LIKE A BITCH | NOMIN gs

15

UPDATE LAGI NI.....
MASIH PADA NUNGGUIN KAN?

YANG BELUM FOLLOW
BOLEH FOLLOW DULU GUYS 😘
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT 🤗

Cerita ini murni pemikiran sendiri, kalau ada yang kurang nyambung harap dimaklumi karena saya bukan penulis, hanya menyalurkan kehaluan.

Typo bertebaran!!

🐾🐾🐾

Jeno masih saja nyaman dengan kegiatannya. Nana kegelian namun bercampur nikmat, Nana menggelinjang kesana kemari. Jeno juga mengecupi leher jenjang Nana.

"Paakkkhh..." Erang nana frustasi, Nana meremas rambut Jeno menyalurkan rasa nikmatnya.

Dengan seenaknya kini seluruh badan Jeno menghimpit Nana. "Berat pak" ucap Nana sambil memukul punggung Jeno.

"Yaudah, Lo yang diatas" ucap Jeno. Dengan mudahnya Jeno membalik tubuh Nana. Kini Nana yang berada di atas Jeno.

Nana menegadakan kepalanya,lalu tangannya bertumpu pada dada jeno, dan tak lupa sambil menatap Jeno. "Kenapa?" Tanya Jeno seperti tak terjadi apa-apa.

"Pak Jeno kenapa sih?, Nana kan tadi kegelian" ujarnya.

"Geli tapi enak kan?" Jeno menaikan alisnya.

"Iihhh.." Nana jadi tersipu malu, kemudian Nana menyembunyikan wajahnya di lekuk leher Jeno.

Jeno tersenyum kemudian memeluk erat tubuh Nana.

"Na, katanya Lo laper. Makan dulu sana" ujar Jeno.

"Pak Jeno udah makan?"

"Belum"

"Yaudah, pesan online aja" ucap Nana.

Jeno mengambil hp di saku celananya, lalu membuka aplikasi untuk memesan makanan. Dengan posisi Nana yang masih berada di atasnya.

Hingga beberapa menit kemudian...

Tok..tok..
"Permisi pak, saya mengantarkan makanan pesanan bapak" ucap Lea perlahan masuk keruangan Jeno.

Alangkah terkejutnya Lea melihat posisi mereka berdua. Ingin rasanya Lea teriak, tapi tidak mungkin.

Jeno yang tadinya tertidur jadi terbangun karena Lea masuk. "Tarok aja di atas meja Lea" perintah Jeno.

Lea tidak menjawab, Lea segera meletakan makanannya diatas meja kemudian pergi tanpa permisi.

"Ya ampun si Nana gatel juga rupanya, bisa-bisanya tidur diatas pak Jeno. Gue aja udah berulang kali menggoda pak Jeno, tetap aja gak bisa" gerutu Lea sambil menghentakkan kakinya kesal.

***
"Naaa.." Jeno berusaha membangunkan Nana yang masih tertidur. Jeno mengusap punggung Nana pelan. Nana akhirnya terbangun. Lalu membuka matanya pelan.

Jeno kemudian memiringkan tubuhnya membuat Nana jadi berada di sampingnya. "Aaaahh, pegel juga rasanya" ucap Jeno meregangkan tubuhnya.

"Maaf ya pak" ucap Nana serak.

"Maaf Mulu Lo, kasih sesuatu kek. Kan gue udah baik sama Lo" ucap Jeno.

"Emang pak Jeno mau apa?" Tanya Nana.

"Mau nyusu" kemudian Jeno membuka kancing baju Nana. Nana yang hanya terdiam dengan perlakuan Jeno, selama ini Jeno juga seenaknya minta nyusu sama Nana.