10

6.7K 352 13
                                    

YANG BACA TAPI GAK VOTE
PUNYA MASALAH APA SIH?😪
WKWK.......


MINIMAL VOTE, FOLLOW SAMA COMENT LA...
(MAKSA NI😘)






















DILARANG PLAGIAT!!!

Cerita ini murni pemikiran sendiri, kalau ada yang kurang nyambung harap dimaklumi karena saya bukan penulis, hanya menyalurkan kehaluan.

Typo bertebaran!!

🌼🌼🌼

"Lo siapa ya?" Tanya Nana frontal.

"Kenalin, gue Lea. Anak dari sekretaris pak jaehyun dan akan jadi sekretaris Jeno" dengan nada songong.

"Oh" jawab Nana cuek.

"Jadi ini benar rumah Jeno kan?, Saya mau bertemu" ucap Lea.

"Iya, masuk aja, Nana panggilkan dulu" ucap Nana kemudian masuk kedalam rumah diikuti Lea.

Nana berjalan menghampiri Jeno yang hampir selesai makan.

"Siapa yang datang?" Tanya jeno.

"Katanya sekretaris Kak jeno, Daddy yang suruh datang" jawab Nana.

"Kok Daddy gak bilang ya?" Ucap Jeno bingung.

"Cuma akal-akalan tu cewek aja kali" celetup Nana.

Jeno yang mendengar ucapan Nana hanya menaikan alisnya bingung. Bisa frontal juga Nana ngomongnya. Setelah selesai makan Jeno menghampiri Lea keruangan tamu.

"Sorry nunggu lama" ucap Jeno membuat Lea mengarahkan pandangannya ke Jeno.

"Wahh, gue gak salah tebak. Anak pak jaehyun ganteng banget" ucapnya dalam hati setelah melihat jeno. "Ehh, santai aja" ucap Lea.

"Emang Lo mau ngapain kesini?"

"Saya cuma disuruh pak jaehyun, sebelumnya perkenalkan nama saya Lea. Saya anak dari sekretaris pak jaehyun yang akan membantu anda nantinya" jelas Lea.

"Oke, terus?" Ucap Jeno cuek.

"Dih, dingin juga ternyata ni orang" ucap Lea dalam hati. "Cuma mau nanya, besok Lo udah mau mulai masuk kerja?" Tanyanya basa-basi.

"Kayaknya gitu. BTW, Lo ngomongnya bisa lebih sopan kan?. Gimana pun gue atasan Lo" ketusnya.

"Ahh, maaf pak. Lea pikir di pertemuan pertama tak usah terlalu formal biar bisa akrab" jelas Lea yang sedikit terkejut.

"Oke, udah selesaikan?, Lo boleh pulang" ucap Jeno santai.

"Baik pak, kalau begitu saya pamit dulu" ucap Lea berusaha bersikap manis, padahal dihatinya sudah mengutuk Jeno.

Lea hendak berjalan keluar dari rumah tiba-tiba berhenti, "boleh saya minta nomor telepon bapak?, Biar nantinya gampang untuk saling menghubungi" Lea masih berusaha mendekati Jeno.

"Ntar pagi aja kita ketemu di kantor"

"Baik pak" Lea berjalan menuju mobilnya dengan kesal. Lea berpikir bahwa akan dengan mudah bisa mendekati Jeno, rupanya jeno sama sekali tidak memiliki sifat basa-basi. Meskipun begitu, pastinya Lea tidak akan menyerah, masih banyak waktu untuknya agar bisa mendekati Jeno.

Jeno berjalan kedapur, Jeno melihat Nana yang sedang membereskan meja makan.

"Ntar kita sewa pembantu aja na" ucap Jeno membuat Nana kaget.

LIKE A BITCH | NOMIN gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang