Piece 7 : Left Hidden

105 5 0
                                    

.
.
"Wae? Jaebum-ah? Kau seperti ketahuan maling saja..." Ujar Donghyuk pada Jaebum yang nafasnya tersengal-sengal saat menghampirinya.

"Bagaimana dengan tugasku, apa sudah kau kerjakan?" Tanya Jaebum seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Bagaimana bisa ku kerjakan??? Aku belum bertemu dengannya selama ia tak masuk..." Jawab Donghyuk santai.

"Ck.. Tak bisakah kau datang ke rumahnya?" Tanya Jaebum lagi.

"Kemarin sore sepulang sekolah aku langsung sibuk mengerjakan tugas dari Hwang seonsaengnim..." Jawab Donghyuk dengan santai.

'Kenapa aku harus kerjakan tugasmu? Kemarin kau berduaan bersama Heerin..' Batin Donghyuk seraya menatap Jaebum.

"Kalau sore ini? Bisa tidak?" Tawar Jaebum. Donghyuk menjadi malas menanggapinya.

"Hmm... Bagaimana yaa... Aku kurang tahu apa sore ini aku bisa ke rumah HEERIN atau tidak.." Balas Donghyuk dengan mengeraskan sedikit suaranya pada kata Heerin.

"Yah! Ayo kita bicarakan ini di kelas!" Ujar Jaebum seraya merangkul tangan Donghyuk dan 'menyeretnya' ke kelas.

'Mwo? Ada apa ini? Mengapa mereka bisa berdua begitu? Jangan-jangan Donghyuk melabraknya...' Batin June yang sedari tadi bersembunyi dibalik pohon.

Kelas masih sepi. Hanya ada 5 orang di dalamnya. Donghyuk segera menuju tempat duduknya, dan Jaebum mengikutinya. Donghyuk duduk di kursinya, dan Jaebum duduk di kursi Taewoo.

"Lho.. Pembicaraan tadi belum selesai, ya?" Tanya Donghyuk santai saat ia melihat Jaebum duduk disampingnya. Sebuah jitakan mendarat di kening Donghyuk sebagai sebuah balasan dari Jaebum.

"Belumlah! Makanya kuseret kau kesini.. Begini, maukah kau nanti sore ke rumah Heerin? Ada sesuatu yang ingin kutanyakan..." Bisik Jaebum pada Donghyuk. Donghyuk semakin enggan mendengarnya. Ia merasa dibodohi oleh Jaebum.

"Jaebum-ah namja yang tampan, tadi aku sudah bilang padamu, kan... Aku belum tahu apa aku bisa ke rumah HEERIN atau tidak....." Jawab Donghyuk dengan santainya. Sebuah jitakan mendarat kembali di kening Donghyuk.

"Yah! Jaebum-ah!" Seru June menepuk pundak Jaebum dan duduk di meja Taewoo. Jaebum pun mengangkat tangannya pada June, Donghyuk merasa lega. Setidaknya ia tidak ditanyai macam-macam lagi oleh Jaebum.

"Ngomongin apa sih? Serius sekali..." Tanya June penasaran. Donghyuk merasa bahwa itu adalah kesempatan bagus untuknya.

"Ini lho.. Tadi si Jaebum minta tolong-"

"Donghyuk memintaku tips-tips menjadi ketua kelas. Hahahaa" Ujar Jaebum memutus pembicaraan Donghyuk. Sepertinya Jaebum tidak mau June mengetahui rahasianya.

"Lho? Kok? Kata Donghyuk, Jaebum yang minta tolong.. Kata Jaebum, Donghyuk yang minta tolong.. Mana yang bener, nih?" Tanya June penuh curiga.

"Mungkin lidah Donghyuk keseleo.. Apakah lidahmu beneran keseleo, Donghyuk-ah?" Tanya Jaebum pada Donghyuk seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Mm.." Gumam Donghyuk singkat. Donghyuk menatap June dengan tatapan yang sulit di artikan. June dan Donghyuk saling berpandangan. Seolah paham, June mengedipkan sebelah matanya pada Donghyuk. Donghyuk tersenyum melihatnya.

"Yah! Kalian berdua, seperti pasangan kekasih saja!" Seru Jaebum mengagetkan Donghyuk dan June yang sedari tadi saling berpandangan.

"Arraseo.. Aku pergi dulu ya, aku kurang berminat menjadi ketua kelas, jadi kukira.. Percuma saja diriku mendengar perkataan Jaebum.. Annyeong chingu!" Ujar June seraya melambaikan tangannya. Mata June dan Donghyuk pun saling bertemu, dan keduanya tersenyum, seolah merencanakan sesuatu.

Just Another Boy [iKON's FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang