boleh!"

Sunghoon tertawa gemas, sedangkan Cleo menatap curiga dan kesal, "Kaka bercanda, sayang" Sunghoon mengecup singkat kepala Cleo kemudian masuk ke area shower.

Lelaki itu tanpa ragu membuka seluruh pakaiannya, membuat Cleo salah tingkah sambil menatap ke arah lain.

"Kamu baru pertama kali liat ya, Cleo?" Tanya Sunghoon yang sedang memakai sabun badan milik Cleo.

"Eum, hmm iyaa" jawab Cleo.

"Kalau mau liat, liat aja jangan malu-malu"

"Eng-engga!"

Butuh 10 menit sampai Sunghoon selesai mandi, lelaki itu melilitkan handuk di pinggangnya lalu menaruh handuk kecil di atas kepalanya.

"Sini, aku gosok-gosokin" ucap Cleo sambil merentangkan kedua tangannya.

Dengan senang hati Sunghoon berdiri di depan Cleo, tangan gadis itu segera mengusap pelan rambut Sunghoon dengan handuk.

Gadis itu terlihat menggemaskan dengan bye bye fever dan kaos kebesaran milik Sunghoon yang dipakainya semalam sebelum tidur.

"Nanti siang Kaka mau ketemu client ya sayang?" Izin Sunghoon.

"Iya kak, nanti siang aku mau ke kampus"

"Gak boleh, kamu lagi sakit"

"Sebentar doang kak"

"Sama siapa nanti di sana?"

"Sama temen aku kak, gak sendiri kok"

"Cleo harus selalu kabarin Kaka, kalau engga nanti Kaka makan kamu" ancam Sunghoon dengan senyum miringnya.

Cleo menghentikan pergerakannya, "Ish, jangan begitu kak serem"

"Iya sayang, maaf" ucapnya sambil terkekeh.

"Cleo" panggil Sunghoon.

"Kenapa kak?"

"Mau pegang gak?" Tanya Sunghoon dengan wajah nakalnya, kedua alisnya di naik turunkan.

"Hah? Pegang apa kak?" Tanya Cleo.

Sunghoon menarik pelan tangan Cleo lalu di arahkan ke bawahnya yang hanya di lapisi handuk tipis.

Dengan panik Cleo menarik tangannya pelan, "E-eh? Emang boleh kak?"

"Boleh, sayang" Sunghoon menarik kembali tangan Cleo hingga menyentuh miliknya.

Cleo terkejut karena ukurannya yang besar, belum lagi terasa keras dan tegak.

"Kok keras banget kak?" Tanya Cleo polos sambil meremas pelan lalu kencang.

"Aakkh, iya sayang memang keras begitu" jawab Sunghoon berusaha bertingkah normal.

Sunghoon mengerang membuat Cleo menarik tangannya kembali, "Keras banget ih"

Lelaki itu tak menjawab karena ada rasa pening di kepalanya, dia menginginkan sesuatu. Lelaki itu mendekat kemudian tanpa aba-aba mencium bibir Cleo dan menekan tekuk gadis itu.

Ciuman yang awalnya sedikit kasar menjadi lembut perlahan-lahan setelah Cleo membalas sebisanya, setelah beberapa menit lalu ciuman Sunghoon turun ke leher Cleo.

𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang