16. Sequoia

234 19 3
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

"Sandyakala" Aksa dan Amerta
Karya :  Ms_nyms

  ***

Pria yang saat ini tengah sibuk di dalam tenda yang dibangun untuk menjadi pengungsian sementara para warga desa sebelah, ia mengecek setiap patok tenda agar kuat nantinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria yang saat ini tengah sibuk di dalam tenda yang dibangun untuk menjadi pengungsian sementara para warga desa sebelah, ia mengecek setiap patok tenda agar kuat nantinya. 

"Lapor, beberapa warga dari desa sebelah sudah mulai berdatangan ndan, team medis juga sudah sampai dan sedang bersiap untuk segera bertugas membantu para warga yang terluka "

"Baiklah, segera umumkan pada anggota yang lain kita berkumpul 5 menit lagi di dekat tembok pembatas"

"Siap..  "

***

Banyak warga yang butuh pertolongan,  team medis sudah sibuk membantu para warga yang terluka, di sisi lain para anggota TNI yang sedang mendengarkan pengarahan dari seorang pria yang menggunakan seragam loreng, sarung tangan hitam, topi helm baja berwarna hitam dengan wajah yang tertutup masker dan kacamata hitam yang biasa digunakan para aparat negara.  Tak lupa senjata yang selalu melekat ditubuhnya serta  sorban berwarna campuran abu-abu, hitam dan putih yang melingkar di lehernya.

"Pastikan membantu warga yang terluka, informasikan ke team medis lalu cek keadaan sekitar. Seperti yang sudah pernah kita latih tahap penanggulangan bencana selalu waspada dan menjaga keamanan diri sendiri, Jangan sampai ada yang terluka. Mengevakuasi seluruh warga ke pengungsian dan mendata semua warga. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,segera lapor." jedanya "Tolong pastikan bahwa kawasan bencana steril dan tidak ada warga yang kembali ke lokasi bencana agar tidak ada korban yang bertambah, sebelum team tambahan tiba disini"

Pria itu memimpin doa sebelum kegiatan mereka dimulai, semua prajurit yang berdiri disekitar nya mengikuti semua perintah yang ia berikan, sama sekali tidak terlihat siapa pria berwajah tertutup itu.

"JIKA TIDAK ADA PERTANYAAN LAGI, BUBAR BARISAN JALAN " perintahnya lalu seluruh prajurit berpencar sesuai pengarahan yang diberikan.

Melewati rumah-rumah warga menuju ke desa sebelah, Mahika yang tengah membantu warga untuk menjaga anak-anak melihat para prajurit melewatinya dengan berjalan cepat.  Para prajurit TNI berlalu-lalang melewati rumahnya,  anak-anak sangat antusias melihat anggota TNI yang begitu banyak. 

"Kemana pria itu dan para temannya." Benak Mahika bertanya,  ia tidak bisa melihat dimana para pria yang membantu para warga, yang terlihat hanyalah para prajurit TNI dimana-mana.  Setiap sudut penuh dengan anggota TNI yang membantu bahkan sedang membangun tenda pengungsian.  Ada juga yang sedang berjibaku di dapur umum. 

"Sandyakala" Aksa Dan Amerta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang