#18

1.1K 52 5
                                    

alicia memegangi kepalanya yang sangat pusing, ali melihat itu pun dengan sigap merangkul alicia "kuat jalannya ga sayang?" tanya ali memastikan, ucapan ali tidak di gubris oleh alicia, alicia masi tetap memegangi kepalanya

ali tanpa memikir panjang langsung menggendong alicia ala bridal style, alicia terkejut saat ia di gendong oleh ali, alicia refleks mengelungi tangannya di tengkuk ali. ali berjalan ke arah kamar alicia dengan hati hati

saat sudah sampai di kamar alicia, ali menuruni alicia dengan pelan, saat selesai menuruni alicia ali duduk di samping alicia sambil menatap alicia khawatir "kamu ada obat pusing ga?" tanya ali lembut, alicia menoleh ke arah ali "sepertinya ada, coba kamu cari di laci" ucap alicia pelan, ali tanpa pikir panjang langsung mencari obat di laci alicia dan akhirnya ketemu

ali menaruh obat itu di atas laci ali mengambil air untuk alicia, saat alicia sudah meminum obat ali menyuruh alicia tiduran saja.

"kamu sakit apa cia?" tanya ali, alicia menoleh ke arah ali dan tersenyum "jangan khawatir ali, aku memang sering pusing dan itu obat di belikan papaku, jadi saat aku merasa pusing lagi aku tidak susah susah lagi ke apotek. tapi rasa pusing ini jarang muncul kok jadi kamu jangan terlalu khawatir" ucap alicia tersenyum dengan hangat di tambah suaranya yang lembut, ya walau begitu ali masi tetap khawatir "kita kedokter saja ayo, jangan asal minum obat alicia mending periksa ke dokter saja jadi kau tau kenapa kau sering pusing" ucap ali mengelus rambut alicia, alicia hanya menggeleng

karna ali tidak mau pacarnya tambah pusing mendengar omelannya itu jadi ali mengelus rambut alicia saja, agar ia cepat tertidur

"kau tidak pulang ali?" ucap alicia memecahkan keheningan, ali melihat alicia dan tersenyum "nanti saja, aku ingin menemanimu" ucap ali, alicia memikirkan sesuatu "ali ajak teman teman kesini biar kamu tidak bosan, kalau ada mereka kan ramai" ucap alicia tiba tiba, ali setuju dengan saran alicia, ali menyuruh teman temannya ke sini ya walau ia tidak tahu siapa saja yang akan ke sini

.
.
.
.
.
.

saat ali dan alicia mendengar bunyi telakson yang sudah pasti dari teman temannya itu, ali meminta izin ke alicia untuk keluar sebentar. saat ali membuka pintu moon dengan sangat cepat berlari ke arah alicia "ALICIA MOON DATANG MENJENGUKMU NII" ucap moon tidak tau malu, mereka yang melihat moon seperti itu pun hanya pasrah, terserah moon saja lah

ali, rudy, zass, jet, iman, dan roza sudah di kamar alicia

"kau sakit apa alicia?" ah pertanyaan yang sama "aku pusing saja" ucap alicia singkat, "kau sering begadang ya alicia?" ucap roza curiga, alicia dengan sangat ragu mengangguk "sudah ku duga pantas saja pusing, jangan kesering begadang kau" ucap roza menasehati alicia, alicia hanya mengangguk

ali menatap alicia dengan satu alisnya yang mengangkat 1 tatapan ali lolos membuat alicia panik, "alii.." ucap alicia pelan, ali tersenyum saat alicia memanggilnya "iya, nanti saja." ucap ali santai, alicia hanya mengangguk pasrah

"ALICIA INI UNTUKMU, JANGAN LUPA DI MAKAN YAAA" ucap moon atusias sembari memberi makanan yang ia beli, alicia mengambil makanan yang moon beri ternyata itu nasi goreng dan susu milku "waah terimakasih ya moon" ucap alicia tersenyum, iman mengasih alicia buah "alicia sering sering makan buah ya, ini untukmu" ucap iman dengan suara lembutnya, alicia tersenyum kepada iman pantas saja rudy menyukai iman, iman saja selembut ini

"terimakasih iman atas buahnya" ucap alicia tersenyum, kini roza mengasih buahan sama dengan iman, "terimakasih atas makanan dan buahan yang kalian kasih, aku akan memakannya nanti" ucap alicia tersenyum gembira

"ah alicia, maafkan kami. aku moon dan iman akan nge date" ucap roza tersenyum kikuk, alicia hanya tersenyum "tidak apa apa, jika kalian akan nge date" ucap alicia tersenyum

dan mereka pun berpamitan kepada ali dan alicia, dan meninggalkan mereka berdua

"alii" ucap alicia pelan, ali menoleh ke arah alicia dengan muka datarnya itu "iya? pusing lagi?" ucap ali singkat, "sini, aku jelasin kenapa aku sering begadang" ucap alicia menyuruh ali duduk di sampingnya, ali tanpa berbicara menghampiri alicia dan duduk di sampingnya

alicia menghela nafasnya "aku sering begadang karna menunggu papa ku pulang ali.. aku pun kalau belajar malam malam, maafin aku ya" ucap alicia lembut, ali tersenyum ke arah alicia "tidak usah di pikirin sayang, sudah kamu istirahat saja. jangan di ulangin lagi ya? aku gamau kamu sakit" ucap ali lembut dengan senyumannya yang ia tampakkan, alicia tersenyum ke arah ali. rasanya ia beruntung menemukan ali

ali mengusap kepala alicia dengan lembut yang membuat alicia mengantuk, saat ali menyadari bahwa alicia sudah tertidur dia melepaskan usakan nya itu, ia menaruh surat di atas laci milik alicia, yang berisi tulisan ia izin pulang

.
.
.
.
.
.

saat sudah sampai di rumah, ali bermain dengan comot untuk menghilangkan rasa bosannya, sebenernya ia masi ingin bersama alicia namun ia juga harus pulang untuk mengasi comot makan

saat sudah puas bermain dengan comot, ali berjalan ke arah kamarnya

saat sudah sampai di kamarnya ali tiduran di atas kasurnya itu, ia sungguh lelah hari ini

skip

malam hari telah tiba, ali ingin bertemu alicia lagi, namun ia takut mengganggu kekasih nya itu, karna ia tidak mau mengganggu kekasihnya ali memutuskan untuk ke tongkrongan saja

saat sudah sampai di tongkrongan, ali menghampiri teman temannya yang sedang bermain game

"kalian dari kapan di sini?" tanya ali tiba tiba "barusan saja, main game bareng ayo li" ucap jet antusias mengajak temannya itu untuk mabar bareng, ali menggeleng, jet yang melihat itu pun menatap ali kecewa

My Love [Ejen Ali] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang