Piece 6 : Friendship and Family

127 8 0
                                    

.
.
Donghyuk baru saja selesai mandi. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan sejumlah buku untuk mengerjakan tugas yang diberikan Hwang seonsaengnim padanya -dan juga June- untuk 'menyelamatkan' nilainya yang sangat kurang. Setelah meletakkan semua yang ia butuhkan di atas mejanya, ia mulai mencoba mengerjakannya.

Namun, ternyata ia belum dapat mengalihkan pemikirannya dari kejadian sore ini, di lapangan sekolah.

◀◀◀◀◀◀

Setelah memastikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa sosok namja yang bersama Heerin itu adalah Jaebum, Donghyuk semakin bingung, terlebih lagi dengan tugas yang Jaebum berikan padanya kemarin.

'Untuk apa dia minta tolong denganku? Apa dia tahu kalau aku suka dengan Heerin, jadi dia berusaha memanas-manasiku begitu?'

Mata Donghyuk -dan juga June- mengarah pada kedua sosok yang sedang berjalan bersama tersebut. Sampailah kedua sosok itu di mobil Audi tersebut. Pemandangan yang membuat keduanya terkejut adalah, saat Jaebum membuka pintu mobil, untuk mempersilakan Heerin masuk.

"Ada hubungan apa antara Heerin dan Jaebum?" Selidik June. Donghyuk tahu. Namun ia hanya terdiam seribu bahasa. Ia sudah berjanji pada Jaebum. Namun yang mengejutkan baginya adalah, tugas aneh yang Jaebum berikan padanya.

▶▶▶▶▶▶

'Untuk apa dia berikan tugas konyol itu padaku, sedangkan dia sendiri bisa jalan berdua dengan mudahnya bersama Heerin...' Batin Donghyuk seraya membuka buku lembar demi lembar.

'Mobil itu, aku yakin itu bukan milik Heerin.. Apa itu milik Jaebum?'

'Dan ngapain Heerin sore-sore begitu kesekolah?' Donghyuk semakin larut dalam pemikirannya, hingga ia terkejut akan suara eomma-nya yang menyapanya dari ruang tamu. Donghyuk segera berlari menuju ruang tamu.

"Eomma? Kok suara mobilnya gak kedengeran?" Tanya Donghyuk pada eomma-nya yang sedang membuka sepatunya.

"Kau sedang melamun kali!" Balas eomma-nya. "Kau sudah makan?" Sambung eomma-nya lagi.

"Belum, eomma.." Jawab Donghyuk singkat.

"Kau sedang apa, saat aku belum sampai?"

"Mandi, lalu mengerjakan tugas..."

"Makan dulu baru kerjakan tugas, ini eomma belikan 'bensin' enak untukmu..." Ujar Donghyuk-eommonim seraya tersenyum manis.

"Waahhh... Uhuuii... Kamsahamnida, eommaaa.....!!!" Seru Donghyuk seraya memeluk eommanya. Untuk kali itu Donghyuk merasa terbebas dari berbagai macam pemikiran yang menghimpitnya belakangan ini.

------------------------------------------------------------

Berbeda dengan Donghyuk, June memilih untuk makan terlebih dahulu baru mengerjakan tugas. Saat makan, ia menatap nasi dan makanan lain dengan tatapan kosong. Namun seolah bergerak sendiri, tangannya tetap memasukkan sendok dengan nasi ke dalam mulutnya, secara periodik.

BUKK!!!

Hyesun memukulkan tangannya ke meja makan yang membuat June mengalihkan pandangannya dari nasi putihnya menuju noona-nya. Mulutnya masih asyik mengunyah nasi putih.

"Yah! Tampangmu makin pabbo dengan cara makanmu yang seperti itu!" Seru Hyesun yang duduk berhadapan dengan June. June mengalihkan pandangannya dari noona-nya menuju nasi putihnya lagi dan tetap makan dengan cara yang sama.

"YAH! JUNE-AH!!!" Seru Hyesun yang geram dengan tingkah laku adiknya satu itu. June mengalihkan pandangannya menuju noona-nya kembali dan menaikkan alis kanannya, dengan mulut tetap mengunyah nasi.

Just Another Boy [iKON's FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang