My Love [Ejen Ali] END

#05

SELAMAT MEMBACA SEMUA, KALAU GA NYAMBUNG MAAF YA, KALAU ADA YANG TYPO MOHON DI MAAFKAN

SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITAKU, JANGAN LUPA VOTE YA GUYS

.
.
.
.
.
.

saat selesai olahraga akhirnya MIPA 2 dan MIPA 4 kembali ke kelas, entah ada apa itu, tiba tiba bel pulang lebih cepat dari biasanya

ali dan teman temannya berjalan ke arah parkiran sambil bercanda dan tertawa

saat sampai parkira mereka masi asik mengobrol, sambil menunggu pacarnya. tiba-tiba ada beberapa cewe cewe yang menyamperi ali dan teman temannya, tapi itu bukan alicia beserta teman temannya

"kak ali aku boleh gak ikut dengan kaka?" tanya salah satu perempuan bernama kiara, "maaf tidak bisa" jawab ali singkat "ih kok gitu, boleh ya aku mau ikutt dengan kaka" ucap kiara dengan suara yang di imut imutkan "aku bilang tidak bisa, kiara." jawab ali kesal, kiara masi tetap meminta kepada ali

"zass aku ikut denganmu yaa, pwisee" ucap teman kiara, "tidak bisa, aku bergoncengan dengan moon" balas zass dengan santai "hih si moon itu terus, dia itu gabaik untukmu tau" ucap nya kesal "jangan sok tau tentang cewekku, caca." ucap zass marah, ya gimana ga marah, moon di bilang tidak baik padahal dia sama sekali tidak pernah mengobrol dengan moon

gang kiara masi terus menggodai gang ali, gang ali sudah sangat muak dengan semua ini rasanya dia ingin pergi tetapi teman teman alicia belum ke parkiran

saat teman teman alicia sudah sampai di parkiran mereka melihat pemandangan itu sangat merasa kesal, moon pun berlari ke arah caca "heh jangan ganggu pacarku dong" ucap moon dengan murka, zass yang melihat moon marah marah pun langsung tersenyum, "that's my girl" ucap zass dalam hati

karna gang kiara sudah di amuk dengan gang moon pun langsung pergi dengan muka marah nya, "memangnya alicia tidak ikut ke sini?" ucap ali saat sadar bahwa alicia tidak ada, "alicia sudah di jemput papa nya, tadinya mau ikut ke sini tapi takut dia jadi nyamuk makanya dia pulang bersama papa nya" ucap iman, "oalah aku kira dia akan kemari, padahal mau aku anterin" ucap ali dengan muka sedih

jet menyenggol ali "kalau naksir bilang" ucap jet sambil tertawa, ali hanya memasang wajah kesal kepada jet, rasanya ia ingin sekali memukuli jet untung saja mereka temenan

akhirnya gang ali pun pulang

.
.
.
.
.

alicia pov

saat sudah sampai rumah, aku berganti pakaianku dan duduk di meja belajarku sambil menggunakan headphone, aku menyetel lagu
halu - feby putri

senyumanmu yang indah bagaikan candu
ingin trus ku lihat walau dari jauh
sekarang aku pun sadari
semua hanya mimpiku yang berhayalan kan bisa bersamamu

aku mulai termenung memikirkan perasaanku, "apakah ali akan menjadi milikku seutuhnya? atau aku akan menghilangkan perasaanku saat melihat ali sudah memiliki kekasih?" aku mengatakan itu entah dengan siapa, aku tidak peduli tentang apapun itu, aku sedang memikirkan gimana caranya agar bisa meluluhkan hati ali

"ah alicia kenapa kau harus menyukai ali sih, padahal dia yang sering membuatmu kesal tapi mengapa kamu jatuh cinta padanya" aku memarahin diriku sendiri karna aku terlihat bodoh menyukai ali yang selalu membuatku kesal dan ali kan banyak sekali di sukain perempuan, ah sainganku banyak

aku mulai stress memikirkan perasaanku, aku melepas headphoneku dan mulai menaruhnya semula, aku merebahkan diriku di kasur

lebih baik aku istirahat dari pada memikirkannya

alicia pov end

.
.
.
.
.

ali pov

saat sudah sampai rumah, aku mulai memparkirkan motorku, aku masuk kedalam rumahku, sepi sekali. sampai kapan aku akan merasakan kesepian ini, aku ingin sekali rumah ini ramai

aku mengasi makan kucing ku dan berjalan ke kamarku, satu anak tangga sudah aku lewati tanpa meninggalkan bekas jejak kaki ku, namun kenapa kesedihan yang pernah aku lewati si masalalu masi sangat terasa kesedihannya

aku membuka pintu kamarku, aku mengganti seragamku menjadi pakaian yang biasa untuk di rumah. aku merebahkan diriku ke kasur

ah tiba tiba aku kepikiran alicia, "mengapa aku selalu bersikap menja kepada alicia, rasanya aku ingin sekali menghilangka sikap manjaku, tetapi saat aku di samping alicia aku merasa hangat dan aku selalu ingin bersikap manja kepadanya" aku ngomong sendirian

alicia wanita imut yang selalu membuatku nyaman, rasanya aku ingin sekali terus ber ada di sampingnya. guman ali dalam hati

apa aku akan menyukainya? tanya aku kepada diriku sendiri

ah tidak mungkin, kalaupun aku menyukainya dia tak akan menyukaiku balik, mana mau dia dengan laki laki ceroboh sepertiku

ali tertidur

pov ali end

.
.
.
.

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA SAMPAI HABIS, JANGAN LUPA VOTE YAAA