6. Club

25.1K 984 82
                                        

Disebuah club yang terdapat di kota Jakarta, dua pria turun dari dalam mobil mewah. Gaston mendesak Darren untuk masuk kedalam club itu, mata mereka terasa seperti sedang melihat keindahan surga dunia. Banyak wanita maupun gadis yang menggunakan pakaian kurang bahan membuat tubuh mereka terekspos sangat jelas.

Gaston bersorak semangat menatap orang-orang yang menari mengikuti musik Dj yang sangat keras, keduanya lalu duduk untuk memesan minuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaston bersorak semangat menatap orang-orang yang menari mengikuti musik Dj yang sangat keras, keduanya lalu duduk untuk memesan minuman. Tampak beberapa gadis yang berada didekat mereka melirik keduanya dengan tatapan bergairah.

Daddy!!!

Daddy daddy culik aku donggg..

Darren menyandarkan kepalanya ke sofa, ia sangat lelah karena tadi banyak rapat penting yang harus dia hadiri, jangan lupa jadwal bertemu klien. Haduh!

"Santai bro. Mau minum apa?" Tanya Gaston. Mood pria itu tampak sangat baik ketika menginjakan kaki ditempat haram ini.

"Vodka satu."

"Mantap. Gini dong dari dulu," ucap Gaston menepuk pundak Darren bangga.

"Vodka dua," ucap Gaston kepada bartender.

Ditengah keramaian Gaston tampak asik menikmati pemandangan, Darren awalnya ingin berbicara namun melihat seorang gadis berpakaian mini datang menghampiri mereka membuat ia mengurungkan niatnya.

"Boleh aku duduk di sini?" tanya wanita yang baluran mini dress berwarna merah mentereng bersama lipstik berwarna sama, itu menunjuk kursi disamping Darren.

Gaston yang menyelidik lekuk tubuh gadis itu dari atas hingga bawah, bagai gitar spanyol namun terlihat sengaja di ekspos. Pria itu hanya tersenyum, ia masih lebih memilih Martha, gadis yang selalu menutup dan tidak pernah menjual diri kepada pria lain. Sungguh istri idaman!!

"Tentu saja babe," jawab Gaston senang hati.

Darren hanya tersenyum kearah gadis itu. Pesanan mereka lalu datang, Darren langsung mengambil satu gelas dan menyesapnya. Tubuhnya tiba-tiba tersentak saat gadis itu mengelus pundaknya.

"Wow," puji gadis itu merasakan otot-otot Darren. "Dalemnya pasti lebih besar,"

Pupil Darren melirik gadis itu sementara Gaston hanya terkekeh geli sambil menggenggam gelas minuman nya. Pria itu mendekatkan mulutnya pada telinga Darren. "Istri menunggu dirumah," bisik Gaston.

Gua juga pilih-pilih kali. Batin Darren.

Gaston berdehem mencairkan suasana. "Hey babe, what your name?" Tanya nya kepada gadis itu yang terus menggoda Darren.

Gadis itu menegangkan tubuhnya, ia tersenyum. "I'm Camilla."

Gaston mengangguk membulatkan bibir, ber'oh'ria. "Cantik, seperti orangnya." puji Gaston membuat gadis itu melayang.

Hai Om! Husband?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang