#23

968 74 8
                                    

Ali sudah sampai di rumahnya dan saat ia memasuki rumahnya ia di sambut dengan ayahnya yang sedang meminum kopi, tanpa ba bi bu ali menghampiri ayahnya.

"Ayah aku mau ngomong" ucap ali dengan muka seriusnya, ghazali mempersilahkan ali untuk bicara.

"Aku ingin bertunangan saat selesai sma ayah tolong izinkan aku" ucap ali, ghazali terkejut saat mendengar ucapan purtanya itu "Sama siapa? kenapa secepat itu? kau kan akan meneruskan pekerjaan ayah." tegas ghazali, ali merasa kecewa dengan jawaban ayahnya itu "Ayolah ayah aku kan sudah 18 tahun, aku hanya bertunangan saja dengan alicia, aku bakal gantiin ayah di kantor kok, jika nanti aku sudah menerusi ayah aku bakal pilih tanggal bagus untuk menikahinya" ucap ali memohon, ghazali mengangguk perlahan "Umur berapa kekasihmu itu?" tanya ayah ali

"Alicia kheng, usia 18 ia tidak ingin kuliah karna cape dengan pendidikan, mungkin ia harus menungguku untuk menikahinya" ucap ali "Kau serius mau secepat itu ali? pernikahan bukan untuk di bercandakan" tanya ghazali, "Ali 100% serius ayah" ucapnya dengan suara yang memohon, ghazali menghela nafasnya "Bawa alicia kesini esok dan kita menghadap ke orangtua nya" ucap ghazali, ali mengangguk mantap dan berterimakasih ke ayahnya

.
.
.
.
.
.
.

Pagi telah tiba ali kini sudah sampai di sekolah nya dan berjalan cepat ke arah alicia untuk mengasih tau berita baik

Saat sudah sampai kelas ali duduk di samping alicia

"Cia kata ayahku boleh, ia ingin kau menghadapinya nanti dan aku dengan ayahku akan menghadapi papamu setelah ayahku telah bertemu denganmu" ucap ali tersenyum girang, alicia mengangguk sambil tersenyum "Bagaimana dengan kantor ayahmu nanti?" tanya alicia "Aku bakal menggantikannya namun kita ga cepat cepat menikah, aku kan akan sibuk di kantor, maaf ya? kamu mau nunggu aku ga?" tanya ali

Alicia tersenyum sambil mengusak rambut ali "Gapapa, aku bakal selalu menunggumu ali" ucap alicia tersenyum, ali tersenyum saat mendengar kata kata manis yang alicia lontarkan untuknya

Skip

Jam pulang telah tiba, kini ali sudah berada di rumahnya dengan alicia dan ayahnya itu.

"Kau alicia kan? apa kau menerima putraku untuk melamarmu? apa kau sudah siap?" ucap ghazali, alicia tersenyum tipis "Aku menerima ali dan aku sudah siap" ucap alicia, ghazali mengangguk "Jadi kapan aku bisa menemui papamu alicia?"

"Malam saja bagaimana?" ucap alicia, ghazali mengangguk "Baik, sampai bertemu di malam hari ya, alicia." alicia menggangguk dan berpamitan dengan ghazali

Pembicaraan yang singkat namun itu pertamakali bertemu dan canggung, namun seiringnya waktu kecanggungan itu akan hilang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam telah tiba, kini ali dan ghazali sedang berangkat ke rumah alicia

Saat sudah sampai kini mereka turun dari mobil dan mengetuk rumah alicia, alicia keluar saat mendengar ketukan pintu alicia mempersilahkan ghazali dan ali untuk masuk

Kini mereka sudah berada di ruang tamu milik alicia, rama menatap mereka heran "Ada apa?" tanya nya, ghazali dan ali tersenyum canggung "Mohon maaf sebelumnya perkenalkan saya ghazali dan ini putra saya ali, saya kesini untuk meminta izin bahwa sesudah lulus sekolah ali bertunangan dengan alicia, jika memang kecepatan silahkan undur saja" ucapnya, rama terkejut mendengar hal itu

"Ah baik, boleh saja sebenarnya tapi apa keduanya saling setuju?" ucap rama "Sudah" ucap ali dan alicia, rama menganggukkan kepalanya "Baik aku setuju" ali dan alicia tersenyum gembira "terimakasih om" ucap ali, rama menggeleng "Jangan manggil om panggil papa saja" ucapnya tersenyum, ali mengangguk sambil tersenyum

"Alicia panggil aku ayah saja ya" ucap ghazali, alicia tersenyum "baik ayah" ucapnya pelan

Malam ini penuh dengan senyum dan tawa mereka masing masing, malam yang sangat damai dan bahagia.

.
.
.
.
.
.

Pagi telah tiba, kini waktunya ali untuk pergi ke sekolah untuk pembagian rapot penaikan kelas, kini pemuda bernama ali ghazali ini sudah mau pergi ke sekolah

Saat sudah sampai di sekolahnya, ia berjalan ke arah kelas nya itu, saat sedang asik berjalan ia mendengar seseorang memanggil namanya ia mencari sumber suara itu dan akhirnya ketemu

"Weh ali, ayo ke kelas bareng" ucapnya, ali mengangguk semangat, kini mereka berjalan bersampingan. "Eh khai hari ini kan pembagian rapot menurutmu siapa yang akan mendapatkan juara 1?" tanya ali, khai memukul ali pelan "Tentu alicia" ucap khai, ali tertawa kecil "Udah cantik, pinter lagi. bisa nikah sekaranga aja ngga sih..?" ucapnya senyum senyum, lagi lagi satu pukulan melayang di pundak ali "Baru mau naik kelas 12 hei" ucapnya, ali tertawa

Kini ali dan khai sudah memasuki kelasnya, ah ternyata sudah ramai. Ali dan khai berjalan ke kursi masing masing, saat ali sudah menaruh tas nya ia duduk di samping alicia "Nikah yu dek" ucap ali sambil tertawa kecil "Mau hari apa mas" canda alicia, ali tertawa, ternyata pacar nya ini bisa bercanda juga. Alicia kan seseorang yang serius

Kini 2 guru dan 1 kameramen sudah datang membawa rapot dengan 3 piala dan 2 kado

"Baik anak anak dengarkan, saya akan umumkan yang masuk 10 besar. Kalian diam dan jangana ada yang berisik." ucap bu lina

"Peringkat 10 ialah aira, peringkat 9 ialah mika, peringkat 8 ialah moon, peringkat 7 zass, peringkat 6 roza, peringkat 5 iman, peringkat 4 raffa, peringkat 3 ali, peringkat 2 khai, peringkat 1 alicia. yang masuk 5 besar silahkan maju." ucap bu lina, kini yang masuk 5 besar berjalan ke arah depan, ali malas harus ada raffa, begitupun alicia

Saat sudah sampai di depan, mereka berbaris dari peringkat 1 ke 5. Piala dan hadiah telah di berikan dan ini saat nya sesi foto untuk yang masuk 5 besar

"Rapatin barisan kalian, gaya bebas ya" ucap kameramen, kini mereka sudah rapat dan tentu saja ali nempel dengan raffa. Alicia menatap raffa dengan malas begitupun ali namun raffa hanya tersenyum kemenangan. Kini mereka sedang berfoto.

"Selesai, sekarang 1 kelas ayo merapat" ali menarik tangan alicia untuk dekat dengannya, kini mereka sedang berfoto dengan senyuman bahagia, ali merangkul pundak alicia saat foto tadi dan mereka berdua tersenyum bahagia

"Ada yang mau foto foto ga?" ucap kameramen, ali mengangkat tangannya, dengan cepat kameramen menghampiri ali

Ali menarik alicia untuk berfoto bersama, senyuman terus terukir di wajah keduanya

Saat selesai foto foto, mereka langsung pulang. Kini ali dan alicia sedang berjalan ke arah parkiran motor "Alicia, I'm so proud of you, hadiahnya mau kiss atau ke pantai" ucap ali terkekeh, alicia tersenyum malu "Aduh pilihan yang sulit, mau keduanya dong" canda alicia, ali tersenyum miring, ia membisiki alicia tepat di kuping alicia "Oke babe, tunggu nanti ya." ucap ali dengan pelan, alicia membeku sesaat, habis lah

.
.
.
.
.
.
.
.

SORRY YA JARANG UPDATE :( AKU SIBUK BANGET, KALAU ADA WAKTU AKU BAKAL UPDATE LAGI OKKEI

JANGAN LUPA VOTE, MAAF YA KALAU ADA SALAH KATA ATAU ADA YANG TYPO

OIYA GUYS, SAD END OR HAPPY END??

My Love [Ejen Ali] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang