LPH #48 BIG BANG PART D

443 10 0
                                    


(Pov Xavi)


66,125

"24 hari turun 3,5 kilo sekian, boleh juga usaha elo," puji Maya ketika sore itu kami mengakhiri sesi workout dengan menimbang badan.

Setelah menimbang, gue langsung berbaring di lantai gym sambil terengah-engah. Gila, saking capeknya gue sampe gak kuat angkat tangan. Menu latihan hari ini sangat berat buat gue. Yakni latihan untuk pembentukan lengan dan bahu. Dan latihan ini mengharuskan gue memakai 2 dumbbell masing-masing 4,5 kg. Workout ini terbagi menjadi 3 macam latihan. Pertama adalah lateral raise, dimana gue berdiri lalu mengangkat dumbbell ke samping dengan tangan lurus dan disejajarkan dengan bahu. Lalu tahan posisi selama 3 detik. Latihan ini dilakukan 10 kali repetisi. Untuk menyelesaikan 10 kali repetisi lateral raise, gue butuh watu kurang lebih 15 menit. Lamban memang karena tiap pengulangan gue butuh 1 menit istirahat, padahal harusnya 30 detik. Tapi mau gimana lagi, gue gak buru-buru sih. Yang penting gue bisa selesaikan 10 kali repetisi sesuai permintaan Maya yang justru malah asyik latihan sendiri.

Latihan kedua setelah lateral raise adalah Cuban Press. Dalam posisi berdiri tegap sambil memegang dumbbell, aku mengangkat beban dengan hingga posisi siku membentuk sudut 90 derajat dan menghadap ke bawah. Setelah menahan 1 detik, lalu lengan di putar menghadap ke atas kemudian dorong beban ke atas dengan posisi tangan terangkat lurus di atas kepala. Gue butuh 20 menit lebih untuk menyelesaikannya.

"Ayo tahan, tahan dumbbell di atas, eratkan pegangan. Jangan sampai itu dumbbell lepas dari pegangan dan menimpa kepala elo. Bisa bocor dan bego kalau lo sampai ketimpa dumbbell," kata Maya yang kali ini mengawasi sekaligus melakukan cuban press di depan gue.

Sudah jelas gue gak mau, kalau beban 4,5 kg ini lepas dari tangan ketika gue angkat di atas kepala. Makanya sekuat tenaga gue menyelesaikan latihan ini. Lebih lama karena gue kasih jarak kurang lebih 90 detik setiap pengulangannya, agar tangan dan lengan gue bisa rileks dikit.

Dan gue agak bernafas lega karena latihan terakhir adalah concentration curl. Di latihan ini gue duduk di bangku pendek, paha dilebarkan. Posisikan siku kanan di dalam lutut dan ketika mulai mengangkat beban, tangan bagian atas bahu harus tetap diam. Ini adalah untuk melatih otot bicep gue. Maya meminta gue untuk melakukan latihan ini sampai bicep gue merasa lelah atau sampai merasakan "panas". Gue diminta menggunakan dummbell 3 kg. Karena yang menjadi fokus latihan ini kata Maya adalah form bukan ke beban. Beban hanya sebagai sarana saja dan sebaiknya memakai dumbbell ringan yang bisa gue kuasai dengan 1 tangan. Setelah tangan kanan gue uda menyerah setelah selama 1 menit angkat beban, kini beban di pindah ke tangan kiri. Tak lama kemudian, akhirnya gue menyelesaikan sesi workout hari ini. Otot bahu, lengan, tangan rasanya berkedut semua. Ugh.

Ketika gue masih ingin berlama-lama berbaring, Maya lalu meminta gue untuk segera bangun untuk melakukan pendinginan.

"Ayo bangun, mulai pendinginan. Kalau tidak pendinginan setelah angkat beban, suhu tubuhmu akan menjadi dingin dengan tiba-tiba yang bisa menyebabkan tubuh elo nyeri dan sakit ketika lo bangun besok pagi."

Gue mengamini perkataan Maya karena gue pernah membuktikan sendiri betapa sakitnya badan gue karena lupa melakukan pendinginan setelah selesai latihan karena saking capeknya. Pendinginan dilakukan dengan seated hamstring stretch, yakni duduk di matras, kaki lurus ke depan kemudian memegang ujung ibu jari selama 30-40 detik. Dulu gue tersiksa melakukan ini karena punggung akan terasa sakit dan tangan gue gak sanggup menjangkau ujung jari. Tapi lambat laun gue mulai bisa menjangkau ujung sepatu dengan santai tanpa merasa nyeri di lutut dan punggung.

Lanjut gerakan pendinginan kedua adalah Quad stretch. Gue berdiri dengan tangan kanan memegangi kaki yang ditekuk ke belakang selama 30-40 detik sehingga gue berdiri dengan satu kaki. Setelah selesai, gantian kaki kiri yang yang ditekuk ke belakang.

LELAKI PEMBENCI HUJAN (RE-MAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang