54.

431 49 11
                                    

✧ Selamat membaca ✧

"Sunghoon, aku mau ngomong" Mira menahan tangan Sunghoon, "Tapi berdua"

Tangan Sunghoon menghindar, "Kamu bisa ngomong ke istri saya" ucap Sunghoon.

Cleo hanya menatap bingung Mira, 'ngomong tinggal ngomong, huftt......'

"Tapi aku maunya ke kamu, boleh?"

"Izin istri saya dulu"

Mira menatap Cleo ragu, "Yaudah sana, Rachel biar aku jagain" ucap Cleo.

"Beneran sayang?" Sunghoon tak percaya, Cleo mengangguk yakin.

Mira pergi duluan dari sana, lalu Cleo berbisik pada Sunghoon. "Aku percaya kamu kak, jangan deket-deket" Sunghoon tersenyum, istrinya sangat menggemaskan.

"Kaka gak akan lama" lelaki itu menyusul Mira.

"Papa sama mama mau kemana Tante?" Tanya Rachel.

"Gak tau tuh, kita main ayunan yuk?" Ajak Cleo, mereka sekarang kembali berjalan-jalan di taman.

"Ayoo!!! Rache suka banget naik ayunan, biasanya mama yang dorong" mereka bersama-sama bermain ayunan.

Sementara Sunghoon dan Mira berdiri berhadapan dengan jarak yang lumayan jauh, "Aku mau minta tolong lagi Sunghoon, maaf banget kalo ngerepotin tapi aku mohon-"

"Kenapa tidak minta izin ke istri saya langsung? Saya tidak akan menolong jika istri saya bilang tidak"

Mira menatap Sunghoon penuh harap, "Aku mohon-"

"Bilang itu ke istri saya" ucap Sunghoon ketus, Cleo juga tidak akan mengizinkan kan?

"Sunghoon....Tolong.."

-•-•-

Sunghoon dan Cleo sudah kembali ke rumah baru mereka, keduanya sedang membersihkan wajah memakai micellar water. "Dia bilang apa?" Tanya Cleo.

"Mira minta temenin ke acara keluarganya minggu depan, dia bilang Rachel selalu ditanya mana ayahnya walaupun mereka udah tau ceritanya"

"Terus kamu mau dikira papanya Rachel?"

"Engga gitu say-"

"Kenapa harus kamu?" Tanya Cleo.

"Mira bilang temen cowoknya menjauh karena terlalu sering dimintain tolong" jelas Sunghoon.

"Kamu juga dimintain tolong terus sama dia" ucap Cleo.

"Kamu aja yang nolak sayang"

"Kenapa ga kamu? Kamunya mau nemenin dia?" Tanya Cleo seraya menatap Sunghoon di sebelahnya.

Alia Sunghoon naik sebelah, "Emangnya boleh?"

Cleo mengangguk paham, jadi Sunghoon sebenarnya mau kan? Hanya tidak mau Cleo marah, "Kamu mau? Kalo kamu mau yaudah terserah" Sunghoon merinding mendengar ucapan lembut namun terdengar seram, sepetinya dia salah bicara.

Istrinya itu beranjak dari sana ke kamar mandi untuk membersihkan diri tanpa sepatah kata, Sunghoon menyusul nya tapi ternyata pintu kamar mandinya terkunci.

"Sayang, kok di kunci? Biasanya kamu gak pernah kunci pintu kalau mandi" lelaki itu mengetuk pelan pintu kamar mandi.

"Sayang buka dulu pintunya, Cleo marah sama kaka? Gak gitu maksud kaka, Cleo please... Buka dulu sayang"

Suara shower terdengar dari dalam, percuma saja Sunghoon berbicara karena pasti tak akan terdengar.

Namun lelaki itu masih saja mengetuk pelan sambil meminta istrinya untuk membukakan pintu.

𝐋𝐢𝐦𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang