YANG BELUM FOLLOW BOLEH FOLLOW DULU GUYS 😘 JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT 🤗
Cerita ini murni pemikiran sendiri, kalau ada yang kurang nyambung harap dimaklumi karena saya bukan penulis, hanya menyalurkan kehaluan.
Typo bertebaran!!
🐾🐾🐾
Tak terasa waktu cepat berlalu, Nana sudah menyelesaikan kuliahnya. Hubungan Nana dan jeno sudah semakin akrab dari sebelumnya.
"Nana mau kerja di kantor Jeno gak?" Tanya Daddy jae. Saat ini Daddy jae dan mommy Tyani berada di rumah mereka.
Nana tidak menjawab, tapi Nana melirik ke arah Jeno.
"Kenapa? Kan ditanyain Daddy" ucap Jeno.
"Gak deh dad, bos nya galak" ejek Nana.
"Sembarangan" ucap Jeno cepat.
"Jenoo, bisa manis dikit gak sih sama perempuan" ucap Tyani.
"Mom, masa Jeno dibilang galak?" Adunya.
"Yaa.. kalau gak galak gak mungkin Nana bilang gitu" jawab Tyani.
"Anak mommy Jeno apa Nana sih" kesalnya.
Ucapan jeno membuat Tyani tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Jenoo.. jenoo"
"Orang bos nya imut gitu na" goda Daddy jae yang mendapat tatapan sinis dari Jeno.
"Nanti Nana kerjanya apa?" Tanya Nana.
"OG (office girl)" ucap Jeno. Nana yang mendengar melotot kan matanya.
"Gak lah" bela Daddy "Nana maunya apa, sekretaris juga boleh"
"Mana bisa gitu dad" pintas Jeno.
"Kenapa?, Suka kamu sama dia?" Tanya Daddy.
"Gak lah, tapikan Nana belum ada pengalaman" jawab jeno.
"Yaudah belajar dulu makanya, kalau udah bisa. Ntar Daddy pindahin sekretaris kamu ke kantor lain" jelas Daddy jae.
"Terserah Daddy aja, tapi harus Jeno yang nentuin Nana udah bisa jadi sekretaris Jeno atau belum nya" ucap Jeno.
"Yaudah, tapi kan Nananya belum jawab mau apa gak" ucap Daddy.
Nana masih bingung, "coba aja dulu na, kalau gak cocok gak usah dipaksa" saran mommy Tya.
"Okelah, Nana coba" jawab Nana.
🌸🌸🌸
Pagi harinya, Jeno sudah menunggu Nana di dalam mobilnya hendak pergi ke kantor bersama. Sayangnya, tadi Nana bangunnya telat, alhasil tidak sempat sarapan bareng sama yang lain. Tapi, mommy Tyani sudah menyiapkan bekal sarapan saat Nana sedang bersiap-siap.
Nana dengan buru-buru menuruni tangga, takut Jeno marah padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
