#19

1K 58 3
                                    

saat sedang asik mengobrol, moon dan zass datang ke tongkrongan, "haloo guys, moon dan zass datang" ucap moon antusias, mereka menatap moon dengan malas, zass hanya tersenyum melihat kekasihnya itu

"ali kau tidak menjagai alicia? dia kan sedang sakit" ucap moon menatap ali heran "sudah malam moon, aku takut mengganggu dia, biarkan dia istirahat saja" ucap ali, "ini baru jam 7 ali, malam apanya" ucap moon menatap ali heran, ali hanya cengengesan, sebenernya ia tidak mau mengganggu kekasihnya itu istirahat

khai menatap ali bingung "kau kenapa ali? mukamu terlihat pucat" ucap khai memperhatikan ali, ali terkejut mendengar ucapan khai "ah yakah? aku tidak apa apa kau tenang saja" ucap ali tersenyum "yasudah ali, jika kau merasa pusing atau apapun itu, segera meminum obat" ucap khai tersenyum, ali membalas senyuman khai dan menunjukkan jempol nya

teman teman ali ikut memperhatikan ali dan benar kata khai, ali terlihat pucat. ali yang di perhatikan mereka menatap teman teman nya malas "sudah jangan melihati aku" ucap ali singkat, mereka hanya tertawa kecil

saat mereka sedang berbicara, ada perempuan datang tiba tiba "halo semua, aku boleh gabung ga?" tanya perempuan itu kepada teman teman ali, mereka mendengar suara perempuan itu pun menatap sang perempuan itu

"mauren? ngapain lo kesini?" ucap crish menatap mauren datar, dia sebagai presiden alilicia tidak mau hubungan mereka hancur karna ada mauren di tongkrongannya itu

mauren tersenyum "aku boleh gabung kalian ngga?" tanya mauren ulang, mereka memikir di tolak gaenak nerima takut ada yang terkena masalah. "boleh boleh aja, asal kau jangan berulah" ucap moon memperingati ke mauren, mauren hanya tersenyum sambil mengangguk

ali tidak perduli dengan kehadiran mauren, ia malah sibuk bermain handphone nya itu tanpa memperdulikan sekitarnya

"ali kenapa kau diam saja?" tanya mauren dengan suara imutnya, sebenernya ia masi menginginkan ali bahkan dia mempunyai keinginan untuk merebut ali dari alicia

"tidak apa apa." ucap ali tanpa memalingkan pandangannya dari handphone nya itu. jet, crish dan moon yang mendengar obrolan ali dan mauren itu menatap mauren sinis

Ting

bunyi notifikasi handphone ali menjadi pusat perhatian teman temannya itu, mereka berharap notif itu dari alicia tapi tidak dengan moon dan mauren, moon justru yang mengasih tau alicia bahwa di tongkrongan ada mauren, kalau mauren sudah tentu berharap bukan dari alicia

saat ali membuka notifikasi dari kekasih nya itu, ia langsung beranjak dari duduknya "gue duluan ya, cewe gue minta di temenin" ucap ali tertawa kecil, "sana gih hus hus" ucap jet antusias, mauren mendengar ucapan ali pun kesal kecuali teman teman...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat ali membuka notifikasi dari kekasih nya itu, ia langsung beranjak dari duduknya "gue duluan ya, cewe gue minta di temenin" ucap ali tertawa kecil, "sana gih hus hus" ucap jet antusias, mauren mendengar ucapan ali pun kesal kecuali teman teman ali justru mereka bahagia

ali sedang membeli martabak telur untuk kekasihnya itu, tiba tiba ibu ibu yang sedang beli martabak telur bersama anaknya itu tersenyum ke arah ali "kamu ganteng dek, mau sama anak ibu ga?" ucap ibu itu tertawa, anaknya pun langsung memukul ibunya pelan karna ia malu, ali tersenyum melihat ibu dan anaknya itu "haha maaf bu, saya sudah punya pacar" ucap ali tersenyum, ibu itu pun ber ohh sambil tertawa

saat sudah selesai membeli martabak telur itu pun ali berpamitan kepada ibu dan anaknya itu, anak ibu itu melihat ali kagum 'sudah tampan sopan pula, beruntung sekali pacarnya itu' ucap wanita itu dalam hati

skip

saat sudah sampai di rumah alicia, ali memencet bel rumah alicia, alicia dengan sengat bahagia membuka pintu rumahnya itu dan memeluk alii. ali tersenyum melihat pacarnya mode clingy, "gemes" gumam ali

ali dan alicia pun duduk di sofa, sambil memakan martabak telur yang ali beli, sejujurnya ali tidak mau makan martabak telur yang ia belikan itu, tapi alicia memaksa nya sampai mengancam ia akan marah dengan ali sampai 1 minggu kedepan, mau tidak mau ia memakan martabak telur dengan kekasihnya itu dari pada di cuekin mending ia makan saja

"tadi mauren ngapain ke tongkrongan?" ucap alicia menatap ali, ali tersenyum kepada alicia "ntah lah, tiba tiba datang dan sok akrab" ucap ali, alicia hanya mengangguk

"ke tongkrongan ayoo" bujuk alicia, ali tersenyum dan mengangguk

skip

saat sudah sampai alilicia di sambut dengan temannya kecuali mauren

moon menghampiri alicia "alicia kau sudah sembuh?" tanya moon penasaran, alicia mengangguk dan tersenyum. "alicia sembuh sebab ada ali ye?" ucap jet bercanda, alicia menatap jet sinis namun ali tertawa mendengar ucapan jet

mereka meninggalkan alilicia berdua terkecuali mauren.

mauren menghampiri alicia dan menatap alicia datar "ohh kau alicia kheng itu ya? kenalin gue keana mauren" ucap mauren menodongi tangan nya untuk berkenalan, alicia berjabat tangan dengan mauren tanpa adanya senyum "i know, gue alicia" ucap alicia sambil melepaskan genggaman tangannya

teman teman ali melihat hal itu dari kejauhan

ali tersenyum ke arah alicia dan memeluknya, alicia tanpa basa basi pun langsung memeluk ali balik, kelakuan mereka yang membuat mauren kesal

ali menatap mauren datar "ngapain lo? pergi sana, gue mau pacaran." ucap ali menatap lurus ke arah mauren dengan muka datar, mauren yang kesal pun langsung meninggalkan alilicia, moon yang melihat dari sedikit kejauhan pun tersenyum

alicia melepaskan pelukannya dan menyender di dada ali, ali suka dengan sikap alicia yang seperti ini menurut ali alicia akan jauh lebih gemas saat manja,

"kepala kamu masi pusing? mau pulang aja ga?" tanya ali lembut, alicia menggeleng "sudah ngga pusing, tapi aku mau pulang, ngantuk.." ucap alicia mengucek matanya pelan, ali pun bangkit dari duduk nya dan mengajak alicia pulang

ali berpamitan kepada teman temannya, dan ia pun pulang bersama dengan alicia si cantik milik ali

skip

saat sudah sampai di rumah alicia, alicia turun dari motor ali dan berpamitan, sebelum ali pergi meninggalkan alicia ali akan mengecup kening alicia dengan lembut.

kini ali sudah pergi dari hadapannya, ali sudah tidak terlihat oleh matanya. malam sedikit dingin, alicia langsung kedalam rumahnya untuk istirahat

My Love [Ejen Ali] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang