pagi telah tiba, suara ayam yang sudah berbunyi di tambah dengan angin yang cukup tenang, matahari sedikit menyoroti kamar seorang pria bernama ali ghazali, ali terbangun dari tidurnya karna mendengar alaramnya telah berbunyi
ali duduk di kasurnya sebentar lalu ia pun keluar dari kamarnya di ikuti comot, ali menuruni tangga nya sedikit oleng karna ia masi mengantuk. saat sudah sampai di dapur ali mengasih makan comot dan ali pun pergi untuk mandi
skip
saat selesai mandi ali keluar dari kamar mandinya dan melihat ayahnya sedang sarapan, "kau tidak sarapan?" ucap ayahnya dengan singkat, ali menoleh kepada ayahnya dan ia hanya menggeleng sebagai jawabannya, ali kembali ke kamarnya
saat di kamarnya ali memainkan handphone nya sebelum pergi ke sekolah, saat membuka WhatsApp ali melihat alicia chat dia, dengan senang ali membuka chat itu
ali melihat pesan alicia pun langsung membawa tasnya, ali pun menuruni tangga dengan cepat, ali menghampiri ayahnya untuk berpamitan dan mengambil uang
skip
saat sudah sampai di parkiran sekolah ali berpapasan dengan arsen, mereka saling menatap sinis ke arah satu sama lain. karna ali tidak mau menghambat waktunya untuk menghampiri alicia, ali pun bergegas pergi dari hadapan arsen
ali berjalan dengan santai ke arah kelas tiba tiba ada yang menabraknya dari belakang, ali menoleh ke arah belakang "m-maaf aku tidak sengaja" ucap wanita itu sambil menundukkan kepalanya, "tidak apa apa" ucap ali singkat, wanita itu pun mengangkat kepalanya namun ia terkejut saat melihat ali
"loh ali?" ucap wanita itu, saat ali melihat wanita itu pun ia sangat terkejut "mauren?" ucap ali, jujur ali masi membencinya. mauren yang mendengar bahwa ali masi mengingatnya pun tersenyum senang "aku pergi dulu" ucap ali singkat, ali pun melanjutkan jalannya ke arah kelas. mauren yang melihat itu pun merasa kecewa
saat sudah sampai di kelas, ali berjalan ke arah tempatnya saat ia melewati alicia ali mengusak rambutnya sambil tersenyum, "weh ali sini" ucap jet sambil teriak, alicia yang mendengar itu pun langsung membalikkan badannya ke arah ali dan menatapnya datar, ali yang melihat itu pun hanya cengengesan "cia ikut ngumpul sama temen temen aja yu ke belakang, aku bosan" ucap ali membujuk alicia, alicia hanya mengangguk
ali dan alicia pun menghampiri teman temannya, "ali mauren sekolah di sini, aku melihatnya tadi, tapi bagusnya ia tidak sekelas dengan kita" ucap khai dengan muka serius, alicia yang mendengar ucapan itu pun refleks melihat ali, ali hanya merangkul alicia
"aku tau tentang itu, tadi aku dan dia tidak sengaja bertemu, dan dia tidak sengaja menabrakku" ucap ali dengan santai, alicia yang mendengar itu pun sedikit cemburu, mau bagaimana pun mauren itu cinta pertamanya ali
"kau tidak merindukan dia kah?" tanya rudy, mereka tidak tau saja bahwa ada seseorang yang sedang cemburu. ali yang mendengar ucapan rudy pun menatapnya malas "untuk apa aku merindukkan nya, alicia saja sudah cukup bagiku" ucap ali sambil menatap alicia, alicia malah memukul ali. mereka menatap aneh kepada alilicia
"ali.. kau dengan alicia berpacaran ya?" tanya iman ali hanya mengangguk sebagai jawabannya, "SERIUS ALICIA??" ucap moon heboh, "iyaa, tapi kalian jangan beritahu siapa siapa ya, ini rahasia kita" ucap alicia pelan, ali yang mendengar itu pun menatap alicia kecewa "cia masa hubungan kita mau di secret" ucap ali sedikit cemberut, "ya nanti banyak fansmu yang marah marah padaku" ucap alicia sambil menatap ali, "ya kan ada aku cia" ucap ali meyakinkan alicia
"alicia sebaiknya public saja hubunganmu, biar mereka tau bahwa ali hanya milikmu" ucap zass yang ikut meyakinkan alicia, teman teman ali pun setuju dengan tanggapan zass, alicia pun menghembuskan nafasnya pelan "baiklah" ucap alicia, ali hanya tersenyum girang
bel masuk pun sudah berbunyi, pelajaran awal di isi oleh matematik
saat pak leon sedang mengajar, ali ingin tertidur tapi dia tidak mau di hukum dengan pak leon, akhirnya ia minta izin ke pak leon untuk ke wc
saat sedang berjalan ke wc ali malah berjalan ke arah lokernya, saat ia sedang melihat lihat hadiah dari fans nya, tiba tiba ada yang memukul pundaknya pelan, ali pun melihat kebelakang dan ternyata itu arsen, ali hanya menatap arsen datar begitupun sebaliknya
"kenapa?" tanya ali singkat, arsen hanya tertawa kecil "aku akan mengambil alicia darimu ali, lihat saja nanti" ucap arsen, ali yang mendengar ucapan arsen pun tertawa "sayangnya dia sudah jadi milikku, sebaiknya jangan terlalu gegabah" ucap ali langsung menutup lokernya dan pergi dari hadapan arsen, ali sudah bad mood akhirnya dia pun kembali ke kelasnya
.
.
.
.
.bel istirahat sudah tiba
ali mengajak alicia dan teman temannya ke kantin namun hanya zass dan moon yang mau ikut, mereka pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka
mereka pun duduk di kursi. "kalian mau pesan apa?" tanya alicia "samain aja dengan kalian" ucap ali dan di setujui oleh zass, alicia dan moon pun pergi untuk membeli makanan
"ali bagaimana kau bisa memiliki alicia? dia kan susah untuk di luluhkan" ucap zass penasaran, "ya kalau di luluhin nya perlahan dan sabar mah pasti bisa" ucap ali
skip
moon dan alicia menghampiri zass dan ali, mereka pun menakan makanan mereka
saat selesai makan, mereka mengobrol
"alicia rasanya berpacaran dengan ali itu gimana?" tanya moon penasaran "dia itu manja, bucin" ucap alicia sambil nyerende ke ali, zass yang mendengar kata 'manja' pun tertawa "seorang kapten yang katanya galak, eh ke pacar malah ciut" ucap zass, ali yang mendengar itu pun menatap zass tajam rasanya ia ingin memukuli zass"sudah sudah ke kelas saja yuk" ucap alicia, mereka pun pergi ke kelas, ali merangkul alicia begitupun zasson yang tidak mau kalah romantis
"alicia nanti pulang sekolah aku kerumahmu ya, mau peluk" ucap ali "iyaa deh, nanti kerumahku ya" ucap alicia, ali hanya tersenyum
.
.
.
.
.
.
.pulang sekolah telah tiba, ali dan teman temannya pun keparkiran, ali menaiki motornya di ikuti alicia
skip
saat sudah sampai di rumah alicia, alicia turun dari motor ali, "ali hati hati ya naik motornya, jangan ngebut ngebut" perintah alicia kepada ali, ali hanya tersenyum sambil mengangguk
sebelum pulang, ali mencium pipi alicia yang membuat pipi alicia seperti tomat, ali hanya tertawa
akhirnya ali menjalankan motornya ke arah rumahnya
.
.
.
.
.
.
.TERIMAKASIH TELAH MEMBACA BOOK INI SAMPAI HABIS, JANGAN LUPA VOTE YA GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love [Ejen Ali] END
General Fictiondua pasangan yang di awali dengan keributan dan di akhiri dengan kemanisan shipper ____________ • alilicia • zasson • rudyman • jetroza • bulmik • samkim • chriska ____________ ini hanya fiksi, jadi jangan di samakan dengan character yang aku paka...