.
.
'Tidak-tidak-tidak.. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri.. Aku sudah tidak berminat pada Heerin lagi.. Seorang yeoja yang nyaris membuatku menjadi pengkhianat bagi Donghyuk..' Batin June.'Semua orang tak dapat diprediksi begitu mudahnya.. Lihat saja Jaebum, ketua kelas yang baik, pintar, tapi bisa saja ia menghina June.. Dan Heerin, walau aku menyukainya, tapi aku juga tidak terlalu dekat dengannya.. Don't judge a book by its cover.. Tidak hanya berlaku untuk buku bersampul jelek, tapi juga berlaku untuk buku bersampul..... Semacam Heerin dan Jaebum..' Batin Donghyuk. Ia sangat kesal setelah mengetahui kelakuan Jaebum yang sesungguhnya. Sangat manis di depan, namun pahit di belakang.
"Yah Dongdong-ah! Wanita pujaanmu sudah masuk sekolah rupanya..." Ledek June seraya mengedipkan sebelah matanya pada Donghyuk.
"Aniyoo... Dia bukan siapa-siapaku.. Bukannya waktu itu kau yang sedang belajar fisika dengannya.. Di taman.. Berduaan..." Goda Donghyuk seraya mengedip-kedipkan matanya pada June. June tersenyum geli melihatnya. Disaat mereka berdua sedang tersenyum-senyum, mereka melihat sosok Jaebum yang sedang masuk kelas.
"Wah.. Itu dia, mantan kesayangannya...." Cibir June.
"Ketika raja dan ratu kelas bertemu.." Ledek Donghyuk.
"Cih.. Raja dan ratu bagaimana, keduanya berdiam-diam begitu... Raja dan ratu kan harus harmonis..." Balas June sinis. Heerin yang telah meletakkan tasnya pun menghampiri Donghyuk dan June yang berada di pojokan kelas.
"Donghyuk-ssi, June-ssi, gomawopta..." Donghyuk dan June tersentak kaget mendengarnya. Bukan karena kedatangan Heerin untuk berterima kasih pada mereka, tetapi karena nama yang disebutkan oleh Heerin, Donghyuk dan June.
"Ne, cheonmaneyo." Jawab June singkat dengan 'cool gaze'nya. Heerin pun tersenyum salah tingkah dan beranjak pergi meninggalkan mereka.
"Yah! Heerin-ssi!"
"Ngg.. Ne, Donghyuk-ssi? Wae?"
"Apa kau pernah berpacaran seumur hidupmu?" Ujar Donghyuk dengan lantang hingga hampir semua siswa di kelas mendengar. Termasuk Jaebum. June kaget bukan main mendengarnya.
"Ehh?? Ngg......-" Perkataan Heerin terputus oleh bunyi bel tanda masuk. Entah memang disiplin atau dia mencoba menghindar, Heerin langsung beranjak ke tempat duduknya.
"June-ah, kita bahas lagi saat istirahat.." Ujar Donghyuk. June mengacungkan ibu jarinya dan Donghyuk segera beranjak menuju tempat duduknya.
BUKK
Bahu Jaebum menyenggol bahu Donghyuk. Donghyuk bersikap acuh pada Jaebum. Ia pun duduk dengan tenang seolah-olah tidak ada sesuatu terjadi padanya.
'Kau pikir kau siapa? Kau telah memancingku untuk melakukan sesuatu padamu...' Batin Jaebum.
'Kau pikir kau siapa? Kau boleh saja jenius, tapi cara pikirmu.... Sungguh picisan....' Batin Donghyuk.
'Kau tak akan bisa cari masalah denganku dan Donghyuk. Memang kami tak berotak, tapi setidaknya kami berhati.. Tidak sepertimu, dasar manusia bermuka dua.. Sumbangkanlah mukamu pada mereka yang suka cari muka!' Batin June.
------------------------------------------------------------
Bel tanda istirahat pun terdengar. Semua siswa kelas 2-3 berhamburan keluar kelas, kecuali June dan Donghyuk. Donghyuk melipir menuju kursi June.
"Kajja, kita bahas....."
"Ne.. Ngg, Dongdong-ah..."
"Ne?"
"Kamu... Pernah ke Seoul International Hospital?"
"Eh.. Ngg... Ne, June-ah... Mian..." Ujar Donghyuk seraya menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Boy [iKON's FanFic]
FanfictionDonghyuk dan June adalah dua namja yang sudah bersahabat sejak TK dan hingga di tingkat SMA mereka bersekolah di sekolah yang sama. Tak hanya sekolah yang sama, mereka juga menyukai yeoja yang sama! Suatu hari, yeoja yang mereka sukai tertimpa suatu...