My Love [Ejen Ali] END

#17

"roza, saat kau berpacaran dengan jet sikap dia tuh seperti apa?" ucap moon tiba tiba, jet dan roza mendengar ucapan moon lansung terkejut "dia tuh ngeselin, tetapi dia bisa jadi sandaranku di saat aku sedang sedih, pokonya dia tuh kadang ngeselin kadang juga lucu" ucap roza dengan semangat, jet hanya tersenyum mendengar ucapan pacarnya itu

"kalau zass bagaimana saat bersamamu moon??" tanya roza balik, "zass galak tapi dia tidak galak banget, dia juga selalu berada di sampingku saat ada waktu luang, dia pendengar yang baik, pokonya sikap zass tuh bikin aku tambah sayang hehe" ucap moon tertawa kecil, zass mengusak rambut moon lembut "pantas saja zass selalu jarang main jika ada waktu luang, ternyata lagi sama kau" ucap crish menatap keduanya malas moon membalas tatapan crish dengan tatapan sinisnya

"sekarang yang seharusnya di tanyain tuh ali dan alicia, si pasangan baru" ucap jet menatap ali dan alicia begitu pun teman temannya yang penasaran
"ali tuh bucin banget, ia akan menangis saat aku diamin. dia sama seperti kalian, dia pendengar yang baik dia juga jadi sandaranku saat aku sedang sedih. dia akan meluangkan waktunya saat aku mengadu ke dia bahwa aku sedang bosen atau lagi sedih, pokonya ali memang bucin banget. ali selalu mengeluarkan kata kata manisnya, aku dan dia selalu ke pantai dan melihat senja bersama dan ali selalu berkata 'pantai dan senja menjadi saksi di mana aku mengungkapkan perasaanku ke kamu' jadi dia memang bucin banget deh" ucap alicia panjang lebar, mereka yang mendengar itu pun terkejut ali se bucin itu woi?

"dulu ribut terus, sekarang malah saling bucin dasar kalian ini" ucap crish tiba tiba ucapan crish membuat ali menatap sinis ke arahnya

saat sedang asik mengobrol pak rizwan sudah datang ke lapangan.

"untuk hari ini kalian bebas mau ngapain, kalau ada yang mau main basket, bola atau yang lain silahkan tetapi jangan pergi ke kelas, tetap di lapangan jangan pergi ke mana mana." ucap rizwan dengan suaranya yang lantang, siswa siswi yang mendengar ucapan rizwan pun bersorak senang

rizwan mengasih bola basket dan bola Futsal ke ali dan khai, siapa tau ali mau bermain basket, tetapi di luar dugaannya ali justru tidak mau memain basket dulu ia lebih memilih menghampiri alicia yang sedang baca buku yang ia bawa ke lapangan

ali duduk di samping alicia sambil melihat buku yang alicia baca, ternyata alicia sedang membaca novel, "ali kau tidak ikut teman temanmu main basket" tanya alicia "tidak, aku ingin bersamamu dulu" ucap ali tersenyum

ali dan alicia pun membaca novel nya berdua, sesekali ia tertawa membaca novel yang menurut ia lucu. di saat mereka berdua sedang bucin, ali dan alicia tidak menyadari bahwa ia sedang di bicarakan di Twitter akun sekolah nya itu

zass menghampiri ali dan alicia, alilicia yang menyadari bahwa zass ada di depannya pun menatap zass heran
"ada apa zass?" tanya alicia dengan muka nya yang keheranan "kalian menjadi pembicaraan di twitter sekolah" ucap zass menunjukkan postingan itu kepada ali dan alicia, tapi ali hanya tersenyum "baguslah biar mereka tau bahwa aku hanya milik alicia" ucap ali santai, tetapi zass justru khawatir dengan alicia "tetap bersama alicia, aku khawatir alicia akan di sakiti dengan gang kiara" ucap zass memasang muka serius, ali hanya mengasih jempol ke arah zass, zass pun pergi dari hadapan dua bucin itu

ali menatap alicia sambil tersenyum "kau jangan takut saat bertemu teman teman kiara, aku ada di sampingmu okay?" ucap ali lembut, "tidak apa apa ali, aku tidak takut dengan mereka kalau saja ada yang menggodamu akan ku hajar orang itu" ucap alicia, ali hanya tersenyum

Tring....

bel istirahat sudah tiba, ali dan alicia pun berjalan ke arah kantin teman teman ali sedang di kelas untung mengadem karna lelah

saat sudah sampai di kantin banyak siswi yang menatap alicia sinis tetapi alicia akan membalas tatapan mereka dengan tatapan yang tak kalah sinis

saat sedang asik asik makan, ali melihat meja sebelah sedang menatap alicia sinis karna sudah sangat emosi ali menatap orang itu dengan muka datarnya "kau menatap alicia seperti itu lagi, aku akan memukulmu sekarang juga. jangan mengganggu kekasihku sedang makan, tidak sopan mengganggu orang makan dengan tatapanmu itu." ucap ali dengan nada yang dingin, membuat orang itu menunduk, alicia yang mendengar itu pun menenangkan ali "sudah ali lanjut makan saja" ucap alicia lembut "kesel aku melihat mereka" gumam ali yang masi terus memasang muka kesalnya itu

skip

saat selesai makan ali langsung mengajak alicia ke kelas tidak lupa juga ia membayar makanannya itu, "ali ke loker dulu ayoo" ucap alicia mengajak ali, ali mengangguk sebagai jawabannya ia pun ingin melihat lokernya yang sudah lama tidak ia buka

alicia membuka lokernya begitu pun ali, ali tertarik dengan salah satu surat akhirnya ia membaca surat itu

"aku melihat Twitter bahwa kau sudah punya pacar ya? awet terus ya ali dan alicia, namamu dan namanya hampir mirip ali dan alicia. oiya maafkan aku pernah menyakitimu ya ali, aku harap hubunganmu dengannya akan baik baik saja. sorry ali, i still love you
-keana mauren"

ali langsung menaruh surat itu kembali dan menutup lokernya "sudah selesai belum cia?" tanya ali menghampiri alicia, "sudah, ayo kembali ke kelas" ucap alicia menggenggam tangan ali

skip

ali dan alicia sudah di kelas dan mereka sedang duduk bareng, omong omong tentang surat itu ali tidak mau mengasih tau alicia, ia tidak ingin menyakiti hati alicia, saat ali sedang asik bersandar di bahu alicia tiba tiba ada suara mik yang menandakan adanya pengumuman

"selamat pagi siswa siswi sma angkasa cyberaya hari ini guru guru sedang rapat, silahkan kalian kembali ke rumah masing masing. terimakasih atas pengertiannya" ucap pak karya

siswa/i bersorak senang saat mendengar pengumuman itu, ali dan alicia pun berjalan ke parkiran di ikuti teman temannya. saat sudah sampai di parkiran ali dan teman temannya berpapasan dengan mauren, ali tidak memperdulikan itu

"cia mau pulang atau mau main dulu?" tanya ali lembut, "aku mau pulang, cape" ucap alicia yang sudah menaiki motor ali, dari suara alicia ali menyadari bahwa pacarnya itu memang lelah, akhirnya ia memutuskan untuk menganteri alicia dengan cepat ia tidak mau pacarnya itu akan sakit

jujur saja mauren yang melihat itu sedikit sakit di hatinya, tetapi karna ulahnya sendiri yang membuat ali benci kepadanya. nasi sudah menjadi bubur

.
.
.
.
.
.
.

saat sudah sampai di rumah alicia, alicia langsung turun dengan muka tidak bersemangat "kamu sakit cia?" tanya ali khawatir "tidak tau, aku lelah dan kepala aku pusing" ucap alicia pelan, ali panik saat mengetahui kekasihnya itu pusing ia pun langsung memparkirkan motornya dan menghampiri alicia dengan muka cemasnya

"aku di rumahmu dulu ya" ucap ali lembut, alicia hanya mengangguk

.
.
.
.
.
.

SEGINI DULU DEH, JANGAN LUPA VOTE YAA