LPH #11 TATAPAN MATAMU ITU SUNGGUH....

876 18 0
                                    

=POV DITA=



"Dadah Dita, met tidur ya. Sekalian dikunci gak pintu gerbangnya?" Ujar Yandi di depan pintu gerbangku.

"Gak usah,biarin gitu aja gapapa."

"aku pulang dulu ya."

"iya."

Aku lihat Yandi menyeberang jalan tapi dia memutar tidak melalui pintu depan. Setelah Yandi menghilang, aku lalu mengambil kunci rumah dalam tas. Yandi pasti tertawa lagi kalau melihat gantungan kunci rumahku seperti tadi ia tertawa geli saat melihat gantungan kunci motorku berupa boneka spongebob. Kalau kunci rumahku ini juga aku berikan boneka temannya Spongebob yakni Patrick hihi.

Aku sengaja memberikan gantungan kunci motor dan kunci rumah berupa boneka ya sekitar 20 cm tingginya agar aku mudah mencarinya karena aku orangnya agak teledor kalau menyimpan barang-barang kecil. Begitu masuk ke dalam rumah, rumahnya terasa sepi. Aku tidah heran lagi melihat kondisi rumah yang sepi, papa mama belum pulang dari acara kantor papa karena tadi pas Yandi masukin motorku ke dalam garasi hanya ada mobil Honda Jazz milik mama, mobil Mercy milik papa belum ada.

Aku sudah terbiasa mendapati kondisi rumah sepi karena papa mama pergi, asalkan tidak gelap karena mati lampu aku berani di rumah sendirian. Sebenarnya aku dulu tidak merasa kesepian karena meskipun papa mama pulang dari kantor selalu larut malam, ada mba Ratih yang menemaniku di rumah. Tapi ketika mba Ratih lulus SMA dia melanjutkan kuliah di Aussie pas aku kelas 2 SMP. Aku sedih sih begitu tahu keputusan mba Ratih kuliah jauh banget tapi mau gimana lagi, mba Ratih memang pintar dan dia dari dulu memang ingin kuliah di luar negeri, biar mandiri katanya. Jadilah aku selalu sendirian di rumah. Sebenarnya ada pembantu sih di rumahku, mang Diman dan mak Ijah.

Mang Diman itu tukang kebun yang ngurus taman di halaman rumah dan taman di belakang rumah yang jauh lebih besar. Sementara mak Ijah itu pembantu yang mengurus kerapian rumah, masak, nyuci, setrika dan bersih-bersih rumah. Keduanya sudah dipekerjakan papa sejak kami pindah ke rumah ini 10 tahun yang lalu. Sebenarnya rumah ini memiliki 2 kamar pembantu di belakang dekat dapur tetapi jarang dipakai karena mang Diman dan mak Ijah setelah menyelesaikan semua pekerjaan mereka pulang tidak menginap disini karena rumah mereka tidak jauh dari sini. Mak Ijah setiap hari datang ke rumah jam 4 pagi dan biasanya pulang di atas jam 6. Sementara mang Diman datang sekitar jam 5 pagi dan pulang jam 3 sore.

Sebelum ke kamar aku mampir ke dapur untuk ambil beberapa snack dan membuat segelas coklat panas. Begitu sampai kamar, aku ganti baju lebih santai dan lebih minim hihi karena toh aku sendirian di kamar. Kaos pink dan celana jeans yang aku pakai jalan tadi kulempar ke keranjang baju kotor. Bra putih yang kukenakan juga kulepas, kini aku hanya memakai celana dalam warna merah. Aku mematut diriku di depan kaca besar yang ada di kamarku. Karena kaca tersebut berukuran besar, aku bisa melihat pantulan diriku secara keseluruhan dari kaki hingga kepala. Seksi juga badanku nih meskipun kecil. Aku beberapa kali bergaya berjalan bak peragawati, lalu melakukan beberapa gerakan dance. Lalu aku mengambil hapeku dan memfoto bayanganku di cermin. Wuih seksi juga. Aku lalu ke lemari baju dan memilih beberapa tanktop seksi maupun pakaian tidur yang mini. Tapi aku lalu melihat sports bra warna hitam milikku yang sudah lama tidak aku pakai karena karetnya sudah molor, namun bahannya enak. Akhirnya kuambil sport bra tersebut dan kukenakan. Hmm masih nyaman dipakai.

Aku kemudian baring-baring di tempat tidur yang dipenuhi oleh boneka-boneka berbagai ukuran dan berbagai bentuk. TV kemudian kunyalakan agar suasana kamar tidak terlalu sepi. Kuganti channel-channel TV tapi tidak ada satupun yang membuatku tertarik. Volume TV kukecilkan tapi tetap menyala. Kuambil hapeku dan headset di samping bantal. Lalu kupakai headset dan kuputar musik di hape. Lagu pertama yang kuputar adalah salah satu lagu favoritku berjudul "Mind" milik Skrillex + Diplo feat Kai. Aku sukaa banget lagu ini, karena meskipun beat dan dropnya tidak sekencang lagu-lagu EDM khas Skrillex tapi lagu malah berasa manis dan liriknya yang juga dalam.

LELAKI PEMBENCI HUJAN (RE-MAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang