#33

808 42 14
                                    

BREAK UP??

.
.
.
.
.
.
.

Kini ali sudah berpakaian rapih untuk pergi sekolah, hari ini ia tidak menjemput alicia

Ali menjalani motor nya ke arah sekolah, hari ini ali terlihat murung dan seperti tidak ada semangat sama sekali, ali masi terus memikirkan masalahnya dengan ayahnya

Skip

Kini ali sudah berada di sekolah, ali sedang menuju arah kelasnya, saat sedang asik berjalan ia menemui khai langsung saja ali menghampiri khai

"Khai" ucap ali sedikit teriak, khai berhenti berjalan dan mencari keberadaan ali, saat sudah menemui khai melambaikan tangannya "Ali sini sini" ucap khai sambil melambaikan tangannya

Kini ali sudah bersama khai "Ayo bareng ke kelas" ucap ali sambil mengajak khai jalan lagi, khai mengangguk sambil tersenyum

"Ali hubungan kau dengan alicia aman aman aja kan?" tanya khai, ali menatap khai aneh, ali mengangguk "Aman kok" ucap ali, khai mengangguk

Kini mereka berdua sudah sampai di kelas, langsung saja khai dan ali kembali ke tempat duduk nya itu

Ali menghampiri teman temannya itu untuk mengobrol bareng, sudah lama ali tidak berbicara dengan teman temannya

.
.
.
.
.
.
.
.

Kini sudah waktunya istirahat, alicia menghampiri ali yang sedang menyender di bangkunya itu

"Ali ikut aku ke rooftop, ada hal penting yang harus aku bicarain." ucap alicia, ali tersenyum ke arah ali "Kenapa cantikku? serius banget dah" ucap ali sambil bangun dari duduknya itu

Alicia tanpa sepatah kata langsung menarik ali keluar kelas dan menuju ke arah rooftop sekolah nya

Ali sedikit aneh dengan perilaku alicia yang seperti ini, seperti ada sesuatu yang akan menghampiri ali dan yang pasti bakal bikin sakit

Kini mereka sudah sampai di rooftop, alicia menghadap ali sambil menunduk, ali mengangkat dagu alicia sambil menatap nya aneh

"Kamu kenapa? ada hal yang bikin kamu sakit? kamu ada masalah?" tanya ali sambil mengusak rambut alicia dengan lembut

"Let's break up, ali. Aku tau kamu di jodohin kan?? ayo putus" ucap alicia tanpa basa basi, tangan ali yang tadinya sedang mengusak rambut alicia kini sudah menggenggam tangan alicia

"Cia.. kamu tau? tapi dari siapa?" ucap ali "Ayah kamu yang bilang ke aku, sisa 5 hari lagi untuk pilihan nya ali, lebih baik kita putus aja dan ngejalanin hari kita sendiri sendiri, lupain semua" ucap alicia sambil menundukkan kepalanya

Kini ali sudah melepaskan genggaman nya, ali mengepal kuat tangannya sendiri

"Aku gabisa alicia, aku benci ayah aku yang terus jodohin aku padahal aku mau nya kamu, kenapa aku harus terus di tuntut dan kenapa orang yang aku sayang selalu pergi?? ayah jahat cia jahat, aku muak dengan semua ini, ayah egois" ucap ali sedikit terisak, ali sudah tidak tahan dengan semua ini, kenapa ia selalu di pisahkan dengan orang yang ia sayangi??

"Kita ga akan pernah bisa bersatu, al"

"Aku benci dengan kenyataan bahwa kita ga akan pernah bisa bersatu." ucap ali sambil memalingkan wajahnya

"Kamu milih aku, tapi ayah kamu ngga?? aku bisa apa al kalau itu kemauan ayah kamu??" ucap alicia yang sudah menangis

"Ali, semoga kita bertemu di lain waktu dengan dua orang yang saling mencintai tanpa harus di pisahkan oleh takdir, terimakasih atas semuanya, ali aku izin pergi dari hidupmu dan sekarang kita bukan lagi sepasang kekasih yang saling takut kehilangan yang ternyata kita di paksa untuk berpisah oleh takdir yang pait ini, senang bertemu denganmu dan bahagia selalu, rumahku" ucap alicia sambil berlari pergi dari hadapan ali, keduanya sama sama menangis dengan hal ini

Kalau akhirnya kita gabisa di persatukan lantas mengapa kita di pertemukan?? dan pada akhirnya hanya luka yang kita dapat

Ali tidak mengejar alicia atau menahan, sekarang status mereka berdua bukan lagi sepasang kekasih, tapi sekarang mereka sudah menjadi mantan

Ali menangis sejadi jadi nya di rooftop, ali masi belum bisa menerima semua ini kenapa takdir selalu tidak berpihak kepada dia??

.
.
.
.
.
.
.

Alicia's pov

Alicia memasuki wc sekolah sambil terus menangis, alicia memandang diri nya sendiri di cermin terlihat dirinya yang sangat kacau dengan semuanya

"Melepaskan masi bagian dari mencintai kan?" ucap alicia dengan sendirinya, alicia mencuci muka nya yang sudah penuh dengan air mata itu

Saat selesai mencuci muka alicia kembali melihat wajahnya melalui cermin

"Kenapa aku harus kehilangan orang yang aku sayang, orang yang bahkan selalu ngebuat aku bahagia, kenapa takdir selalu jahat?" tanya alicia dengan sendirinya

Alicia tidak mau berlama lama di wc langsung saja ia pergi keluar dan pergi ke kelas nya untuk menyendiri

Alicia's pov end

.
.
.
.
.
.
.

Kini ali sudah menuju ke arah kelasnya, ali sudah mencuci mukanya membuat rambutnya menjadi basah, saat ia memasuki kelas ali melewati tempat alicia

Mereka tidak lagi saling sapa atau pun ali yang tidak mengusili alicia, ali berjalan terus sampai ke meja

Saat sudah sampai di meja nya langsung saja ali duduk dan menaruh tangan nya di atas meja, menjadi bantal untuk ali

Ali menyampingi wajahnya ke arah tembok, ia tidak ingin di lihat habis menangis oleh teman temannya

Tapi hal itu justru membuat teman teman ali merasa aneh, mereka saling bertanya satu sama lain

"Ada apa dengan ali dan alicia?"

"Ali dan alicia lagi marahan ya? ga bisanya ali lewat tapi ga usilin alicia"

"WOI ADA APA DENGAN DUA PASANGAN ITU, KAPAL GUA GABOLEH KARAM PLIS"

"Siapa pun tolong bikin ali dan alicia baikan"

Seperti ini lah pertanyaan pertanyaan teman teman sekelas ali yang melihat ali dan alicia aneh

Gatau aja kalau dia dan alicia sudah putus

.
.
.
.
.
.
.
.

Chapter ini ada beberapa kisah nyata dari kisah cinta author sih hehehe, aku harap kalian ga kecewa kalau akhirnya gini

HEHEHE MOHON DI KOREKSI YA KALAU ADA SALAH KATA ATAU TYPO, MAAFIN AUTHOR

JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE YAA

Oke gitu aja deh, sehat selalu ya kalian, semoga selalu di kasih bahagia di bulan ini

My Love [Ejen Ali] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang