Piece 11 : Villain

108 7 0
                                    

.
.

"MWOOOO!!!!!!!!!!!" Seru Donghyuk dan June bersamaan. Hyesun yang sedang asyik menonton televisi pun segera beranjak menuju ruang tamu.

"Yah!? Wae?!" Tanya Hyesun yang amat sangat penasaran. June dan Donghyuk saling bertatapan, mereka tidak tahu harus percaya atau tidak dengan pernyataan yang baru saja Heerin ucapkan. Sedangkan Heerin, ia hanya duduk termenung menundukkan kepalanya.

"Yah! June-ah! Donghyuk-ah! Heerin-ssi!!! Wae!!?" Seru Hyesun makin penasaran. Donghyuk dan June masih bertatapan. Hal ini tentunya membuat mereka berdua merasa shock, sehingga tidak dapat berbuat apa-apa dan berkata apa-apa.

"Ngg.. Eonnie.. Mereka hanya kaget, karena... teman kami yang di kelas yang biasanya baik, ternyata diam-diam telah menabrak seseorang.." Ujar Heerin pelan. Hyesun pun duduk disamping Heerin.

"Heerin-ssi... Kau..... Adiknya Shin Wonho ya?" Tanya Hyesun pada Heerin. Heerin sedikit terkejut mendengar pertanyaan Hyesun.

"Eh, ne... Eonnie tahu dari mana?" Tanya Heerin.

'Waduh, kalau ku beritahu dari June, bisa-bisa dia curiga lagi kalau June pernah suka padanya.. Padahal kan June sedang berusaha untuk move on..' Batin Hyesun.

"Eh... Mmm... Wajah kalian sedikit mirip.." Ujar Hyesun sambil tersenyum simpul.

"Apakah, yang ditabrak teman kalian itu...... Oppamu?" Tanya Hyesun perlahan-lahan.

"Ne, eonnie..." Ujar Heerin pelan seraya menundukkan kepalanya.

"Eonnie.... Kenal dengan Wonho oppa?" Tanya Heerin.

"Ne.. Satu kampus denganku..." Jawab Hyesun.

'Hmm.. Pantas saja June tahu rumah sakit itu.. Mungkin dia bertanya pada Hyesun-noona' Batin Donghyuk.

"Ngg.. Heerin-ssi.. Apa Jaebum sendiri yang memberitahumu, kalau dia yang menabrak oppamu?" Tanya Donghyuk.

"Ne...."

"Saat oppamu kecelakaan kau belum tahu siapa yang menabraknya?" Selidik June. Heerin pun menggelengkan kepalanya.

"Oppaku korban tabrak lari.. Aku baru mengetahuinya kalau pelakunya adalah Jaebum, saat istirahat tadi, saat aku meminta pertanggungjawabannya..." Ujar Heerin. Suasana pun hening kembali.

"Hmm... Heerin-ssi, mian.. Apa orangtuamu sudah tahu kalau kau... Masuk ke SMA Hunseong secara ilegal?" Selidik Donghyuk. Hyesun yang duduk disamping Heerin pun kaget bukan main. Ia pun menatap Heerin dengan tatapan kaget. Heerin pun membalas tatapannya dengan tatapan cemas.

"Eh... Gwaenchana... Aku tidak akan memberitahu siapa-siapa.. Aku disini hanya sebagai pendengar saja, jangan khawatir... Hohoho" Ujar Hyesun pada Heerin.

"Kamsahamnida, eonnie.." Ujar Heerin.

"Ngg... Orangtuaku sepertinya belum tahu, kuharap pihak sekolah tidak menelepon mereka dulu sampai Jaebum menjalankan tanggung jawabnya.." Sambung Heerin seraya menundukkan kepalanya.

"Sampai kapan itu? Apa kau berani menjamin? Jangan-jangan sampai selama-lamanya Jaebum tidak mau menjelaskan hal itu pada orangtuamu.." Ujar June tiba-tiba. Heerin hanya dapat termenung tertunduk mendengarnya. Hyesun pun melihat air mata Heerin mengalir setitik dari ujung matanya.

"Yah June-ah! Kalau teman sedang sedih itu dihibur! Jangan kau panas-panasi!" Sentak Hyesun seraya berkacak pinggang.

"Cinta itu memang buta, noona. Heerin yang biasanya pintar jadi terlihat lemah dan pabbo begini itu semua karena CINTA. Apalagi CINTA MONYET.." Balas June dengan penuh penekanan.

Just Another Boy [iKON's FanFic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang