5

10K 375 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT....










Cerita ini murni pemikiran sendiri, kalau ada yang kurang nyambung harap dimaklumi karena saya bukan penulis, hanya menyalurkan kehaluan.

Typo bertebaran!!


🍀🍀🍀

Mark melajukan mobilnya dengan Nana di sebelahnya.

"Kita ke cafe dulu bentar yok na, mau gak?" Ajak Mark.

"Emang kak Mark gak sibuk, Nana sih mau-mau aja" jawabnya.

"Santai aja, gak sibuk kok" ucap Mark kemudian mengarahkan mobilnya ke sebuah cafe. "Ayok turun"

Nana turun dari mobil dan mengikuti Mark dari belakang.

"Mau pesan apa na?" Tanya Mark.

"Amercano aja kak"

"Yang lain?" Tawarnya lagi.

"Terserah kak Mark aja" ucapnya.

"Yaudah, Lo duduk aja dulu kesana. Nanti gue nyusul" ucap Mark. Kemudian Nana berjalan menuju meja yang kosong.

Setelah selesai memesan Mark menghampiri Nana untuk bergabung. Beberapa menit setelahnya pesanan mereka datang.

Nana langsung meminum minumannya dan begitu juga Mark.

"Lo masih sering kerumah jeno na?" Tanya Mark memulai percakapan.

"Masih kak" jawabnya seadanya.

"Jeno masih cuek sama Lo?" Tanya Mark lagi.

Nana tak menjawab, Nana mengalihkan pandangannya kesamping, seolah tak mendengar apa-apa.

"Sorry kalau Lo jadi gak nyaman na" ucap Mark.

"Kak Mark tau sendiri jawabannya. Nana malas banget bahasnya" ucapnya sambil sedikit tersenyum.

"Hmm, tapi kan Lo di rumah jeno ada Dady jae yang sayang dan perhatian sama Lo" berusaha menghibur.

"Yap, tapi karna itu juga Kak jeno selalu bilang Nana jalang" sedihnya.

"Jeno ngomong gitu karna menuruti ego nya aja na, pelan-pelan pasti kembali kayak dulu lagi. Jeno kan aslinya anak baik" Mark merangkul lengan Nana sambil mengusap berusaha menenangkan.

***

"Sejak kapan rumah Lo pindah sini na?" Mark dan Nana reflek menoleh ke sumber suara.

Ya, siapa lagi kalau bukan jeno. Jeno datang bersama Lucas. Cafe yang mereka datangi sekarang juga bisa jadi tempat nongkrong mereka selain basecamp.

Mark langsung melepas rangkulannya. "Eeh, udah selesai bimbingan Lo?" Ucap Mark basa-basi.

Jeno tak menanggapi ucapan Mark. Jeno dan Lucas duduk di meja sebelah Nana dan Mark.

"Kak jeno, maaf ya tadi Nana pergi duluan sama kak Mark" ucap Nana tak enak hati.

"Iya, gue kira Lo masih lama. Makanya gue ajakin Nana" sambung Mark.

"Gak peduli juga gue, Lo mau boking tu jalang juga silahkan" ketus jeno yang membuat hati Nana meringis. Gak tau juga jeno jadi seperti itu, kalau gak peduli juga jangan ngomong kasar.

Lucas mendengarnya membelalakkan mata "Lo kelewatan gak sih?, Kasihan Nana" ucap Lucas pelan.

Sementara Mark geram dengan ucapan jeno ditambah lagi Nana langsung menekuk mukanya.

LIKE A BITCH | NOMIN gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang