00. PROLOG

1.1K 44 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.

"Kelebihanmu untuk kekuranganku. Kelebihanku untuk kekuranganmu. Kita ada untuk saling melengkapi. Bukan untuk saling menandingi"
.
.
.
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

_______

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya, akhirnya kita bertemu lagi dengan cerita yang berbeda.
Setelah menyelesaikan cerita In Your Heart yang ada mas Naufal dan Mba Karina.

Kali ini author menceritakan dua insan yang kehidupannya berbanding terbalik, mencoba bersatu meskipun tak sama.

Maybe cerita ini menjadi sebuah media perwakilan dimana perasaan beberapa orang yang sedang membaca cerita ini.

Semoga orang-orang yang merasa terwakili perasaannya lewat cerita ini lekas membaik dan tetap hidup.

Tetap semangat buat kalian para pejuang mental illness, anxiety, tremor, dll.
Peluk jauh dari author.

So happy reading and enjoy reading..
Selamat tenggelam bersama dunia "Sandyakala"

***

"Arrghhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arrghhhh.." Raungan dipagi hari, menunjukkan bahwa seluruh tubuh seorang wanita yang sedang lelah namun harus tetap bangun.

Berguling-guling diatas ranjang dengan masih terbalut selimut tebal, mematikan seluruh alarmnya dan mematikan lampu tidurnya. Masih terduduk di atas ranjang, termenung sejenak sambil melihat sekitarnya.

Seluruh aktifitasnya dimulai pada pukul 06.20 pagi, langkah kakinya tergontai-gontai mengumpulkan semangat untuk bekerja, kini ia duduk di depan cermin dan memoles wajahnya dengan make up tipis. Pukul 07.40 kamarnya sudah terlihat cukup rapih, lalu pergi meninggalkan rumah tanpa sarapan pagi.

Tepat pukul 08.00 pagi, ia sudah menggunakan id cardnya yang terpasang di lehernya dan mulai membereskan meja kerjanya. Bersiap memulai kembali hari-hari yang sama, dengan menggunakan celana kain serta baju batik dan jam tangan di pergelangan tangan kirinya.

"Selamat pagi.. " ucapnya menyapa costumer.

ia adalah seorang resepsionis di sebuah hotel, mau tidak mau ia harus melakukan pekerjaan ini meskipun ia tidak ditakdirkan untuk bekerja sebagai resepsionis.

Harus senyum, ramah dan sopan.

Mahika Avisa Zalana. Nama yang jarang terdengar, asing tapi memiliki arti yang bagus, Mahika Avisa Zalana adalah anak perempuan yang membumi yang mencintai pantai/laut dan pekerja keras. Wanita Introvert yang kelahiran tahun 1999 memiliki zodiak Taurus serta nasib percintaan yang tak seindah drama korea kesukaan nya. Dengan suku Melayu dilingkungan yang di dominasi orang Batak. Sudah hampir 1.5 tahun dia bekerja di hotel ini, dibidang pelayanan dia cukup terampil dalam pengalaman yang masih muda.

"Sandyakala" Aksa Dan Amerta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang