22. Lara

218 17 4
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
Sandyakala "Aksa dan Amerta"

Karya :  Ms_nyms

Beberapa orang pria sedang duduk di tepi pantai, mereka tampak sedang bersantai sembari menatap ke satu tujuan sedangkan 3 orang wanita sedang ber lari-larian di bibir pantai bermain ombak dengan riangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa orang pria sedang duduk di tepi pantai, mereka tampak sedang bersantai sembari menatap ke satu tujuan sedangkan 3 orang wanita sedang ber lari-larian di bibir pantai bermain ombak dengan riangnya.

"Masih kosong, tidak ada pergerakan"

Drrrt drrrrt
Sebuah panggilan masuk ke ponsel salah satu pria.

"Ya bang "

"......... "

"Tidak bang, iya bang jam 8 malam balik"

Obrolan pria itu masih berlanjut dengan seseorang yang menelponnya,  seorang wanita tengah berjalan keluar dari sebuah rumah. Duduk di sebuah gazebo kecil tepat didepan rumahnya,  ia sempat melirik kearah para pria itu namun kembali menatap ke depannya dengan tatapan kosong memandangi matahari yang mulai terbenam.

Wajahnya masih penuh luka, masih terlihat lebam dan ia berjalan menggunakan tongkatnya. Beberapa wanita yang tengah berlarian di pinggir bibir pantai tadi pun mulai mendekati gazebo kecil tersebut, sembari membawa beberapa minuman dan makanan.

Sepertinya mereka sedang berbincang kecil, tampak wanita yang duduk di gazebo kecil tersebut seperti tidak mengenal para wanita itu.

"Hai" Sapa para wanita itu saat duduk di tepi gazebo. Mereka menaruh beberapa bungkusan ditengah-tengah gazebo.

"Mau makan bareng gak? "

"T-tidak perlu, terimakasih"

"Kenalin, gua Alin, ini Caca" Jedanya. "dan ini Yura kami dari Jakarta. "

"Saya Avisa"

"Nama yang cantik, kamu warga sini? " tanya Alin.

"Iya"

"Yuk makan bareng,  ini kami beli di resto dalam perjalanan kesini.  Enak loh " tawar Alin namun tawaran dari Alin sepertinya tidak membuat Avisa tertarik. 

Ia hanya diam menatap mereka, lalu ia berpamitan dengan Alin dan kedua temannya untuk masuk kembali ke rumahnya.

Beberapa pria tadi pun mendekat kearah Alin dan kedua temannya,  mereka berkumpul di gazebo tersebut.

"Sandyakala" Aksa Dan Amerta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang